Hari ini Jelita tengah menghindari Bagus mulai dari berangkat lebih pagi ke kampus, dan kini ia tengah mendesah kecewa kala melihat laki-laki itu justru tengah berdiri di depan kelasnya.“Duh! Ngapain, sih, Bagus berdiri di sana. Kalau orang-orang tahu permasalahannya bisa malu, dan diketawain,” gumam Jelita yang merasa ketar-ketir sendiri saat melihat Bagus sudah berdiri depan kelasnya.Mata Jelita langsung melotot begitu sempurna kala melihat Prita yang datang dengan wajah celingukan seperti mencari sesuatu. Namun, suara cemprengnya membuat Jelita mengumpat dalam hati karena niat menghindar dari Bagus langsung gagal total.“Itu Lita, Gus,” teriaknya kencang. “Woy, Ta! Ngapain lo berdiri di situ?”Jelita langsung mendengkus kesal saat melihat wajah tanpa dosanya Prita itu—yang tengah tersenyum lebar bahkan terkekeh.“Kampret tuh kecebong satu,” umpat Jelita dalam hati.Merasa sudah ketah
Read more