Air mata Dinar semakin deras, tapi sebisa mungkin dia menahan dirinya untuk panik, ibunya perlu ditenangkan. “Buk, tenang dulu. Sekarang dimana Arfa?” (Ibuk sekarang di rumah sakit, Nduk. Adikmu ada di IGD sedang ditangani, dia tadi tidak sadar Nduk, Ibuk takut, Ibuk takut adikmu tidak bisa diselamatkan, ini salah Ibuk, tadi Ibuk suruh adikmu antar pesanan, dan pulangnya adikmu kecelakaan, ini salah Ibuk, Ibuk ini bukan Ibuk yang baik buat kalian, Ibuk ndak bisa jaga kalian) Tangisan ibunya di seberang sana membuat Dinar semakin sedih, air matanya semakin deras mendengar penyesalan ibunya, dan mendengar keadaan adiknya yang sedang kritis membuatnya takut. “Ibuk yang sabar, istighfar Buk, Ibuk tidak bersalah, ini kecelakaan, Buk, ujian untuk kita, mari doakan Arfa akan baik-baik saja. Dinar belum bisa pulang Buk, sekarang Ibuk sama siapa?” airmata Dinar makin deras mengalir, membayangkan ibunya sendiri menjaga sang adik, membayangkan Arfa s
Last Updated : 2021-07-26 Read more