Home / Romansa / Istri jelekku / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Istri jelekku: Chapter 101 - Chapter 110

113 Chapters

Diserang babi hutan

"Sayang, awasss... Aaaaaaaggh brunggghh."Tubuh Alex seketika ambruk, dia merelakan tubuhnya menjadi amukan seekor babi hutan. yang semula ingin menyerang tubuh sang istri. Berliana dengan sigap mengambil sebuah kayu untuk melindungi diri mereka berdua, namun sia-sia karena tenaganya kalah banyak."Berliana, cepat sembunyi ketempat yang aman." teriak Alex sebelum dia kalah dan ambruk melawan tenaga babi yang jauh lebih kuat."Tolong jangan bunuh suamiku......aku mohon. Tuhan tolong lindungi kami berdua. aku tidak ingin kami berdua meninggal sia-sia ditempat ini." ucap Berliana disela-sela tangisan dan teriakan nya. Alex terlihat tidak mempunyai tenaga lagi tubuh nya sudah dipenuhi luka.Melihat Alex yang sudah tidak berdaya, babi hutan itu pergi begitu saja. dengan mengumpulkan sisa-sisa tenaganya, Berli mendekati Alex sambil menagis."Bagunlah suamiku, aku mohon jangan tinggalkan aku sendiri ditempat ini. kamu mengatakan sangat mencintaiku dan tidak akan pernah meninggalkan aku sendi
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Rindu bertemu anak-anak

"Tuan, saya sangat berterimakasih atas bantuan Anda. jika anda tidak datang tepat waktu. mungkin aku dan istriku sudah tidak ada didunia ini lagi." ucap Alex penuh haru."Sudah kewajiban kita untuk saling tolong menolong, lagian Babi hutan itu mengamuk. mungkin menganggap jika kalian berdua adalah pemburu yang mengejar-ngejar mereka. sehingga membalaskan dendam pada kalian. kami terpaksa memburu babi-babi tersebut karena sudah merusak hasil kebun kami." terang Hendrik."Apapun itu, aku dan istriku sangat berterimakasih sekali. karena kami sudah lama tersesat di hutan tersebut dan belum juga menemukan jalan keluar." ucap Alex seraya menceritakan tentang kecelakaan yang mereka alami.Tuan Hendrik dan istri nya magut-magut, mendengar cerita Alex. mereka ikut prihatin tentang perjuangan Alex dan Berliana selama hidup di hutan."Saya harap kalian bisa memaklumi kondisi desa terpencil ini, yang sama sekali tidak memiliki akses apapun. baik berupa penerangan maupun alat komunikasi yang cang
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Berat untuk meninggalkan

Berliana dan Alex, makan bersama dalam kehangatan sebuah keluarga baru, yang sudah menolong mereka dengan tulus ikhlas tanpa mengharapkan balasan. mengingat kondisi Alex maupun Berliana saat ini, yang tidak memiliki apapun untuk membalas kebaikan pasangan suami istri tersebut. namun mereka berdua sudah bertekad akan memberikan bantuan akses jalan atau membangun desa ini sehingga kehidupan mereka jauh lebih layak lagi."Tuan dan nyonya, semoga tuhan membalas kebaikan kalian berdua. kami tidak memiliki apapun sebagai bentuk rasa syukur dan terimakasih kami." ucap Alex yang sudah bisa duduk sendiri meskipun dengan perlahan-lahan."Aku dan istriku ikhlas membantu kalian berdua. jadi jangan sungkan ataupun merasa tidak enak hati terhadap kami." balas Hendrik."Iya nak, mendingan sekarang kita semua fokus pada kondisi kesehatan Alex. semoga cepat pulih dan kembali bisa berjalan normal, karena jalan yang akan kalian tempuh nantinya sangat jauh sehingga membutuhkan tenaga dan kondisi yang
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Menempuh perjalanan jauh

Setelah semuanya berkumpul, Alex mengutarakan keinginannya untuk kembali pulang. karena mereka berdua sudah sangat rindu berkumpul dengan keluarga dan anak-anak tercinta yang mengira mereka berdua sudah tiada."Aku dan istriku, sangat berterimakasih atas pertolongan bapak dan ibu yang sudah sangat berjasa bagi hidup kami berdua. yang tidak akan mampu kami bayar dengan apapun. aku merasa semua warga di sini, khususnya bapak dan ibu sudah seperti bagian dari keluarga ku sendiri." tutur Alex.Tiba-tiba Nyonya Helen memeluk Berli, mereka berdua menagis sedih karena beberapa bulan ini sudah sangat dekat layaknya anak dan ibu."Berliana, hanya ini yang bisa ibu berikan pada mu." nyonya Helen mengalungkan sebuah shall hasil buatan nya sendiri dileher Berliana."Ini sangat bagus sekali ibu, aku menyukainya." terseyum senang."Dalam botol ini adalah obat-obatan herbal yang diambil dari hutan, bapak sendiri yang telah meraciknya. bawalah obat ini pulang. sapa tahu kalian membutuhkan nya.
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Mendapatkan bantuan

Alex dan Berliana kembali melanjutkan perjalanan, jika lelah mereka kembali berhenti. hingga perjalanan jauh mereka sampai disebuah pintu gerbang sebuah desa, dimana sudah terdapat akses jalan yang lebih baik, dan sudah ada penerangan dengan pencahayaan listrik."Suamiku, lihatlah disana sudah nampak beberapa rumah penduduk, jalanan dan lampu-lampu penerangan listrik." tunjuk Berli tersenyum."Iya sayang, semoga saja mereka bersedia membantu kita." ucap Alex.Mereka berjalan mendekati sebuah bangunan berbentuk pos penjagaan, Alex dengan sopan menyapa seorang bapak yang berpakaian layaknya petugas keamanan, yang terlihat heran melihat kedatangan mereka berdua.Dirumah besar keluarga Alexander, Reyhan dan Reyanza kembali bersedih, karena merindukan kedua orang tuanya."Mommy, Daddy. Reyhan kangen hick.hick..." bocah imut itu kembali menagis jika merindukan mommy dan Daddy nya sambil memeluk foto keluarga mereka."Cucu-cucu kesayangan Oma, ngak boleh sedih. karena mommy dan Daddy seka
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Dinyatakan meninggal

Dikediamannya, Sarah tiba-tiba merasakan kehadiran anaknya. sehingga tanpa sadar dia seperti mendengar suara Alex yang sedang memanggil namanya, Sarah melangkah menuju pintu masuk sambil membuka dengan tidak sabaran.Ceklek"Kosong, tidak ada siapa-siapa? ya Tuhan.... kenapa hatiku masih belum menerima kepergian anak-anakku, sehingga aku masih merasakan kehadiran mereka kembali pulang kerumah ini...hick...hick.." Sarah menangis tersedu-sedu didepan pintu. hal itu menarik perhatian semua penghuni rumah."Istriku, kamu kenapa?""Alex, aku merasakan jika dia memanggil namaku didepan pintu masuk ini, Pi. aku seperti orang gila yang belum juga bisa menerima kenyataan." Sarah kembali menagis."Sudahlah sayang, kita harus kuat menerima semua ini. ingat saat ini Reyhan dan Reyanza masih sangat membutuhkan kita berdua, jika kita lemah seperti ini, bagaimana kita bisa menjaga mereka berdua dengan baik." bujuk sang suami seraya membantu istri nya bangkit berjalan menuju sofa."Oma kenapa?""N
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Anakku masih hidup

"Jadi semua orang sudah menganggap kami berdua meningal?""Ya tuan, nyonya dan tuan besar sangat sedih. namun mereka berusaha tegar dan kuat Reyhan dan Reyanza yang masih sangat membutuhkan kasih sayang." terang Dadang.Alex dan Berli saling pandang, mendengar cerita dari Dadang membuat air mata mereka tanpa disadari sudah mengalir. bahkan sopir taxi itupun ikut terharu."Sayang, jangan-jangan sepasang mayat yang mereka pikir adalah Kita berdua, apa sebenarnya Bella dan Devan?" tanya Alex."Bisa jadi, dan orang-orang juga menemukan beberapa barang bukti yang mengarah pada kita berdua. seperti cincin dan dompet.""Aku tidak sanggup membayangkan bagaimana terpukul nya mami dan papi, termasuk anak-anak kita yang masih kecil. mereka pasti sangat merindukan kita berdua." ucap Berliana kembali menagis."Sudahlah sayang, yang penting sekarang kita selamat dan bisa bertemu mereka lagi. banyak hikmah yang kita dapatkan setelah kejadian ini.""Iya, bahkan dengan kejadian ini. aku semakin yakin
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Pengadilan Tuhan

Semua pelayan ikut berkumpul, mereka juga tidak mampu membendung air mata penuh haru. karena Alex dan Berliana yang mereka pikir sudah meninggal dunia ternyata masih hidup dengan kondisi sehat bugar."Mami sangat bahagia, akirnya kalian berdua kembali kerumah. selama ini mami benar-benar yakin dengan perasaan mami sendiri, yang selalu yakin dan mengatakan jika kalian berdua masih hidup. bahkan mami sempat menyangkal sepasang mayat yang sudah dinyatakan sebagai kalian berdua." tutur mami."Papi juga berfikir seperti itu Alex, karena semua bukti yang ditemukan sudah mengarah pada kalian berdua. kondisi mayat yang sudah membusuk, membuat papi berfikir untuk tidak melakukan autopsi lagi, karena papi sudah yakin jika itu kalian dan tidak ingin menyakiti tubuh kalian semua dengan serangkaian pemeriksaan alat medis lagi.""Iya pi, kami mengerti. kejadian ini memberikan kita pelajaran hidup yang paling berharga, karena kami saling mengerti satu sama lain, membuat kekuatan cinta kami berdua
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Berita viral

"Apa maksudmu Alex?""Sebenarnya, sepasang mayat yang ditemukan ditepi hutan itu adalah Devan dan Bella. namun karena mereka sempat merampas dompet dan cincin Berliana, membuat orang semakin yakin jika itu adalah mayat kami berdua." terang Alex yang refleks memberikan kejutan yang luar biasa bagi semua orang yang berada dalam ruangan tersebut."Mami dan papimu tidak mampu berkata-kata lagi Alex, semua yang terjadi begitu tiba-tiba dan sangat mengejutkan. mungkin ini sudah hukuman buat mereka yang tidak memiliki rasa perikemanusiaan, rasanya mami tidak akan pernah mampu memaafkan kesalahan mereka berdua.. hick...hick..." Sarah menagis."Sudahlah mi, meskipun berat bagi kita memaafkan kesalahan mereka berdua. namun tidak baik kita menyimpan bara api dendam dihati, karena hanya akan membuat hidup dan hati kita menjadi tidak tenang, gelisah dan dipenuhi oleh amarah. belajarlah untuk menerima semua ini dengan ikhlas mi, dibalik semua ini ada hikmah dan berkah yang teramat besar kita dapa
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Hamil kembali

"Reyhan, Reyanza. kalian mau nggak punya dedek bayi?""Mau banget Oma." jawab mereka dengan wajah berseri-seri."Kalau begitu, berdoa lah agar mommy benar-benar hamil." ucap Oma."Baiklah oma."Mami Sarah yang paling antusias ikut mengantarkan Berliana ke sebuah klinik ternama, sedangkan papi lebih memilih tetap dirumah. ikut menjaga cucu-cucunya.Beberapa saat kemudian, mereka sudah berada di sebuah klinik dokter kandungan. seorang perawat wanita menyambut ramah kedatangan mereka bertiga. tanpa perlu proses antrian, karena mami sudah mendaftarkan nama Berliana sebelum kedatangan mereka."Nyonya Berliana silahkan masuk." ucap perawat.Berliana duduk dihadapan dokter, yang mulai menanyakan keluhan-keluhan yang dirasakan Berli. lalu dia meminta Berli untuk berbaring di ranjang perawatan untuk melakukan USG.Berli meremas-remas kemari tangannya yang terasa dingin, meskipun ini bukan yang pertama baginya. namun dia sangat berharap jika dia benar-benar hamil.Dokter mulai mengolesi gel di
last updateLast Updated : 2023-07-21
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status