Zayyad meletakkan buku bacaannya di sofa, mengangkat wajahnya ia melihat pintu balkon terbuka. Di sana berdiri siluet tubuh kurus dengan piyama putihnya yang tertiup angin, membawa kesan betapa ringannya sosok itu seakan sapuan lirih itu kapanpun dapat menerbangkannya. Secercah sinar perak rembulan jatuh di atas rambut lurusnya yang sepekat tinta. Tampak sesekali tatanannya berantakan oleh sapuan angin lalu. Zayyad bangun dari duduknya, mengambil beberapa langkah mendatangi balkon dan berdiri tepat di pintu berkata, "Angin malam tidak bagus, ayo masuk" Alina menghela nafas berat. Ia ragu yang dibelakangnya itu orang tua berumur atau mantan pengusaha muda. Menolehkan kepalanya ke belakang, Alina melebarkan kedua sudut bibirnya tersenyum pelan, "Peluk aku..." Bibir Zayyad melengkung tinggi keatas, membalas senyum Alina. Tak lupa dengan mata coklatnya yang menatap Alina lembut. Mengambil beberapa langkah ke depan, Zayyad memeluk pinggang kecil Alina dari belakan
최신 업데이트 : 2024-10-29 더 보기