Pada saat ini, Profesor Hoffman si ahli pengobatan pun sudah datang ke hadapan mereka dan mulai bertanya, “Tuan Allard, Tuan Woolf, apa yang terjadi?”Pria yang sudah berumur ini kelihatan begitu panik, dan napasnya tersengal-sengal karena buru-buru datang kemari.Saat melihat kedatangan pria yang rambutnya memutih itu, Erick Woolf pun semakin murka. Matanya saat ini memerah, kemudian ia pun menoleh ke arah pengawalnya dan berteriak lantang, “Pukul si bajingan ini dan jangan diberi ampun!”Profesor Hoffman terkejut mendengar perintah Erick Woolf, dan ia masih juga tidak mengerti kenapa orang yang tadinya begitu senang mendadak marah seperti ini, “Tuan Woolf, Anda telah salah paham. Aku sudah menyembuhkan penyakit Anda. Bukankah sebaiknya Anda berterima kasih padaku. Lagipula Anda sudah memberiku hadiah berupa rumah untuk aku tempati. Apa ini tidak menunjukkan kalau saya melakukan keberhasilan?”Erick Woolf pun tersenyum sinis kemudian berkata, “Cih! Akan kuberi kau rumah di neraka! Di
Last Updated : 2023-01-08 Read more