Malam harinya, di kamar penginapan milik Chalondra. Gadis itu terlihat sedang duduk bersandar di kepala kasur. Kedua kakinya sedikit ditekuk dan sikunya bertumpu di atas kedua lututnya. Telapak tangannya sedari tadi dibuat menutupi area wajah. Dia menyukai kegelapan yang terjadi di dalam alam pikirannya. Gadis kecil itu sedang ingin menenangkan pikirannya yang tak kunjung berhenti bergejolak sejak meninggalkan Museum Affandi tadi sore. Sejak mereka kembali dan dia mandi, lalu mereka makan malam, Chalondra masih seperti orang linglung. Lalu sekarang, saat waktunya semua orang seharusnya tidur, dia justru masih terjaga. Iya, dia memikirkan lukisan itu. Dia seperti sedang diperhadapkan dengan sebuah teka-teki yang sangat misterius. Jadi, lukisan yang ada tanda tangan si pelukis justru yang palsu, alias replika. Itu artinya, lukisan yang sebelumnya ada di ruangan Dominic adalah lukisan palsu. Lalu, jika kemarin Dominic bilang, lukisan yang ada di sana sekarang adalah luk
Read more