Home / Romansa / Adoration / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Adoration: Chapter 91 - Chapter 100

108 Chapters

Pria Asing yang Bersama Soga

“Kana, Kana! Ada apa sih, gitu amat ngeliatin Soga?” tanya Sam yang ternyata sedari tadi memperhatikan kana. Terdiam menatap iba kepada gadis baik yang kini tertekan oleh keadaan. “Ah, enggak. Aku ngerasa Soga sedikit aneh,” sahutnya diikuti tarikan napas dalam. Terlihat jelas rasa lelah dan takut pada sikap Kana. Banyak melamun hingga tenggelam dalam kegundahan. Sam pun turut merasakan penderitaan Kana, meski bukan dia yang menjalani. Namun, tetap saja beban ini terlalu berat untuk gadis baik seperti Kana. Hidupnya nyaris tak pernah bahagia. Sejak kecil ditinggal mati kedua orang tuanya. Berjuang hidup demi pendidikan, rela melakukan banyak hal demi bisa mandiri dan kini ia terbawa dalam masalah Soga yang sama sekali tak memiliki hubungan darah dengannya. “Sam!” tegur Kana. Dahinya mengernyit menatap Sam. Gantian, kini Sam yang menatap kosong ke arah Kana. “
last updateLast Updated : 2021-11-27
Read more

Sikap Aneh Soga

Kana terlalu sering melamun, bahkan saat tengah berbicara dengan orang lain. Namun, ia beruntung karena dikelilingi orang yang tulus menyayangi. Hingga bukannya marah, mereka justru mencoba mengerti Kana akan semua masalah yang sedang ia hadapi. Kebiasaan buruk ini pun tak luput dari pandangan Soga. Ia semakin sering menatap Kana. Namun, tatapan itu bukan lagi tentang kesedihan. Melainkan tentang harapan besar yang sampai saat ini belum Kana ketahui. “Bun, are you okey?” tanya Soga yang memilih duduk di samping Kana. “Yah. Ada apa sayang?” tanyanya sembari membelai rambut Soga. “Bunda percaya Tuhan?” Dahi Kana mengernyit, ia tak paham akan maksud pertanyaan Soga. Meskipun begitu, ia tetap menganggukkan kepalanya. “Bukan percaya Tuhan punya kuasa?” “Ya, Bunda percaya,” jawab Kana
last updateLast Updated : 2021-11-27
Read more

Pertemuan Tak Terduga

Sore ini Kana dan Arya janji temu di sebuah gedung. Mereka berencana menanda tangani berkas janji pra nikah. Semua ini ketentuan pihak perusahaan yang wajib dilakukan. Tak ingin Soga mengganggunya, Kana pergi seorang diri menuju gedung tempat janji bertemu. Ia disambut pelayan gedung dan diantarkan pada ruang yang sudah dipersiapkan. Melangkah anggun, wajah Kana terlihat sedikit pucat dengan gerak kaki yang lambat. Entah mengapa perasaannya tak tenang, takut dan bingung terus menghantui. Padahal hari pernikahan kian dekat. Duduk di salah satu kursi, Kana menatap jauh ke arah jendela. Ia melihat Baswara berdiri sambil tersenyum menatapnya. Merasa tak percaya, namun wajah Baswara begitu nyata. Hingga mampu menghipnotis dirinya. Kini Kana melangkah pelan mendekati jendela. Menatap haru sosok Baswara yang kini terlihat semakin nyata. “Sstt!” Baswara meletakkan telunjuk pada bibir Kana. Sambil tersenyum penuh perc
last updateLast Updated : 2021-11-29
Read more

Pengakuan Soga Akan Pria Asing

Kana yang belum mengingat jelas siapa sosok pria itu pun memilih melangkah pergi, berusaha mengabaikan. Namun, justru pria itu yang tersenyum menatapnya. Melangkah tenang mendekatinya. “Kana?” sapa pria itu yang semakin membuat Kana bingung akan siapa dirinya. “Iya,” jawab Kana meragu. Sepertinya pria itu ingin mengatakan sesuatu, namun lidahnya tercekat hingga ia hanya menunjukkan senyuman yang menawan. Senyuman indah yang terlihat khas. Senyuman kegagahan. “Permisi,” ucap Kana yang kemudian pergi meninggalkan gedung. Sepanjang jalan, Kana terus saja memikirkan sosok pria yang sempat menegurnya. Ia yakin, pria itu tak asing bagi dirinya. “Apa dia salah satu investor atau petinggi perusahaan keluarga Soga ya?” gumamnya sambil terus menatap ke arah jalanan. “I, itu?” ucap Kana set
last updateLast Updated : 2021-11-29
Read more

Pesta Lajang untuk Kana

Kana terlihat begitu cantik saat ini. Gaun putih dengan hiasan rambut yang disanggul, membuat kana terlihat anggun. Ia layak dijadikan Nona muda dengan penampilannya saat ini. “Bun, ayo!” ucap Soga dengan nada yang begitu semangat. Berbeda dengan Kana yang terlihat lemas tak bergairan. “Bun, are you okey?” tanya Soga yang kini telah menghampiri Kana. Kana mengangguk dan memperlihatkan senyumannya. Mungkin senyuman itu tulus, namun tetap saja Soga tahu bahwa Kana tak menyukai acara ini. “Bunda cantik banget deh. Jika Soga sudah besar, Soga yang akan menikahi Bunda,” ucapnya dengan nada penuh percaya diri. Sikap Soga berhasil membuat Kana tertawa kecil. Ia tak menyangka Soga bisa mengucapkan kata-kata itu untuknya. “Kamu ini, udah makin gede aja ya,” ucap Kana sambil membelai lembut pipi Soga. “Nah, gitu don
last updateLast Updated : 2021-11-30
Read more

Pernikahan Kana

“Sudah, Nona. Nona begitu cantik hari ini. Seperti seorang putri raja,” ucap penata rias. Matanya terus berbinar saat menatap Kana, meski sudah berulang kali merias wajah seseorang. Namun, ia merasa begitu takjub melihat perubahan Kana. Gadis sederhana tanpa make up di wajah menjelma menjadi bidadari cantik dengan gaun yang begitu indah. Gaun panjang yang menyeret lantai, terbuka bagian atas dengan kalung berlian menghias leher. Sanggul sederhana dengan mahkota di atasnya. Sepatu tinggi yang berhasil membuat tubuhnya terlihat tinggi. Kana begitu sempurna. Namun sayang, tidak dengan hatinya yang merasa sepi. Begitu kosong hingga ia kerap termenung sendiri. “Ini Bunda?” tanya Soga dengan wajah terpesona ke arah Kana. Kana tersenyum dan mengangguk. “Mari, Tuan putri. Saya antarkan,” Soga yang kini kembali melayangkan tangan siap menggandeng Kana. 
last updateLast Updated : 2021-11-30
Read more

Tamu Yang Tak Disangka Datang

Mobil terus melaju dan sudah melewati gedung tempat pelaksanaan pesta. Kana yang sedari tenggelam dalam pikiran pun hanya bisa diam merenung. Matanya menatap ke jalanan, namun tak menyadarinya. Sedangkan Soga terlihat mengetik pesan di layar gawainya. Ia dengan sengaja menyandarkan diri ke pintu mobil agar Kana tak bisa membaca pesan yang ia kirim. Mobil kini memasuki lorong kecil yang ternyata merupakan pintu khusus untuk pengantin. Terhenti di depan pintu dan Soga siap menggandeng Kana turun. Keduanya melangkah anggun seakan merekalah pengantinnya. Kana dengan wajah cemas sibuk mempersiapkan diri yang mungkin akan dihadang banyak media.  Kana yang gugup menjadi tenang berkat genggaman erat tangan Soga. Ia tersenyum seraya berkata dalam hati, “Aku pasti bisa. Aku enggak pernah tau hal ini akan terjadi. Jadi aku yakin, pasti akan ada hal baik yang terjadi setelah ini.” Beberapa pelayan telah berdandan ca
last updateLast Updated : 2021-11-30
Read more

Pengantin Pria untuk Kana

Kana telah berdiri di atas panggung menatap kesekitaran. Terlihat wajah bahagia tergambar pada tamu yang datang. Tak menyangka ia bisa memiliki pesta yang begitu indah. “Apa ini perasaan sinderela saat ada di pesta dansa yah?” gumamnya dengan tatapan haru. “Tapi gimana reaksi mereka setelah tau calon suamiku berada di penjara?” Perasaan hawatir Kana semakin meradang, kala pembawa acara mulai menyuarakan suara melalui microphone. Suara yang menggema itu terdengar menakutkan, perlahan seluruh tubuh Kana terasa dingin. Seakan seluruh AC mengarah kepadanya. Berdiri kaku, Kana terus menatap cemas arah lorong yang berada di kanannya. Karena dari sanalah pengantin pria akan melangkah keluar. “Ya Tuhan ... aku enggak sanggup. Aku enggak tau harus buat apa. Aku enggak pernah menyangka ada di posisi ini. Mungkin aku senang karena gagal menikah dengan Arya, namun aku enggak pernah terbayang harus menik
last updateLast Updated : 2021-12-01
Read more

Ciuman Pertama

Tangan Kana terus digenggam erat, begitu erat hingga nyaris hilang rasa. Bahkan jika Kana berniat hendak melepas genggamannya, Baswara dengan segera menoleh ke arahnya. Menatap penuh tanda tanya. “Mata, mataku seperti ada sesuatu,” ucap Kana yang merasa salah tingkah melihat tatapan Baswara. “Biar aku yang melakukannya,” ucap Baswara. Dengan lembut ia pun menyentuh sebuah bulu yang ternyata mengganjal mata Kana. Kini keduanya saling menatap erat, membuat jantung keduanya berdegup tak karuan. Hingga memilih memalingkan wajah karena malu. Pipi memerah seperti tomat, kelakuan keduanya membuat Soga dan Sam menjadi iseng. Dengan penuh kekompakan keduanya saling mengedipkan mata, lalu berjalan mendekati MC. “Ehm,” ucap Sam yang kini memancing perhatian semua orang. “Sebagai tanda peresmian pernikahan. Maka kedua mempelai diminta menunjukkan rasa cintanya.” Ka
last updateLast Updated : 2021-12-01
Read more

Daddy

Baswara memutuskan untuk tinggal di rumah Soga. Mengawali hari yang baru di sana. Sebagai keluarga, Soga sudah menerima Baswara sepernuh hatinya. Bahkan mereka begitu dekat dan kerap menghabiskan waktu bersama. Membuat Kana geleng-geleng kepala melihatnya. “Bun, Soga berangkat dulu yah!” ucapnya sembari memberi kecupan pada Kana. Lalu berjalan mendekati Baswara melayangkan tinju yang kemudian dibalas dengan tinju Baswara. Lalu tersenyum dan melambaikan tangan seraya berkata, “Bye, Dad!” Terperangah, Kana merasa tak salah mendengar. Hingga ia pun mendekati Baswara yang sedang duduk di meja makan. “Daddy? Soga panggil kamu Daddy?” tanya Kana dengan wajah polos dan lugunya. “Kamu salah dengar kali,” jawab Baswara dengan cueknya. “Enggak kok. Aku dengar jelas tadi dia bilang ‘bye,dad’.” &ldqu
last updateLast Updated : 2021-12-01
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status