"Oke. Kita istirahat makan siang dulu!" Teriak sutradara. Semua kru dan para aktris pun membubarkan diri, begitu juga dengan Dhila, dia segera mengambil ponsel dan melakukan panggilan telepon. "Sayang, kenapa hari ini kamu tidak fokus, beberapa kali kamu bahkan lupa skrip," tanya Bu Marta."Sudah dua hari Adam tidak bisa dihubungi Mam, Dhila bingung padahal sebelumnya kami baik-baik saja." Dhila menjawab sambil terus melakukan panggilan dengan ponselnya. "Sudahlah sayang, kamu tidak usah memikirkan atlit itu lagi, lagi pula Mama kan sudah pernah bilang kalau dia itu playboy.""Maaf Nyonya, ada kiriman untuk Nona Dhila." Seseorang mengantarkan sebuket bunga mawar merah yang dibentuk lambang love. Bu Marta menerima bunga itu dan membuka sebuah kartu ucapan yang terselip di dalamnya, "Saya harap kita bisa makan malam bersama besok, dan terimakasih untuk kuenya, Dipta.""Kue? Kapan aku memberinya kue," gumam Dhila.
Last Updated : 2021-06-08 Read more