"Kau begitu sombong, Anak Muda! Apa yang kau inginkan datang ke rumahku?!"Suara naga merah menggelegar bagai memecahkan gendang telinga. Sementara itu, Tuan Mahawira tak sedikit pun menunjukkan ekspresi takut. Ia bahkan semakin terlihat sangat antusias. Aku tetap berada di belakang pria itu. Apa pun yang terjadi, aku akan bersamanya. Akan tetapi, aku tak enak jika menjadi beban dan penghalang baginya.Oleh karena itu, aku menjauh dan bersembunyi di balik sebuah pohon."Jadi, seperti ini wujud dari penunggu goa. Hmm, aku semakin tertarik untuk mengalahkanmu."Naga itu terbahak mendengar pernyataan tuanku yang sangat percaya diri bisa mengalahkannya dengan mudah. Tentu, jika dipikir secara logika, mana mungkin seorang manusia dapat mengalahkan hewan raksasa seperti sang naga?"Kau benar-benar sombong, Manusia! Kau percaya sekali bisa mengalahkan naga legendaris sepertiku. Seberapa kuat kau sehingga berani datang kemari?"
Read more