Kana terlalu sering melamun, bahkan saat tengah berbicara dengan orang lain. Namun, ia beruntung karena dikelilingi orang yang tulus menyayangi. Hingga bukannya marah, mereka justru mencoba mengerti Kana akan semua masalah yang sedang ia hadapi. Kebiasaan buruk ini pun tak luput dari pandangan Soga. Ia semakin sering menatap Kana. Namun, tatapan itu bukan lagi tentang kesedihan. Melainkan tentang harapan besar yang sampai saat ini belum Kana ketahui. “Bun, are you okey?” tanya Soga yang memilih duduk di samping Kana. “Yah. Ada apa sayang?” tanyanya sembari membelai rambut Soga. “Bunda percaya Tuhan?” Dahi Kana mengernyit, ia tak paham akan maksud pertanyaan Soga. Meskipun begitu, ia tetap menganggukkan kepalanya. “Bukan percaya Tuhan punya kuasa?” “Ya, Bunda percaya,” jawab Kana
Last Updated : 2021-11-27 Read more