Home / Romansa / PAID LOVE / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of PAID LOVE: Chapter 11 - Chapter 20

157 Chapters

BERGANDENGAN TANGAN

Menunggu kedatangan Devin, malah membuat Raline sempat-sempatnya tertidur dengan posisi kepala di atas meja. Buku pun masih berserakan di atas meja. Raline memang gampang tertidur saat kepalanya bersandar di tempat yang bisa membuatnya nyaman. Setengah jam kemudian … Raline masih tertidur di perpustakaan, namun saat ini bukan Devin yang berada di hadapan Raline. Melainkan Gavin yang tengah menatap ke arah Raline. Gavin menopang wajahnya dengan tangan kanan. Sudah hampir 10 menit Gavin berada di depan Raline. Memandang sambil melamun memikirkan sesuatu tentang gadis yang membuatnya penasaran ingin memiliki Raline. "Jelek, t
last updateLast Updated : 2021-04-15
Read more

ISTANA MAHESWARI

Tik … Tik … Tik … Suara hujan memecah suasana di dalam toko buku, yang sekaligus menjual berbagai macam accesories musik. Sontak suara riuh hujan di luar, membuat Devin mengalihkan pandangan ke arah luar. Mendung dan hujan yang perlahan mulai deras turun dengan tiba-tiba. "Yah, hujan?" Devin merasa sedikit kecewa dengan suasana yang tiba-tiba turun hujan.Raline yang melihat ekspresi Devin langsung melepas headphone nya. "Ada apa?" tanya Raline khawatir melihat perubahan eks
last updateLast Updated : 2021-04-18
Read more

KEHILANGAN FIRST KISS

Kediaman keluarga Maheswari Raline menatap langit-langit ruang tamu rumah Devin. Rumah itu terlihat sepi dari anggota keluarga pada umumnya. Hanya berisi pekerja saja yang wara-wiri menyelesaikan tugas mereka di kediaman Maheswari. Entah berapa banyak pekerja yang tinggal di istana itu, batin Raline sontak bergejolak memikirkannya. "Ngapain kamu disini?" tanya suara yang muncul dari lantai atas. Raline langsung mencari sumber suara. Namun wajah Raline langsung berubah saat melihat lelaki yang bertanya kepadanya barusan. 
last updateLast Updated : 2021-04-19
Read more

CURHAT

"Aku menyukaimu!" Teriak Gavin mengejar Raline. Sentak Raline menghentikan langkahnya. "Sayangnya aku sudah menyukai orang lain," balas Raline dengan penuh keyakinan. "Raline?" Devin muncul tiba-tiba diantara mereka. Seketika Raline menundukkan wajahnya. Jelas Raline malu jika harus dilihat oleh Devin, karena sedang menangis. "Kamu apakan Raline!" Bentak Devin setengah berteriak kepada Gavin. "Permisi." Raline berlalu begitu saja, melewati D
last updateLast Updated : 2021-04-23
Read more

CANDU

Setelah menunggu pelanggan datang, akhirnya pintu karaoke terbuka. Dengan sigap Laura mematikan rokok yang ada di tangan. Namun saat melihat sosok lelaki yang masuk ke dalam ruang karaoke VIP membuat Laura tersentak, akan kehadiran pelanggan yang sudah ditunggunya. "Daniel?" Laura tersentak saat melihat sosok Daniel lagi. Bukan di rumah sakit, melainkan di tempat karaoke VIP. Lelaki di masa lalu Laura itu, kini berada satu ruangan dengannya. Daniel pun menghampiri Laura. "Maaf kalau aku lagi-lagi membayarmu dengan uangku," ucap Daniel s
last updateLast Updated : 2021-04-24
Read more

PAIN

"Aku yang akan bertugas membuatmu mabuk kepayang malam ini." Daniel menyergap bibir Laura dengan beringas. Karena tidak jauh dari sofa, Daniel mendorong Laura untuk duduk disana. Setelah berhasil mendorong Laura di atas sofa, Daniel mengambil alih malam itu. Daniel setengah menunduk sambil memegangi leher jenjang Laura, agar bisa membuatnya nyaman menikmati ciuman panasnya.Ciuman Daniel berbalas panas dan liar dari Laura. Lecapan demi lecapan bibir, membuat suasana semakin beringas. Sekarang giliran Laura mengubah posisinya yang berada di bawah menjadi di atas. Perempuan itu berhasil menjatuhkan Daniel di atas sofa berwarna navy blue berbahan bludru. Laura duduk di pangkuan Daniel dengan kaki yang setengah terbuka. Tangan Laura tak
last updateLast Updated : 2021-04-26
Read more

MENGAKU PACAR

Laura dan Daniel menjalani hubungan secara diam-diam. Terutama dengan Raline. Bagi Laura sekarang bukan waktu yang tepat untuk memberitahu tentang keberadaan Daniel di hidupnya. Apalagi niat Daniel untuk membawanya pergi jauh, bukanlah hal mudah untuk dijelaskan kepada anak gadisnya. Sebentar lagi ujian sekolah Raline akan dilaksanakan, maka dari itu Laura memilih untuk menyimpan rapat hubungannya dengan Daniel sementara waktu. Daniel akan menyempatkan waktunya sesering mungkin untuk menemui Laura. Meskipun harus melalui Mami Lisa dengan iming-iming uang. Sebenarnya banyak perempuan lain yang bisa melayani Daniel dengan harga yang sedikit lebih ringan dibandingkan harga seorang Laura. Wajah cantik blasteran Laura menjadi andalan gembong germo terbesar di Ibukota itu, untuk menjadikan Laura primadona di club miliknya. 
last updateLast Updated : 2021-05-01
Read more

PERSAINGAN GAVIN DAN DEVIN

Istana Mami Lisa … Berdiri dengan wajah tertunduk, tubuh Laura gemetaran saat dipanggil untuk ke istana milik Mami Lisa. Perasaan tidak nyaman sudah terasa saat dirinya diseret oleh Derek, bodyguard yang selalu berada di depan germo besar itu. "Kamu tahu aku suka bicara to the point. Jadi, apa kamu menjalin hubungan dengan member VIP bernama Daniel itu?" tanya Mami Lisa sambil menghisap cerutunya penuh penekanan. Laura menggeleng untuk memastikan tidak terjadi apapun, antara dirinya dengan Daniel. Sekalipun itu kebohongan, Laura ingin mati dalam keadaan berbohong hal itu tidak masalah baginya. 
last updateLast Updated : 2021-05-06
Read more

DUA BERSAUDARA

"Kenapa memangnya?" tanya Gavin langsung beranjak berdiri.  Melihat sikap Gavin yang berlebihan saat dirinya menyebut tentang Raline, membuat Aletta yakin kalau lelaki itu menaruh hati dengan si cupu.  "I-itu dia lagi sama Devin pacaran. Bisa-bisanya dia di sekolah kayak gitu," jawab Aletta berbohong telak.  Bukannya membuat Gavin marah atau berterima kasih, malah lelaki itu pergi begitu saja meninggalkan Aletta dan kerumunan sahabatnya.  "Ada apa sih, tumben banget itu si Gavin peduli sama Devin? Baru sadar kalau Devin itu Adik?" tanya Rio salah satu sahabat Gavin yang berada di kerumunan.  Mendengar pertanyaan Rio, Aletta langsung
last updateLast Updated : 2021-05-08
Read more

DUA ORANG YANG BERBEDA

"Sekarang aku boleh balik nanya gak?" tanya Devin mulai intens. "Hmp? Tanya apa?" jantung Raline berdebar tanpa sebab saat ditatap oleh Devin.“A-apa kamu punya--” kata-kata Devin tertahan saat terdengar bunyi bel sekolah yang memekakkann telinga di ruang UKS. “Ah, sudah jam pulang sekolah ternyata.” lanjut Devin mengubah topik pembicaraan. “Iya, sudah jam pulang ternyata.” ucap Raline sambil melihat ke arah jam tangannya. “Makasih ya, Dev sudah mengobati luka ku.” Devin mengangguk dengan sangat manis  sehingga membuat Raline ser
last updateLast Updated : 2021-05-09
Read more
PREV
123456
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status