Ketika sebuah rencana hadir, bukan tak ingin berbagi, hanya berusaha menyimpannya sebentar. Mungkin ini hanya bualan tanpa realisasi di depan. _Hangout_ Aku menatap geli ke arah seorang wanita yang tengah memekik kesal ke arahku. Aku menggeleng dengan senyum kecil mendengar penuturannya tadi. Hanya satu kalimat yang terlintas di kepalaku, tidak masuk akal. “Lo harus percaya, Ra!” Kesalnya. Matanya mendelik sebal kearahku. Aku mengelap bibirku yang terkena noda saus menggunakan tisu kemudian menyesap minumanku dengan perlahan. Melihat wajahnya yang merengut kesal membuatku tersenyum kembali. “Iya, iya, gue percaya kok.” Ucapku sembari mengangguk kecil.
Baca selengkapnya