Home / Romansa / Another Marriage / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of Another Marriage: Chapter 231 - Chapter 240

465 Chapters

125.2

Mili menggigit bibirnya, "Tidak, aku akan pergi sendiri." Andres merasa sedikit tidak senang, tetapi dia tidak ingin merusak keharmonisan yang langka di antara keduanya saat ini, jadi dia berkata dengan nada diskusi, "Mili. Tanganmu terluka. Kamu tidak boleh mengemudi sendiri." Ada depresi di hatinya, "Baiklah. Terserah kamu." Andres mengangguk, "Oke. Setelah acara lelang selesai, Aku akan menunggumu di depan pintu keluar." Pada saat ini, mereka telah tiba di depan lift, dan Mili bergerak, "Aku akan naik sendiri." Sebenarnya Andres ingin menolak permintaan Mili untuk naik sendiri, berpikir bahwa dia akan duduk dengan pria itu
last updateLast Updated : 2021-09-26
Read more

126.1~Cara Memperlakukan Istri~

Raihan berjalan kembali ke kamar tidur bersama Michelle, setelah gelang disterilkan dia mengangkat tangannya dan mengolesi sedikit minyak di punggung tangan Michelle, lalu mengambil gelang itu dan membantu Michelle memakainya perlahan.   Kulit Michelle yang putih begitu nampak serasi dengan gelangnya, bagai perpaduan kontras warna yang indah.   "Cantik sekali!" Michelle memandanginya: "Harga gelang ini sangat mahal, jadi Aku harus hati-hati merawatnya, kan? Aku tidak ingin merusaknya."   "Tidak apa-apa, aku akan membelikannya untukmu lagi jika itu rusak!" Setelah Raihan berkata begitu, dia memegang tangan Michelle dan menciumnya.   Saat tangannya terangkat, Michelle jadi melihat lagi hiasan yang terlepas dari kukunya, Dia mendorong Raihan, "Kukuku tidak cantik lagi!”    "Aku akan minta Sekertaris Teddy untuk membeli berlian dan mengelemnya disitu! Beres ‘kan?" Raihan ti
last updateLast Updated : 2021-10-01
Read more

126.2

Si kecil menemukan bahwa Raihan tidak takut ketinggian, jadi dia punya ide lain: "Ibu Cantik, Aku ingin bermain komidi putar bersama Ayah, boleh?” “Hanya wanita dan anak-anak yang menyukainya!" Kilah Raihan ingin menolak. "Ayah, kamu adalah Ayah paling tampan di dunia. Ayolah, tolong~" Ibra mencoba merayu, "Bu, tolong fotokan kami ‘ya?" Akhirnya Raihan pergi bersama Ibra untuk bermain komidi putar. Dia adalah satu-satunya pria di sana, dan sisanya adalah ibu-ibu yang menunggang kuda kayu bersama anak-anak mereka. Karena itu, dia terlihat sangat canggung. Melihat ini, si kecil merasa lucu. Namun, ketika komidi putar mulai berjalan, Ibra tidak merasa senang lagi, karena Dia hanya bisa mendengar diskusi orang di sekitarnya, "Lihat, Dia sangat tampan!" "Ya, Papa muda yang sangat tampan dan sweetnya, Dia bersedia memainkan ini dengan pu
last updateLast Updated : 2021-10-01
Read more

127.1~Kado Pernikahan~

 "Aku tidak tertarik." Mili hanya melihat sekilas ke etalase, lalu mengalihkan pandangannya. Hati Andres sakit, tetapi dia telah memantapkan hatinya dengan jelas semalam. Tadi malam ketika Mili dalam pelukannya, Andres menatapnya dalam cahaya redup, meskipun dia tidak mau menunjukkannya secara terang-terangan, Andres merasa dirinya harus benar-benar mengikuti kata hatinya bahwa dia ingin bersamanya. Meskipun Mili telah mengkhianatinya, meskipun Mili adalah istri pria lain, cintanya pada Mili tidak berkurang sama sekali tetapi justru menjadi lebih kuat. Karena itu, Andres memutuskan bahwa mungkin mereka bisa memulai semuanya dari awal lagi ketika mereka menikah nanti. Andres akan menjadi suami yang baik, dia akan merawatnya dan mencintainya sepenuh hati. Dia tidak ingin mengingat masa lalu mereka lagi, semuanya bisa diperbaiki, bisa dimulai dari awal lagi.
last updateLast Updated : 2021-10-02
Read more

127.2

Mili menatapnya, ada perasaan aneh yang keluar dari hati Mili sampai Andres mengancingkan gelangnya lalu menatapnya juga, "Mili, itu indah." Untuk sesaat, mata mereka bertemu, Andres hanya terdiam, mencoba merasai yang ada dalam hatinya untuk sementara waktu. Secara tidak sadar hatinya semakin tertarik pada Mili, jadi reflek Dia membungkuk perlahan untuk mencium pucuk kepalanya. Mili agak gelisah dan bergeser sedikit seolah risih, kemudian Andres pun meninggalkan ciumanya, dan berkata kepada pramuniaga disana, "Kita ambil yang ini.” "Baik Tuan," Pramuniaga itu memandang Mili dengan kagum, lalu berkata, "Tuan, kekasih Anda sangat cantik, gelangnya sangat cocok untuknya, tidakkah Anda ingin membeli satu set dengan antingnya? Kami juga memiliki setelannya...." "Tidak......" Mili menolak ketika Andres menunjuk anting-anting berbentuk tetesan air, berkata, "tidak hanya anting, aku mau mencoba kalung
last updateLast Updated : 2021-10-05
Read more

128.1~Kado Perniahan 2~

 "Oke, terima kasih atas sambutan kalian!"  Michelle menekan keterkejutan di dalam hatinya, lalu berkata kepada staf, "Saya tidak begitu berpengalaman dalam manajemen hotel, semoga saya bisa belajar dari Anda nanti." Secara umum, yang paling ditakuti oleh tim adalah pergantian bos mereka. Namun Raihan dan Michelle adalah pasangan, tidak akan ada perbedaan yang berarti setelah perubahan pimpinan terjadi, mereka tidak perlu takut akan ada perubahan staf besar-besaran. Sekarang Veronica membawa Michelle ke kantor, memperkenalkannya pada semua file dan berkas penting perusahaan. Setelah itu, Raihan memulai proses transfer aset dengan pengacara dan asistennya. Michelle menandatanganinya bahkan tanpa melirik. Akhirnya pengacara mengambil file dan mengirimkannya ke departemen terkait untuk menangani urusan yang tersisa, sementara Raihan membawa Michelle ke restora
last updateLast Updated : 2021-10-06
Read more

128.2

Setiap kali Raihan memikirkan Arga yang pernah bersama Michelle, seketika Raihan akan menunjukkan kebenciannya. Saat itulah pelayan datang, "Tuan Raihan, Nyonya, apa anda menginginkan yang lain?" "Untuk saat ini tidak," kata Michelle, dan berbalik untuk melihat Yasin, "Han, bagaimana denganmu?" Raihan menggeleng, "Kita masih akan makan malam nanti." Saat mengatakannya, Raihan melirik jam tangan di pergelangannya, menunggu rencana yang dia siapkan. Hari segera berganti gelap, sekarang yang terlihat oleh mereka adalah matahari terbenam, ada cahaya redup yang terpantul dari kubah restoran. Terang hari mulai memudar, sementara lampu malam perlahan menyala. Kemudian ponsel Raihan bergetar beberapa saat, lalu dia berdiri dan membawanya ke sisi lain restoran. Saat itulah Michelle menemukan bahwa ada pintu lain di sini, karena di dalamnya gelap,
last updateLast Updated : 2021-10-08
Read more

129.1~Hadiah Turunan!~

 "Ibu yang cantik, ini hadiah ulang tahunku untukmu!" Ibra menyerahkan sebuah kotak kecil padanya. Michelle membuka kotak itu.  Ketika dia melihat sepasang anting nephrite yang diukir dengan baik di dalamnya, dia kagum dan berkata, "Terima kasih, Bro Ibra!" "Bu, aku membelinya untukmu dengan uangku sendiri!" Ibra berkata dengan percaya diri, sambil menepuk dadanya. "Kamu punya uang sendiri?" Michelle terkejut. Ibra mengangguk, "Apa kamu ingat kakek-nenekku memberiku kartu bank sebelumnya? Aku membuka toko online dengan uang dalam kartu bank itu! Ini adalah keuntungan tokoku selama sebulan!"
last updateLast Updated : 2021-10-10
Read more

129.2

Saat ini, dari pintu ruang tengah, seorang pria berjalan ke arah mereka. Michelle terkejut ketika dia melihat pria itu masuk! Bukankah dia pria yang di temuinya di rumah sakit dan di taman bermain sebelumnya? Dia ternyata Hexander Rivero! Rupanya, Hexa juga melihatnya. Dia menatap wajah Michelle selama tiga detik, kemudian berbalik. Langsung pergi ke semua orang dan menundukkan kepalanya ke Kakek dan Neneknya, berkata: "Kakek, nenek, aku kembali!" Setelah itu, dia menoleh dan berkata kepada Aldrich dan Larry, "Bu, Ayah, maafkan aku. Aku kembali!" Ruang keluarga
last updateLast Updated : 2021-10-10
Read more

130.1~Pengakuan Hexa~

Saat seluruh keluarga masih sibuk saling bertukar basa-basi. Michelle khawatir tentang ayahnya, jadi dirinya dan Raihan lebih dulu undur diri. Tak lama setelah mereka tiba di bandara, pesawat pribadi yang ditumpangi Ayah Michelle juga mendarat. Michelle menunggu dengan cemas di lorong sampai dia melihat Teddy memimpin tim, ditemani oleh beberapa staf medis. Mereka mendorong keluar seseorang yang duduk di kursi roda. Seketika mata Michelle berubah merah dan sekaligus berkaca-kaca. Meski baru dua bulan bersama Ayah kandungnya, darah tetap lebih kental dari air.  Banyak hal yang tidak perlu diukur dengan lamanya waktu jika soal itu.
last updateLast Updated : 2021-10-11
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
47
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status