Laura dan Laurent begitu identik. Kemiripan mereka hanya beda di tahi lalat yang terdapat di dagu Laura serta tinggi tubuh Laurent yang lebih dari Laura. Laurent mengeringkan rambut Laura dengan hairdryer. Ia sisir hingga rapih. Laura menatap kembarannya dari pantulan di cermin. "Terima kasih udah temuin aku, Rent," Laura menggenggam jemari Laurent. "Kita kembar. Sejauh apa pun kita pisah, suatu saat akan bertemu. Kondisimu gimana, Ra? Maksud ku- sakit mu." Laurent menatap lekat Laura. "Aku tinggal tunggu waktu, Rent," wajah Laura sendu. Laurent memeluk Laura dari belakang. "Aku juga sakit, Ra. Kanker rahim, stadium dua." Laura melepaskan rengkuhan tangan Laurent di pundaknya. "Ya Tuhan, Rent." Laura beranjak dan memeluk Laurent. Mereka menangis berdua. Tangisan itu pecah. "Berobat ya, Ra, ayo kita bareng-bareng berusaha sembuh. Pras mau b
Last Updated : 2021-07-02 Read more