"Kamu malu. Mas, malu pada siapa? Malu, mengakui kesalahan kamu sendiri. Aku gak terima, Mas. Kalau kamu menikah dengan orang lain," ucapku dengan dada yang sesak. Mas Arkan menarik napas dalam-dalam, seraya memejamkan mata. "Intan, mengertilah, dengan keadaan Mas saat ini! Masih banyak lelaki yang jauh lebih baik dibandingkan, Mas," "Apa kau mau, mengerti aku? Mengerti perasaanku, saat ini? Sakit Mas ... aku sudah tak punya siapa-siapa lagi, aku tak punya sandaran hidup, kakakku begitu membenciku! Mas Anton sudah punya istri baru, aku tak punya sanak saudara di dunia ini, hanya kamu Mas tempatku mengadu, tapi, kamu malah menghancurkan hati dan hidupku," "Dengar Intan! Aku berusaha mencarimu, selama beberapa bulan ini, tapi, kamu seolah hilang ditelan Bumi. Kalau bukan kamu yang menjauh dariku, dan pergi tanpa kabar, mungkin Mas tidak akan berencana menikahi orang lain," "Belum terlambat, Mas. Kita bisa memulai kehidupan yang baru, kamu juga bar
Terakhir Diperbarui : 2021-12-11 Baca selengkapnya