Beranda / Romansa / LOVE AND POSSESIVE / Bab 51 - Bab 60

Semua Bab LOVE AND POSSESIVE: Bab 51 - Bab 60

71 Bab

MEMBALIKAN KEADAAAN

Namun Gery tetap tidak menyerah, Tuan dan Nyonya Spencer membukan pintu untuk Gery dan mempersilahkannya masuk. MerekA pun berbicara serius tentang apa yang baru saja tejadi, Tuan dan Nyonya Spencer malah meminta Gery untuk menjauhi putrinya, karena tidak ingin ada hal buruk yang menimpa putri satu-satunya itu."Tidak!" jawab Gery dengan Lugas."Maaf aku tidak bisa memenuhi ingin kalian," jawab Gery lagi."Aku akan segera membereskan masalah ini," janji Gery seraya pergi pamit.Begitu pergi meninggalkan rumah Mia, Gery segera menggerakan para asistennya mencari celah sekecil apa pun yang bisa membalikan panaH-panah yang Melinda lempar untuk Mia. Sementara itu Stefan segera meminta team humas Wyat Grup segera menurunkan berita tentang Mia, Stefan khawatir jika berita buruk tentang Mia itu nanti bisa menganggu masa kehamilan Audrey.Hanya dalam hitungan jam saja, maka berita-berita itu turun dengan cepat. Semua link berita sudah tidak bisa diakses la
Baca selengkapnya

SEAFOOD

Gery segera pergi ke pabrik Mia, namun ketika Gery tiba di sana dia tidak dapat menemukan MIa. Gery bertanya kepada Sekreatis Mia, kemana Mia pergi. SekretariS itu mengatakan bahwa Mia sedang cuti untuk beberapa hari, dan pergi berlibur. Setelah mengetahui tujuan Mia, Gery langsung saja membeli tiket secara online untuk pergi menyusul Mia.Mia baru saja sampai di bandara, begitu juga dengan Gery. Mereka bertemu karena memiliki tujuan wisata yang sama. Mia sedikit terkejut, :Kau sedang apa disini?" tanya Mia."Tentu saja, ikut pergi denganmu," jawab Gery."Tapi?" tanya Mia.Gery langsung saja menggenggam tangan Mia, "Mana tas-mu?" tanya Mia."Tidak membawa." jawab ringan Gery."Tidak membawa,: ujar Mia."Aku sudah membawa yang aku inginkan," ujar Gery seraya mencium tangan Mia.Mendengar bahwa Gery sedang pergi berlibur dengan Mia, maka Stefan juga merencanakan berlibur dengan Audrey. Stefan juga berencana melatih Xavier, Jika d
Baca selengkapnya

JATUH HATI

Stefan hanya tercengang melihat selera makan istrinya ini, wanita imutnya dengan nafsu makan yang membesar. Gery memandangi Mia yang sangat mendukung nafsu makan Audrey yang berubah drastis itu. Nampak Mia sedang mengupasi udang-udang untuk Audrey makan, dan juga dia makan.Setelah puas memakan seafood, mereka pun sedikit berjalan santai menikmati jajanan kaki lima dan juga melihat-lihat toko Souvenir. Gery memandangi Stefan yang sedang melihat makanan yang sedang Stefan pegang, langsung saja menyeletuk, "makanlah, haibiskan! demi istrimu yang sedang hamil," ledek Gery kepada Stefan."Hissh.... apa kau mau bonusmu hangus," ujar Stefan.Gery, "..."Stefan pun mulai memasukan jajanan kaki lima itu ke mulutnya, seumur-umur mana pernah dia makan-makanan yang di jual di pinggir jalan. namun demi menyenangkan hati Audrey dia pun melahapnya dengan satu alis naik keatas. Namun rasanya sepadan dengan melihat senyuman Audrey yang terlihat cerah. Stefan mengingat te
Baca selengkapnya

MAAFKAN AKU

"Aku harap kami tidak menyakitimu terlalu mendalam," lirih Audrey kepada Harold."Hei! aku adalah seorang psiakter, jadi setidaknya aku memiliki dasar-dasar untuk memulihkan patah hatiku," jawab Harold sambil tertawa."Jika begitu, maka aku bisa tenang," ujar Audrey."Bolehkah aku memelukmu?" tanya Harold.Audrey tersenyum lalu memeluk Harold, "berbahagialah," ujarnya."Ok," jawab Harold.Dari kejauhan Stefan melihat adegan manis tersebut, segera saja bangkit berdiri karena merasa tak senang dengan apa yang baru saja dilihatnya di depan mata. Namun Gery menarik tangan Stefan."Tenanglah, bagaimana pun juga kau berhutang kepadanya.""Kau berhutang maaf kepadanya, karena telah menghancurkan pernikahannya kala itu," ujar Gery lagi.Mendengar perkataan Gery, maka Stefan pun kembali duduk ke kursinya. Stefan juga merasa dia memang masih berhutang maaf kepada Harold karena telah menculik mempelai wanitanya di waktu itu.
Baca selengkapnya

KAKAK DAN ADIK

Xavier sudah mengumpulkan keberanian dalam kurun waktu beberapa hari ini, untuk meminta maaf kepada Audrey. Hari ini Xavier merasa adalah waktu yang tepat karena Stefan meminta Xavier agar menemani Audrey memeriksakan kandungannya. Mereka berdua pun pergi ke rumah sakit, sedikit canggung namun Xavier sebisa mungkin bersikap natural.Dokter kandungan menyatakan bahwa semua baik-baik saja, Xavier memandangi foto USG dengan terkagum. Pemeriksaan selesai mereka berjalan di koridor rumah sakit. Lalu Xavier memulai membuka pembicaraan."Audrey," panggil Xavier."Ya," jawab Audrey."A-aku ingin meminta maaf kepadamu," ujar Xavier"Meminta maaf? tanya Audrey bingung."Aku telah melakukan kesalah besar kepadamu, waktu itu," jelas Xavier."kesalahan, bisakah kau menejelaskannya dengan lebih jelas!" pinta Audrey."Autumn Of The Sea," ujar XavierAudrey, "...""Malam itu, aku menjadikanmu taruhan." jelas Xavier."Taruh
Baca selengkapnya

JANIN YANG MEMBAHAYAKAN

Masa kehamilan Audey sudah memasuki minggu ke-20, Audrey tiba-tiba pingsan di rumah. Mendengarnya Setefan dan Xavier langsung saja kembali ke rumah. Stefan bergegas masuk ke kamar mereka, dan melihat Audrey tengah terpulas dengan wajah memucat.Ketika Aydrey merasakan Hal aneh seperti nyeri perut bagian tengah dan atas, dan juga merasa pandangannya kabur secara mendadak, tangan dan kaki bengkak, sakit kepala parah yang tidak hilang, muntah-muntah, jarang buang air kecil, serta sesak napas. Maka Audrey menyimpan hal ini diam-diam, tidak ingin membuat Stefan cemas.Berdasarkan diagnosa dokter Audrey mengalami sindrom preeklamsia, dan sindrom ini berbahaya bagi kesehatan ibu dan juga janin. Audrey benar-benar mengalami kepayahan dalam mengandung bayi ini. Wajah Audrey terlihat pucat setiap hari. di setiap kali pemeriksaan Audrey tidak meminta ditemani dan selalu meyakinkan Stefan jika semuanya baik-baik saja.Audrey tidak pernah mengaduh di depan Stefan, karena itu
Baca selengkapnya

MABUK

Hati Audrey merasa sedikti tenang mendapat penghiburan dari Xavier, sementara di ruang perpustakaan nampak Stefan sedang dilanda sendu. Bayi ini dia juga menginginkannya namun jika bayi itu malah membahayakan Audrey, maka Stefan juga tidak rela membiarkannya. Stefan benar-benar dalam kegalauan yang besar.Stefan menghubungi Gery dan memintanya menemani dia pergi ke klub VIP, disana Stefan sedikit meminum Alkohol untuk melepas penat galaunya, "ada apa?" tanya Gery yang merasa melihat Stefan yang dulu telah kembali."Jika Mia hamil? namun janin-nya membahayakan dirinya, siapa yang akan kau pilih? tanya Stefan.Gery mengernyitkan alisnya merasa bingung dengan pertanyaan Stefan, "Hei! kau ini kenapa?' tanya Gery semakin bingung."Janin itu membahayakan Audrey-ku, apa yang harus aku lakukan? tanya sendu Stefan."Apa maksudmu?" ulang tanya Gery lagi."Janin yang dikandung Audrey sewaktu-waktu bisa membunuh Audrey," jelas Stefan dengan sedikit mena
Baca selengkapnya

IMPULSIF

Audrey memanggil kepala pelayan dan meminta dibelikan beberapa alat melukis, Audrey ingin melakukan hobi lamanya kembali yakni melukis, Audrey mencoba memhami sikap Stefan yang sedikit berubah. Di Wyatt Grup, Stefan sama sekali tidak bisa berkonsentrasi bekerja. Yang dia pikirkan hanyalah kesehatan Audrey. Namun Strefan juga tak tega jika benar-benar harus menghilangkan nyawa bayi mereka."Apa kau sudah mengaturnya?" tanya Stefan kepada Arthur."Semua sudah disiapkan dengan baik," jawab Arthur.Stefan meminta Arthur ada mengubah salah satu pavilium menjadi sepert sebuah klinik bersalin, hal ini untuk memudahkan jika terjadi sesuatu yang membahayakan maka Audrey dapat segera ditangani, meski hanya sebuah klinik rumahan namun fasilitas, obat dan tenaga medis di pilih yang terbaik dari yang terbaik.Audrey melihat ada kesibukan yang tak seperti biasanya dan meminta kepala pelayan untuk mengantar melihatnya, "ini sedang membuat apa?" tanyanya."Ini ada
Baca selengkapnya

MENAHAN SAKIT

 Hari demi hari wajah Audrey nampak semakin pucat dan pipinya pun terlihat tirus, berat badan Audrey semakin banyak menyusut karena makanan yang Audrey makan lebih banyak dimuntahkan ketimbang ditelannya. Ditambah sikap Stefan yang masih belum menerima keputusan Audrey yang tetap bersikeras mempertahankan bayi mereka.Pagi ini adalah pagi dimana, Stefan sarapan bersama dengan Xavier dan Audrey, Mia mendandani Audrey sesuai permintaan Audrey agar tidak terlalu terlihat pucat. Selama Mia tinggal di rumah Stefan, Audrey tidur sekamar dengan Mia, karena Mia satu-satunya yang paling bisa menenangkan Audrey.Audrey dan Stefan berpapasan, Stefan mendekati Audrey itu terasa seperti bertahun-tahun berpisah dengan Audrey. Stefan meraih tangan Audrey dan menggandengnya menuju ke ruang makan. Hati Audrey terasa sangat manis, meski ini hanyalah sebuah gandengan tangan saja dari Stefan.Stefan menarik kursi untuk Audrey duduk, dan secara pribadi menuangkan segela
Baca selengkapnya

WANITA GIPSI

Nyonya Aleida membawa Audrey tinggal di pedesaan, yang udaranya lebih sejuk. Perjalanan memakan waktu lebih lama karena kondisi Audrey. yang pada awalnya Nyonya Aleida berencana pindah ke kota lain, namun setelah melihat kondisi Audrey maka Nyonya Aleida memutuskan pergi ke pedesaan. Di sana mereka menyewa sebuah rumah kecil yang luasnya cukup untuk mereka tempati.Sementara Stefan menggila mencari-cari Audrey. Stefan meminta semua rekaman CCTV dari rumah sakit, dan Audrey benar-benar seperti hilang di telan bumi, semua rekaman telah dilihat semua nampak normal, tidak ada terlihat seseorang yang mirip dengan Audrey pergi keluar meninggalkan rumah sakit. Diketahui jika orang terakhir yang masuk ketika waktu itu adalah Nyonya Aleida, Stefan pun telah melihat rekaman Nyonya Aleida berjalan di koridor dengan peralatan kebersihannya, dan tidak terlihat ada yang mencurigakan. Stefan juga mengetahui di hari terakhir Nyonya Aleida bekerja, wanita itu sempat melakukan pesta perpisahan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status