Beranda / Fantasi / Penguasa Benua Timur / 643 - Suara yang Tak Asing

Share

643 - Suara yang Tak Asing

Penulis: Banin SN
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-25 23:26:17
Sesuai dengan arahan Zhou Fu, Shu Yang benar benar tak membiarkan matanya berkedip meski hanya seperempat detik. Bukan hanya tak berkedip, nyatanya Shu Yang pun membiarkan paru parunya tak mengambil udara. Semua itu benar benar ada penyebabnya.

Zhou Fu sedang mempraktikkan teknik pembuka jalur meridian surga. Sesuai dengan janjinya, Zhou Fu memang berhasil melakukan tiap tiap gerakan dengan nilai ketepatan di angka sempurna. Hanya saja, kala itu ketika Zhou Fu menginjak pada gerakan ke enam puluh, sesuatu di luar antisipasi Shu Yang tiba tiba terjadi hingga membuat Shu Yang lupa bernapas.

“Apa yang harus kulakukan?!” Shu Yang menjerit dalam hati.

Di lain sisi, meski berada dalam tahap mencoba menenangkan hati, terlihat sekali jika Zhou Fu tengah mengalami guncangan mental. Bagaimana tidak, semakin Zhou Fu melakukan gerakan pembukaan jalur meridian surga, perlahan tapi pasti, kultivasinya semakin memburuk. Tak hanya itu, seiring dengan kultivasinya yang kian merosot, gerakan kaki dan
Banin SN

Xing Long Zhou Fu Huang Shengyi ??? Apa hubungannya? Ada apa dengan kematian Ratu Huang Shengyi? Lagi, Jin Xingchen, apakah juga memiliki peran dalam alur besar PBT? Atau, justru tokoh lain yang gak sempat kalian cermati yang ternyata membawa peran dalam alur besar? Selamat bermalam minggu...

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (72)
goodnovel comment avatar
loponn33
lama updatenya
goodnovel comment avatar
Dwi Subandi
masih lama kah?? update nya....
goodnovel comment avatar
asjawo
semangat say ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Penguasa Benua Timur   644 - Keberuntungan itu Telah Direncanakan

    “Xing Long… Bangunlah…” “Xing Long… Buka matamu!” “Xing Long… Apa kau tuli?!” “Xing Long… Apa kau ingin mati lagi?!” Sayup sayup, suara seseorang terdengar tengah memanggil manggil nama Xing Long, pikiran Zhou Fu berkecamuk setiap kali telinganya mendengar nama Xing Long diucapkan oleh seseorang, yang suara tersebut sepertinya cukup dikenal oleh telinganya sendiri. Jauh sekali pada masa silam. ‘Aku… Di mana?’ !! “Kau di mana?! Kau selalu bertanya demikian setiap kali berada dalam posisi ini!!!” Jika beberapa saat lalu suara tersebut seolah memberi tanda bahwa ia cukup khawatir dan putus asa pada keadaan Zhou Fu, tepat ketika Zhou Fu bangun dan menanyakan keberadaan dirinya, si pemilik suara seolah meledakkan kekesalan. ‘Aku pernah dalam posisi ini? Sebelumnya?’ “Kau lupa? Kau benar-benar tak mengingatnya sama sekali?!” ‘Apakah kita… saling mengenal?’ “Xing Long! Pertanyaan itu sungguh membuatku muak!” Si pemilik suara tengah melakukan sesuatu pada Zhou Fu, membuat Zhou Fu i

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-04
  • Penguasa Benua Timur   645 - Kuburan ke Dua

    Ketika masih berada di Benua Timur tepatnya di negeri Shamo, Zhou Fu sempat menemukan pesan tersirat dalam lempeng Shufashen yang menyebutkan bahwa ia diminta untuk terus hidup setidaknya hingga satu tahun ke depan dari masa itu. Saat itu Zhou Fu masih berusia enam belas tahun, yang artinya, hidup satu tahun ke depan bisa dimaknai dengan hidup hingga mencapai usia tujuh belas tahun. Di saat yang sama, musuh-musuh Zhou Fu juga sedang mengkhawatirkan hal serupa, mereka tak ingin Zhou Fu mencapai usia tujuh belas tahun atau sesuatu yang menurut mereka buruk, akan terjadi. Buruk bagi musuh Zhou Fu berarti bermakna kebalikan untuk dirinya. Akhirnya, pada hari itu, tepat di hari Zhou Fu melakukan gerakan pembuka meridian surga, ia telah genap berusia tujuh belas tahun. Dan, saat itulah ia menyadari betapa pentingnya menjaga nyawanya melewati enam belas tahun pertama yang merepotkan. “Tuan Muda… Apa yang bisa kukatakan pada guru?!” Samar-samar Zhou Fu mendengar suara milik Shu Yang mendeng

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-04
  • Penguasa Benua Timur   646 - Memutuskan untuk Mati

    Jauh sebelum memilih untuk menjemput kematian di usia dewasa, Huang Shengyi sejatinya adalah jenius muda paling jenius yang pernah ada. Bahkan, hingga akhir hayatnya, ia sejatinya sedang menjalankan sebuah rencana. Di luar pengetahuan para kultivator di zamannya, Huang Shengyi merencanakan kematiannya agar seolah-olah, ia memang mati karena menebus dosa kepada Fire Tiger Sect. Sejatinya, Huang Shengyi mengagendakan kematian dirinya sendiri untuk sesuatu yang lebih besar. Pada mulanya, ketika Huang Shengyi masih belia, ia berhasil menemukan entitas lain selain ras beast yang secara sembunyi-sembunyi tengah berusaha menjajah ras manusia. Huang Shengyi menyebut entitas tersebut sebagai Demons karena kecenderungan para Demon yang memiliki niat busuk. Pada saat itu, Huang Shengyi kecil juga menemukan bahwa para Demon sedang mengincar nyawanya sebab Huang Shengyi memiliki berkah tubuh abadi yang akan membahayakan keberadaan para Demon. Huang Shengyi melakukan sesuatu untuk menyenangkan par

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-04
  • Penguasa Benua Timur   647 - Identitas Yin Shui

    Dengan memiliki ingatan milik Xing Long, Zhou Fu menjelaskan pada Shu Yang bahwa Yin Shui adalah wujud dari Spirit Core Ratu Huang Shengyi yang memiliki kecerdasan dan kesadaran sendiri layaknya manusia utuh. Pada kasus yang sedikit langka, seorang kultivator memang berpeluang membentuk spirit yang mampu memiliki kecerdasan dan kesadaran dalam taraf yang menyamai milik manusia. Dan, Yin Shui merupakan sedikit dari kelangkaan tersebut. “Jadi, sosok yang bernama Yin Shui itu yang membawa Tuan Muda lari dari kejaran Demons di Immortal Continent? Tapi, bagaimana bisa? Bagaimana caranya? Bukankah, Tuan Muda bahkan belum terlahir?” Shu Yang bertanya dengan satu tangannya membelai nama Yin Shui yang diukir Zhou Fu di dinding Hidden Treasure Cave. Melihat ekspresi bersalah di wajah Zhou Fu, Shu Yang yakin jika spirit bernama Yin Shui itu telah banyak berkorban demi Zhou Fu. Memandangi wajah kusut milik Zhou Fu, Shu Yang tergerak ingin memeluk Zhou Fu untuk memberi kedamaian. Awalnya, Shu Yan

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15
  • Penguasa Benua Timur   648 - Ledakan di Hidden Treasure Cave

    Untuk sesaat, Zhou Fu mengamati pintu masuk Hidden Treasure Cave dalam diam. “Melihat Saudara Feng dan Kakek Guo Ji tak menyusul ke tempat ini hingga sekarang, firasatku mengatakan jika ini pasti ada hubungannya dengan pergerakan pertarungan antara Overlord Jin Xingchen dan musuhnya dari klan Long itu. Kuharap Sha Feng dan Kakek Guo akan baik-baik saja.” Shu Yang mengangguk merespon ucapan Zhou Fu. “Saya juga sempat berpikir demikian, Tuan Muda. Tetapi, kakek Guo sepertinya sengaja tinggal di gubuk saya demi mengamati situasi, begitu juga Tuan Muda Feng. Jika saat ini mereka tengah terlibat dalam kekacauan, saya harap Tuan Muda tak terlalu merasa bersalah karena itu sudah menjadi keputusan mereka sendiri.” Zhou Fu ingin menyangkal ucapan Shu Yang, pemikiran seperti itu bertentangan dengan prinsip hidupnya. Tetapi kemudian Zhou Fu lebih memilih untuk diam dan meminta Shu Yang berjaga di luar Hidden Treasure Cave. “Kuperkirakan akan ada ledakan energi di area ini. Nona Yang harap mem

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15
  • Penguasa Benua Timur   649 - Ucapan Jin Xingchen

    Apa yang menimpa Shu Yang, berada di luar jangkauan perkiraan Zhou Fu, juga Shu Yang sendiri. Hal yang lebih buruk dari itu adalah, meski ledakan yang terjadi di bibir gua terdengar membahana, telinga Zhou Fu gagal menangkap suara bising tersebut. Sebab tekanan dan benturan energy di bagian dalam Hidden Treasure Cave nyatanya lebih mengerikan ketimbang di sisi luar. Dengan tanpa mengetahui kejadian yang menimpa Shu Yang, Zhou Fu melanjutkan gerakan teknik pembuka meridian surga. !! Gerakan ke delapan puluh… !! Pada titik tersebut, batasan antara hidup dan mati lebih tipis ketimbang sehelai rambut. Namun, berbeda dengan percobaan pertama di mana Zhou Fu mulai kehilangan arah di gerakan delapan puluh ke atas, kali itu, ada sesuatu yang baru yang telah dimengerti Zhou Fu. ‘Melepaskan adalah bentuk dasar penerimaan.’ … Orang-orang mengira bahwa dengan melepaskan, maka akan kehilangan. Tanpa disadari, mereka sebenarnya telah menyiapkan ruang untuk menerima sesuatu yang lebih baik. Ja

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15
  • Penguasa Benua Timur   650 - Air yang Jatuh dari Langit

    Hari sebenarnya masih terbilang siang di Immortal Continent. Beberapa saat sebelumnya, terik mentari bahkan masih menyengat di kepala. Namun, hanya dalam jarak beberapa menit saja, keberadaan matahari tiba-tiba luput dari pandangan semua orang. Tak ada yang sempat melihat ke mana matahari lenyap, atau, siapa yang membawa pergi mentari. “Gerhana matahari?” “Kau bercanda? Penampakan gerhana tak pernah seperti ini sebelumnya!” Dua kultivator mabuk yang tengah berjalan sempoyongan di wilayah utara Black Daffodil Empire saling menuding ke arah gelapnya langit yang tak bermatahari. Keduanya, juga berdebat apakah saat itu tengah terjadi gerhana atau hari memang sudah tengah malam. “Tapi, barusan terang, dan sekarang gelap. Kalau bukan gerhana lalu apa?!” “Memangnya gerhana matahari bisa seperti itu?!” Salah seorang yang terlihat lebih tua, mengarahkan telunjuk tangannya ke langit sementara kultivator yang lebih muda tampak mengerutkan dahi lalu menggeleng dan menguap. “Ya… Baru kali ini

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-16
  • Penguasa Benua Timur   651 - Ancaman Kiamat?!

    Immortal Continent tak pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya! Apa yang disaksikan oleh dua kultivator mabuk di wilayah Black Daffodil Empire sebenarnya bukanlah sekadar halusinasi mereka belaka. Alih-alih rebahan di area terbuka, seluruh makhluk hidup di Immortal Continent kala itu gempar demi mencari perlindungan dari ancaman kehancuran. “Kiamat telah datang!!!” “Inilah akhir dari kehidupan kita!” Itulah kalimat yang digaungkan oleh para kultivator yang berada di tingkat alam rendah. Semuanya berpikir bahwa lenyapnya matahari yang digantikan dengan pekatnya malam sekaligus hujan asam merupakan permulaan dari sebuah fenomena kiamat. Mengingat zat asam merupakan zat yang memiliki daya rusak tinggi, segala sesuatu di Immortal Continent yang kebetulan tak terlindungi perisai akan meleleh dan rusak seketika. Termasuk, manusia, tumbuhan, bangsa beast, bangunan-bangunan, dan, semuanya tanpa terkecuali. Ketika jutaan kultivator dari sekte Bintang tiga ke bawah lari pontang panting

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-16

Bab terbaru

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status