Rika meremat jemarinya, ingin sekali ia hubungi Juna untuk memperjelas semuanya, terutama menegur bocah itu agar lebih baik lagi. Menurutnya bertanya kabar lewat Meliana bukanlah hal yang baik bagi seorang pria dewasa, dia seharusnya lebih berani kalau memang mempunyai niat lebih padanya. Dia sendiri sudah lelah hidup sendiri, ingin rasanya seperti Meliana ketika ingin teh susu, dia tinggal meminta tolong pada sang suami untuk membelikannya pulang kerja. Lama-lama dia cemburu dan ingin juga, matanya sedikit melirik ponsel padam itu, senyap tanpa berita hingga dia tidak tahu harus menegur Juna seperti apa. "Dah, Arga ... Aku mencintaimu, sayang." Rika melirik jengah Meliana yang menghela nafas setelah melapor pada komandan perangnya. "Apa dia juga menyampaikan pesan dari Juna?" tanya Rika. Meliana bergeleng, "Tidak, ada apa?" "Tidak ada apa-apa, sudahlah, aku malas membahas pria pe
Terakhir Diperbarui : 2021-06-07 Baca selengkapnya