Enjoy!-----“Jangan menangis, Cara mia. Aku sepenuhnya milikmu, selalu,” bisik suara yang begitu mirip dengan Gavriel di tengah kegelapan.Liora tak bisa melihat apa pun, tetapi suara itu terdengar dekat dan menenangkan. Menawarkan kedamaian yang sudah hampir ia lupakan bahwa itu pernah ada. Sebuah sentuhan kemudian terasa menangkup pipi Liora dan cairan di ujung mata yang sedang terpejam itu tiba-tiba terseka hangat.“Percaya padaku, tunggu aku,” bisik suara itu lagi sebelum seberkas kehangatan dan kelembutan menempel di bibir Liora yang tak mampu bergerak.“Aku mencintaimu,” bisikan itu bergaung seperti dalam goa, memantul berulang pada setiap dinding kelam, lalu melambat, menjauh dan sirna.Bola mata Liora seketika terbuka lebar. Napasnya berembus cepat di tengah sesak kamar yang gulita. Mata perak Liora berlarian berusaha menyesuaikan kegelapan yang melingkupinya dan menc
Last Updated : 2021-06-23 Read more