Beranda / Romansa / My Possessive Sugar Daddy / Si pengganti yang handal.

Share

Si pengganti yang handal.

Penulis: Oot
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Hari ini Dominic bekerja tanpa kenal waktu. Mengingat besok lusa dia akan ke Yogyakarta untuk bertemu dengan tuan Sagara, pekerjaannya harus dia bereskan agar tidak menumpuk di kemudian hari. Apalagi Dann cuti sampai besok karena anaknya ternyata harus dirawat di rumah sakit.

Sepanjang hari ini pula, Dominic mengabaikan keinginannya untuk memikirkan Chalondra. Karena dia tau, sekali dia memikirkan gadis itu, fokusnya akan terpecah dan pekerjaannya akan terbengkalai. Dia juga menahan dirinya untuk tidak segera membuat perhitungan dengan Reina yang jelas-jelas sengaja ingin membuat Chalondra salah paham kemarin. Bukan hanya itu saja, tadi siang papanya bilang kalau wanita itu sepertinya sedang berusaha melakukan suatu kejahatan kepadanya. But, lucky him, dia memang tidak menerima makanan itu.

Seperti biasa, Dominic mengakhiri kesibukannya dengan melakukan back up semua pekerjaan ke email pribadi miliknya. Diliriknya jam antik di sudut ruangan, jam sepuluh malam lebih sed

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Poetry Atjeh
Bukan dom yg manfaatkan cha.. tapi cha dimanfaatkan keluarganya sendiri..
goodnovel comment avatar
Nellaevi
banyak misteri dibalik lukisan 😍
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • My Possessive Sugar Daddy   Met Ares (Flashback 1)

    "Kan Daddy kemarin cerita kalau kakek Ares sedang mengincar Inti Global. Maksudku, Daddy harus berhati-hati." Chalondra cepat-cepat menjawab agar Dominic tidak curiga. Setidaknya dia tidak sepenuhnya berbohong kan? Ini memang ada hubungannya dengan kakek Ares. "Oh. Iya, Cha. Saya selalu berhati-hati kok. So, tadi pagi kamu bilang mau cerita sesuatu ke saya. Mau cerita apa, Sayang?" Chalondra pun mengambil posisi duduk di sandaran kasur. Sebentar lagi dia akan menceritakan tentang Brandon kepada Dom. Dia ingin ini hanya menjadi rahasia di antara mereka, tidak boleh ada yang mendengar, karena ini topiknya tentang aib. Oleh karena itu, dia sudah memakai earphone agar suara Dominic hanya bisa didengar olehnya dan dia juga sudah berencana berbicara dengan suara yang minim kepada Dominic. "Ehm. Jadi Dad, ternyata ... selama dua hari ini, Brandon menyadap aku, Dad." Ekspresi wajah tampan Dominic seketika berubah. Dia pun ikut-ikutan duduk sama persis seperti

  • My Possessive Sugar Daddy   Perintah Ares (Flashback 2)

    (Ini masih flashback yaaa ...)Chalondra bergeming untuk beberapa saat. Bagaimana opa Ares tau soal Dominic? Sebentar, opa Ares mengenal Dominic? Bagaimana bisa?"O-opa ... kenal ... Do-minic?" lidah kelu Chalondra akhirnya mampu berkata-kata. Pikirannya mulai terbagi antara arti pertanyaan opa Ares dan raut wajah laki-laki itu yang mendadak berubah seperti orang lain."Dominic? Kamu tidak mengenal siapa Dominic, Chalondra? Dia adalah putra opa Marcus yang dulu sering datang ke rumah opa kamu sewaktu kamu kecil.""O-opa Marcus?""Iya. Opa yang dulu sering kamu rusak rantai kaca matanya." Ares tersenyum. Tersenyum aneh.Ijinkan Chalondra mengembalikan ingatannya sejenak. Dia memang tau kalau nama ayahnya Dominic itu adalah Marcus. Tapi, apakah benar dia adalah Marcus yang sewaktu Chalondra masih balita, sering menggendongnya? Chalondra juga masih ingat kalau dia memang pernah merusak strap kaca mata opa bernama Marcus itu. Tapi benarkah dia a

  • My Possessive Sugar Daddy   Sandiwara Chalondra (Flashback End)

    Chalondra pun akhirnya berangkat menuju kantor Dominic. Akhirnya, untuk pertama kalinya setelah satu tahun menjalin hubungan dengan sang sugar daddy, dia pun menginjakkan kakinya di kantor tempat Dominic bekerja. Hal ini juga dikarenakan dia yang juga baru mengetahui bahwa Dominic adalah pewaris tunggal Inti Global Paper yang sangat terkenal itu.Chalondra sudah berada di loby kantor belumbesar berlantai 20 tersebut. Berhubung baru pertama kali ke sana, Chalondra sama sekali belum tahu di mana ruangan Dominic. Hal pertama yang harus dia lakukan seharusnya menelepon Dominic, namun dia khawatir pria itu justru akan turun dan membawanya pergi dari sana. Misi untuk melihat lukisan itu akan gagal jika hal tersebut terjadi.Terpaksa dia bertanya kepada bagian resepsionis. Namun, seperti yang sudah bisa ditebak, petugas resepsionis tidak mengizinkan gadis kecil itu masuk dengan alasan belum membuat janji dengan Dominic. Padahal Chalondra sudah sengaja mengatakan kalau dia ada

  • My Possessive Sugar Daddy   Miranda vs Reina.

    Rencana silaturahmi dua keluarga tidak dapat dihindari lagi. Sebanyak apa pun usaha Reina Aristawidya untuk melarikan diri dari acara hari ini, pada akhirnya dia tetap harus pasrah duduk di sebelah ibu mertuanya di dalam sedan mewah keluarga konglomerat itu.Reina belum memberi tahu kedua orang tuanya bahwasanya Dominic beserta ayah dan ibunya akan datang ke rumah. Wanita itu takut. Masalahnya, mereka datang bukan untuk sebuah kunjungan biasa, melainkan untuk sebuah rencana yang sudah pasti akan membuat sakit ayahnya semakin bertambah parah. Reina tidak bisa tenang selama di dalam perjalanan. Pikirannya tidak berhenti memikirkan apa yang akan terjadi di kediaman orang tuanya nanti.Dominic pun menyadari kegelisahan wanita itu. Namun laki-laki itu tidak mempedulikannya. Dom fokus menyetir sambil sesekali mengobrol dengan ayahnya, Marcus, yang duduk persis di sebelahnya. Dominic juga masih belum bisa memaafkan semua perbuatan Reina selama dua hari terakhir. Dia membuat C

  • My Possessive Sugar Daddy   Semuanya replika.

    Jika Marcus sudah turun tangan, segala urusan sudah pasti menjadi jauh lebih mudah. Jika selama satu tahun ini Dominic masih bersabar menanti waktu yang tepat untuk mewujudkan perceraiannya dengan Reina, hari ini Marcus membuat semuanya terjadi begitu saja tanpa adanya masalah yang berarti. Siapa sangka uang memang bisa membeli segalanya bahkan sebuah harga diri?Saat Reina dipanggil masuk ke dalam rumahnya, di sana sudah ada dua orang kuasa hukum keluarga Louis. Entah sejak kapan mereka datang. Setahu Reina, tidak ada orang lain yang masuk ke dalam rumah setelah mereka sampai tadi. Apakah kedua orang itu justru sudah tiba duluan sebelum Reina dan yang lainnya datang? Sepertinya iya.Reina dipanggil masuk hanya untuk menandatangani dokumen perceraiannya dengan Dominic. Dia sama sekali tidak tahu apa-apa. Ibunya, yang tadinya dia kira akan bersedih atau akan menentang keputusan Dominic, justru terlihat biasa saja. Atau bisakah Reina menilai jika sikap ibunya sekarang se

  • My Possessive Sugar Daddy   Aku siap.

    Malam harinya, di kamar penginapan milik Chalondra. Gadis itu terlihat sedang duduk bersandar di kepala kasur. Kedua kakinya sedikit ditekuk dan sikunya bertumpu di atas kedua lututnya. Telapak tangannya sedari tadi dibuat menutupi area wajah. Dia menyukai kegelapan yang terjadi di dalam alam pikirannya. Gadis kecil itu sedang ingin menenangkan pikirannya yang tak kunjung berhenti bergejolak sejak meninggalkan Museum Affandi tadi sore. Sejak mereka kembali dan dia mandi, lalu mereka makan malam, Chalondra masih seperti orang linglung. Lalu sekarang, saat waktunya semua orang seharusnya tidur, dia justru masih terjaga. Iya, dia memikirkan lukisan itu. Dia seperti sedang diperhadapkan dengan sebuah teka-teki yang sangat misterius. Jadi, lukisan yang ada tanda tangan si pelukis justru yang palsu, alias replika. Itu artinya, lukisan yang sebelumnya ada di ruangan Dominic adalah lukisan palsu. Lalu, jika kemarin Dominic bilang, lukisan yang ada di sana sekarang adalah luk

  • My Possessive Sugar Daddy   Firasat.

    "Dad nggak pakai kolor????????" Pertanyaan absurd Chalondra terlontar begitu saja dari bibirnya di saat dia tidak merasakan ada kain tambahan berbahan tipis di bawah celana jins Dominic. Matanya terbelalak lebar lantaran kaget, tidak percaya. Dominic sempat berpikir sebentar, namun setelah itu dia menyunggingkan senyum angker yang membuat Chalondra bergidik ngeri. "Iya, memangnya kenapa?" jawabnya santai. "Haissss!!!!!!!!!" Chalondra refleks mengeluarkan tangannya dan mendorong dada Dominic dengan ekspresi jijik. Tangan Dom yang sedang bertengger di dalam celana piyamanya pun otomatis keluar dengan paksa lantaran tubuhnya terdorong ke belakang. "Whyyy? Apa salahnya dengan tidak memakain kolor?" pria tidak tahu malu itu malah balik bertanya tanpa punya rasa bersalah sambil memasukkan jari tengahnya ke dalam mulut. "Gila! Jadi selama di pesawat itunya Dad gobal-gabel dong kayak terong? Asli ya nggak ada otak!" Dominic berlutut di atas ka

  • My Possessive Sugar Daddy   What the...?

    Keesokan paginya di sebuah apartemen kecil dan minimalis. Seorang wanita tersungkur di atas lantai sambil menangis tersedu-sedu. Barusan kekasihnya meninggalkannya begitu saja setelah perkelahian besar terjadi di antara mereka. Jadi, hubungan yang mereka jalin selama ini hanyalah sebuah kedok karena dia adalah istri dari seorang Dominic Ethan Louis. Lalu, setelah dia resmi bercerai dengan pria itu, berakhir pula lah hubungan mereka, dengan alasan karena dia sudah tidak berguna. Rasanya masih seperti mimpi dan sangat sulit untuk dipercaya. Bukankah selama ini laki-laki itu berjanji akan menikahinya jika kelak dia dan Dominic bercerai? Mengapa yang terjadi justru sebaliknya? Sekarang dia juga dibuang, tidak ada bedanya seperti yang dilakukan Dominic dan keluarga Louis. Bahkan, rasanya ini lebih menyakitkan karena dia sudah terlanjur menambatkan seluruh hatinya kepada laki-laki itu. Reina. Jika ada wanita yang paling menyedihkan di muka bumi saat ini, mungkin di

Bab terbaru

  • My Possessive Sugar Daddy   Dari author.

    (Yokk nangis berjamaah duluu hahahaaa.)HAHHH! FINALLYYY TAMAT JUGAAAAAAAAAA. AKU MEWEK NIHH NULISNYA HIKSSSSSSSS :( :(Nggak kerasa M.P.S.D ini sudah menemani kita selama 7 bulan yaaa (Mei-November 2021). Ahhhh, time fliessss.Masih ingat awal-awal aku ngerencanain novel ini, nggak ada persiapan yang matang sama sekali. Cuma mau cek ombak Goodnovel sambil nulis di aplikasi hijau (K.B.M). Karakter Dom dan Cha ini bahkan aku bikin ngalir aja, nggak ngarep banyak. Cover juga hasil crop foto random dari G**gle.TAPI SAMPAI SE-BOOMING INI, hikssss. Aku gak nyangka M.P.S.D sudah membawaku ke tahap ini. Bisa kasih penghasilan, buat namaku sedikit dikenal juga. Bisa bertemu dengan banyak pembaca yang sekarang udah aku anggap kayak saudara :( :(..GAIISSSS MAKASIH YAAAAAAA.WITHOUT YOU I'M NOTHINGGGG. ASLIII.Itu IG-ku yang Ootbaho baru berisi setelah ada Dom-Cha. F

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 32. Fireworks and love (TAMAT)

    "Buruan, B! Pesawat kita sudah mau berangkat!!""Don't push me, J! Siapa suruh kau tidak membangunkan aku!" Setelah menikah, Brandon jadi terbiasa memanggil istrinya dengan sebutan 'J' saja, sama seperti Janice yang memanggilnya dengan 'B'."Siapa suruh kau begadang? Sudah tau kita harus flight pagi!""Shiitt!" Brandon memaki dirinya sendiri yang bisa-bisanya menganggap sepele jam terbang mereka. Berharap tangan dan kakinya bisa bergerak dua kali lebih cepat sekarang. Janice pasti akan menggorok lehernya jika mereka ketinggalan pesawat. Dia tidak ingin diceramahi dua SKS jika tiket mereka hangus dan jika mereka harus beli tiket on the spot yang tentunya jauh lebih mahal.Sepanjang perjalanan Janice hanya diam karena pikirannya tidak tenang. Pergerakan mobil yang sudah sangat maksimal di dini hari tetap terasa begitu lambat baginya. Kenapa di saat genting seperti ini supir pribadi Brandon terkesan tidak lihai dalam membawa mobil?"J, kita tidak akan

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 31. Prepare.

    Keesokan harinya, kedua insan yang sedang dimabuk asmara itu menghabiskan waktu seharian di hotel. Mereka bercinta, makan, tidur and repeat. Benar-benar menikmati hidup tanpa beban. Tanpa ada gangguan dari pihak manapun. Baik keluarga maupun pekerjaan.Satu hari ini Janice merasa begitu dimanja oleh Brandon. Laki-laki itu sangat lembut baik dari tutur kata maupun caranya memperlakukan Janice. Sebaliknya, Brandon pun tidak ingin lepas atau jauh-jauh darinya. Persis seperti anak bayi yang ingin selalu berada di samping sang ibu.“I love you.”“I love you too, B. Sudah seratus kali loh ya. Aku bosan mendengarnya.”“What? Berani-beraninya?!” Bukannya tersinggung, Brandon malah menghujani pipi Janice dengan kecupan yang bertubi-tubi. Dia sepertinya sedang merasakan pelipatgandaan cinta setelah mereka resmi menjadi suami dan istri. Bagi Brandon, Janice adalah wanita sempurna yang membuat hidupnya lengkap, utuh dan bahagia. Di

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 30. Gol gol gol!

    Warning 21+ Yang fanatik agama tolong menyingkir, karena bab ini akan membuat anda pusing dang mual. Daripada lapor-lapor, mending sadar diri untuk out. Saya menulis bukan untuk tabungan saya di surga kelak. Paham ya? Buat yang udah nungguin belah duren manten baru, happy reading!! ***** Hari H pernikahan Brandon dan Janice sudah di depan mata. Gedung tempat diselenggarakannya pesta resepsi sudah dipenuhi oleh teman-teman sejawat Brandon dan rekanan bisnis semua keluarga. Keluarga Ellordi, keluarga Richard, keluarga Alexander. Janice dan Brandon benar-benar menjadi raja dan ratu sehari yang tidak berhenti menyapa semua tamu yang datang. Setelah kedua mempelai selesai berdansa, Janice mengganti sepatu pengantinnya dengan sepatu sneakers dengan sol sedikit tebal saat akan turun menyapa para tamu. Setidaknya tinggi tubuhnya bisa mengimbangi tinggi Brandon. Mereka menyapa teman satu sekolah yang memang diundan

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 29. Ziarah.

    "Brandon! Your hand!" Janice bolak-balik geram karena selama proses berganti di dalam kamar, Brandon seperti tidak sabaran ingin memijit betisnya. Sejak pulang dari konferensi pers tadi, pria itu kelihatannya sudah gatal ingin menyentuh tubuh calon istrinya.Brandon tidak perduli pekikan Janice. Dia menarik wanita itu ke atas kasur. Dress mahalnya sudah luluh ke lantai dan memang Brandon sengaja menunggu momen dimana dia hanya mengenakan sepasang pakaian dalamnya."B!""What?!" Brandon membalas seraya menaiki tubuh Janice dengan cara yang seksi."Wajahku masih penuh make-up! Aku mandi dulu, baru lakukan apa yang kau mau!""Tapi ada yang sudah mendesak ingin berdekatan dengan belahan jiwanya. Melihat kharisma mu di sepanjang acara tadi, jiwaku jadi meronta-ronta, Janice.""Kharisma yang bagaimana yang bisa membuat jiwa seseorang meronta-ronta? Aw! Brandon!" Janice memekik lantaran pria itu tanpa permisi menurunkan segitiga pengaman Janice. Da

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 28. Konferensi Pers.

    Konferensi pers yang tadinya digelar hanya untuk klarifikasi hubungan antara Brandon dan Chelsea, nyatanya berubah menjadi konferensi pers besar-besaran karena Richard memutuskan untuk ikut tampil di depan media. Malahan setting tempat yang tadinya direncanakan di Cakrawala, kini berpindah ke kantor Richard, yaitu Rich Textile. Brandon dan Janice langsung saling beradu pandang lewat dinding kaca saat pesan dari Chris masuk ke ponsel mereka berdua, yang menyuruh keduanya untuk segera meninggalkan kantor dan hadir di konferensi pers. “Opa sepertinya ingin mengumumkan kamu sebagai penerus perusahaan.” Brandon menebak saat mereka sedang dalam perjalanan menuju perusahaan Richard. “Aku … dengan tampilan yang seperti ini?” Janice langsung panik karena sekarang dia hanya memakai celana jins berwarna hitam dan kemeja biru muda. Itu juga lengan pendek. Jelek sekali! “It’s oke. Kita ketemu opa dulu. Siapa tau mereka sudah mempersiapkan yang terbaik untukmu.”

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 27. Janice's Birthday.

    Janice menghembuskan napasnya ke udara bebas. Dia sedang berdiri di balkon dan menikmati udara pukul dua dini hari. Dia tidak bisa tidur. Di antara mereka, hanya Brandon lah yang berhasil terlelap satu jam yang lalu. Dia tidak bisa berhenti memikirkan semua hal. Pernikahan dan tanggung jawab yang baru saja dia emban sebagai penerus keluarga Richard. Dia sempat bertanya secara diam-diam kepada opa-nya, kenapa bukan Dion saja yang mengelola perusahaan? Tapi Richard menjawab kalau Dion sudah mendapat hak-nya, yaitu perusahaan yang ada di Jepang. Dan Dion sendiri yang meminta demikian, karena dia tidak ingin menetap di Indonesia. Sebentar lagi hidup Janice tidak akan sama lagi. Menikah dengan Brandon saja sudah akan membuat statusnya berbeda dengan rekan-rekan di kantornya, apalagi menjadi penerus Richard. Janice tidak tau apakah ini sebuah berkat atau malah sebuah petaka yang akan membawanya ke kehidupan yang serba rumit. "Kau belum tidur?" Tiba-tiba sua

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 26. Pewaris tunggal.

    Notes : Bab ini berisi Brandon-Janice, dan sampai tamat juga akan tentang mereka. Kisah Dom-Cha udah selesai ya gaes, di ige -ku juga udah aku info kalau ekstra part hanya untuk BJ, karena aku ga jadi bikin buku khusus mereka. Kalaupun aku bikin Dom-Cha sesekali, itu buat selingan aja. Jadi, yang ga suka Brandon-Janice, skip aja yaa, thank youu. Happy reading. ***** “Janice … wake up.” Janice merasakan pipinya ditepuk seseorang. Sayup-sayup juga dia mendengar namanya disebut dan orang tersebut menyuruhnya bangun sekarang. Itu suara Brandon. Kedua kelopak mata Janice terbuka dan didapatinya Brandon sedang duduk di tepi kasur. Sudah dengan celana boxer pendek yang menutupi bagian bawahnya. “Sudah sore, Sayang. Kau harus mandi,” ucap Brandon seraya tersenyum manis. “Om dan tante sudah pulang?” “Belum. Mereka sudah langsung ke rumah opa Richard. Dan kita disuruh ke sana sekarang.” Janice spontan terduduk. Selimut ya

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 25. Bermain-main.

    "Kenapa kau sangat perhatian kepada Chelsea?" tanya Janice dengan nada yang sedikit curiga. Matanya memicing kepada Brandon yang duduk di sebelahnya. "What?" Pria itu pun tidak kalah kaget mendengar pertanyaan tunangannya. "Aku tidak salah dengar?" "Hm-m. Kenapa kau sepertinya begitu khawatir akan Chelsea?" ulang Janice seraya menatap Brandon yang sempat sesekali menoleh kepadanya. "Kau cemburu?" "Jelas. Aku tidak suka kau memikirkan wanita lain sampai sebegitunya. Apalagi sampai memikirkan nasib hubungan pertunangannya." Brandon langsung tergelak mendengar Janice yang tidak malu berterus terang. Gadis itu jelas-jelas sedang cemburu buta kepadanya. Ha-ha-ha. Menggemaskan sekali. Padahal tidak ada sedikitpun maksud tersembunyi di balik kekhawatiran Brandon kepada Chelsea. Murni hanya sudut pandang dia sebagai seorang laki-laki yang gentleman. "Maafkan aku. Aku tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya melihat ini dari sudut pandang seorang pri

DMCA.com Protection Status