Terbangun dalam keadaan lelah karena semalaman menangis, membuat kepala Allura pening. Dia segera bersandar di head board sambil mengurut pelipisnya. Matanya belum benar-benar terbuka, namun dia tahu ini sudah menjelang subuh, karena adzan dari masjid yang tak jauh dari hotel tempat dia menginap telah berkumandang. Mengusap kedua matanya yang terasa membengkak, Allura membawa langkah menuju kamar mandi, dia ingin membersihkan diri lalu menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim, yaitu salat subuh. Setelah bersujud dan meminta ketenangan hati pada Sang Pencipta akan semua yang terjadi pada hidupnya, Allura membereskan barangnya yang tak seberapa. Dia berniat untuk segera pulang, karena apa pun yang terjadi semalam, itu mungkin pertanda dari Tuhan, bahwa apa yang dia inginkan akan segera terwujud, dan Allura tak boleh bersedih untuk itu, dia harus baik-baik saja. Meski sudah merapikan penampilan, mata Allura tak bisa berbohong, ada gurat
Последнее обновление : 2021-08-29 Читайте больше