Home / Romansa / WHEN LOVE MEET / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of WHEN LOVE MEET: Chapter 201 - Chapter 210

243 Chapters

Darah tinggi

~Keesokan harinya~ Pagi-pagi sekali, Linda sudah bangun dari ketidaksadaran dikarenakan pingsan dan demam tinggi. Dia merasa kepalanya masih terasa pusing. Dia membuka sedikit matanya dan menengok ke arah kanan. Di sana terlihat Rangga yang sedang tidur di kursi samping ranjang pasien sembari memegang tangannya. Ingin rasanya dia menarik tangannya dan memaki pria itu hingga puas. Namun, lingualnya terasa kelu tidak bisa mengatakan apa-apa. Yang ada hanyalah rasa sakit di dalam kalbu. “Aaa …,” teriak Linda sembari menarik tangan yang dipegang Rangga untuk memegang kepalanya yang sakit. Dia terus merintih kesakitan hingga Rangga pun terbangun dari tidurnya. “Kenapa, Sayang?” tanya Rangga panik. Dia pun menekan tombol yang menempel di dinding untuk memanggil tim medis. Tak lama datang seorang dokter dan suster. Mereka pun memeriksa keadaan Linda. Setel
last updateLast Updated : 2021-10-20
Read more

Kecelakaan

Linda pun memberikan ponselnya kepada Rangga. “Maaf aku tak sengaja membuka pesanmu. By the way, selamat, kamu akan memiliki keturunan dari istri mudamu!” sindir Linda kepada suaminya sembari tersenyum. “Maksudmu?” tanya Rangga tidak paham. “Bukalah!” Linda meminta Rangga untuk membaca isi pesan dari Joya. Ketika Rangga melihatnya, tentu saja dia sangat terkejut melihat pesan itu. Dia bukan merasa bahagia melainkan sebaliknya. Rahangnya mengencang dengan napas memburu karena emosi. Mana bisa dia menghamili Joya disaat dia sudah melakukan operasi vasektomi. “Kurang ajar!” geram Rangga. Linda tidak mengerti kepada suaminya itu, disaat orang lain bahagia mendapatkan sebuah keturunan. Namun, dia malah terlihat sangat marah. Namun, Linda mengabaikannya, toh, bukan urusannya. “Bukankah, harusnya kamu bersyukur!&
last updateLast Updated : 2021-10-21
Read more

Negosiasi antara mertua dan menantu

Linda bahagia sekaligus kecewa karena Anggun datang bersama Rico. “Pergi kamu dari sini!” usir Linda pelan tetapi tegas. "Aku tidak mau melihatmu."“Ma, tolong jangan bicara seperti itu. Mas Rico hanya mengantarku kemari. Dia khawatir jika aku pergi ke sini seorang diri,” sahut Anggun membela suaminya. Dia begitu iba melihat Rico yang selalu mendapat perlakuan buruk dari ibunya semenjak permasalahan yang disebabkan oleh Nisa. “Mama tahu kamu ke sini karena diberi kabar oleh, papa, kan! Karena selain papa tidak ada yang tahu bahwa mama sedang dirawat di rumah sakit ini," tutur Linda sembari memalingkan wajah dari sang putri.Anggun menghampiri sang mama lebih dekat bersama Rico. Kemudian, Rico mengambil kursi dan meminta istrinya untuk duduk di samping ranjang mama Linda. Sedangkan Rico, dia tetap berdiri di belakang Anggun mendamping sang istri."Ya, Ma. Papa semalam meneleponku," balas Anggun. Dia memegang tangan maman
last updateLast Updated : 2021-10-22
Read more

Meluapkan kerinduan

Anggun memeluk Rico begitu erat ketika suaminya itu akan pergi. “Mas, titip papa. Aku pasti akan merindukanmu!” ungkap Anggun yang tak mau melepaskan pelukan dari suaminya. “Kamu jaga diri baik-baik di sini. Jaga makan, jangan sampai ketika aku datang menjemputmu, kamu kurus kering. Nanti aku tidak tega mengajakmu cucus,” canda Rico untuk mencairkan suasana agar mereka berdua tidak larut dalam kesedihan. Anggun mencebikkan bibir dan memicingkan matanya karena sebal dengan perkataan sang suami. Di saat mau berpisah masih bisa mengatakan candaan yang tidak bermakna. “Jangan manyun gitu, istriku yang cantik seperti bidadari tiba-tiba jadi kata kaya pantat ayam.” “Ikh, apaan sih. Nyebelin banget.” Anggun memukul lembut dada bidang sang suami. Wajahnya merengut karena mau menangis. Dia ingin menangis bukan karena candaan Rico melainkan u
last updateLast Updated : 2021-10-23
Read more

Suara wanita

~Dua minggu kemudian~ Linda telah pulang dari rumah sakit, dan Anggun merawat sang mama dengan sangat baik hingga Linda sekarang sudah sehat dan pulih seperti sedia kala. Di pagi yang cerah Anggun pergi ke balkon untuk menikmati udara sejuk karena jika agak siang cuaca sudah berubah menjadi sangat panas. Hari-harinya sangat membosankan, apalagi ketika mamanya merampas ponsel agar tidak berhubungan dengan Rico. Anggun berusaha menyabarkan diri, karena dia tidak mau sang mama emosi dan penyakitnya kambuh. Sedangkan, suami dan papanya sedang menjalankan misi di Jakarta demi mempertahankan ikatan pernikahan, baik pernikahannya maupun pernikahan kedua orangtuanya. Serta menyelesaikan semua permasalahan yang ada. Sekarang dia sangat merindukan Rico. Dia benar-benar kehilangan komunikasi dengan sang suami. Dia bagai burung kenari yang dikurung di sangkar emas. Semua fasilitas dia dapat tetapi tidak bisa men
last updateLast Updated : 2021-10-24
Read more

Nisa ditangkap

Rasanya, Anggun ingin mengamuk dan mengumpat wanita itu. Namun, dia tidak mau terpancing emosi yang menyebabkan terjadi masalah baru. Anggun pun memalsukan suara agar wanita siluman ular betina tidak mengenalinya. Dia akan berpura-pura sebagai rekan bisnis Mas Rico. “Maaf, Bu. Kalau tidak salah ini nomornya bapak Rico. Apakah Pak Riconya ada?” tanya Anggun dengan suara berlogat jawa. Nisa berpikir bahwa yang menelepon adalah wanita yang menyukai mantan suaminya. Kemudian dia pun menjawab, “Pak Rico sedang beristirahat dulu, dia kelelahan karena kehabisan energi. Maklum pengantin baru bawaannya ingin bercinta di setiap waktu.” Deg! Anggun sudah terbakar rasa cemburu. Ingin rasanya dia ke Jakarta dan menjambak rambut Nisa. Dia pun hampir melempar handphone jadul milik si Mbok. Namun, Anggun langsung menenangkan pikirannya dengan menarik napas yang teratur.
last updateLast Updated : 2021-10-24
Read more

Misi Rico

Setelah Nisa tertangkap dan dibawa ke kantor polisi, Anggun pun menanyakan kepada suaminya, bagaimana dia bisa menjebak Nisa dengan mudahnya.  ~Flashback~ Ketika Rico selesai mandi. Dia melihat ponselnya berdering. Dia tidak tahu, siapa pemilik nomor itu karena nomor itu begitu asing dan tidak tersimpan di kontak ponselnya. Dia pun enggan untuk mengangkat telepon itu. Namun, dia mengurungkan niatnya dan mengangkat telepon tersebut. Dia berharap bahwa itu Anggun yang menghubungi dengan nomor baru. Karena dia tahu, ponsel milik Anggun dirampas oleh mama mertuanya. “Hallo,” sapa Rico dengan perasaan mendamba. “Mas Rico.” Sahut dari seberang telepon tersebut. Dia tahu, bahwa ini bukan suara wanitanya. Tersirat kekecewaan di wajah oriental pria tampan itu. Namun, dia juga mengenal suara wanita yang sedang meneleponnya. “Nisa?” tanya Rico i
last updateLast Updated : 2021-10-25
Read more

Positif hamil

Pisau yang berada di tangan Anggun tiba-tiba terjatuh. Dia memegang kepala karena merasakan pusing yang teramat menyakitkan. Pandangannya mulai kabur dan berkunang-kunang. Tubuhnya terhuyung dan kemudian jatuh pingsan. Linda terkesiap melihat putrinya yang tergeletak di atas lantai. Dia langsung menghampiri anaknya dan berteriak meminta bantuan para pelayan untuk memindahkan Anggun ke kamar. Di sisi lain, dengan kedua tangan yang diborgol, Nisa menundukkan kepala karena tak bisa menghentikan tangis. Hatinya benar-benar patah dan begitu sakit. Dia tidak menyangka bahwa Rico tega menjebaknya dengan berpura-pura ingin rujuk kembali. Dia merutuki diri sendiri karena kebodohannya. Dengan mudahnya dia percaya begitu saja bahwa mantan suaminya itu masih mencintainya. “Mas, kamu jahat. Kamu menipuku, padahal aku begitu mencintaimu,” racaunya di dalam mobil sembari menangis. Nisa pun tiba di kanto
last updateLast Updated : 2021-10-26
Read more

Gugurkan

Anggun pun keluar kamar dengan hati-hati. Dia menuruni anak tangga dengan perlahan-lahan. “Mama,” teriak Anggun dengan wajah berbinar sembari membawa alat tes kehamilan. Dia terus mencari keberadaan mamanya. Di ruang kerja, Linda mendengar teriakan Anggun. Dia pun segera bangkit dari tempat duduk dan ke luar dari ruang kerjanya untuk menemui sang anak. “Mama,” Anggun memeluk erat mamanya dengan wajah berseri dan senyuman manis. Linda begitu lega melihat Anggun telah kembali ceria. Dia mengira ketika Anggun sadar, putrinya itu akan memusuhi bahkan membencinya. Namun ternyata tidak, bahkan, Anggun terlihat sangat bahagia. Akan tetapi, dia pun penasaran. Mengapa, Anggun yang sedari kemarin selalu murung dan terlihat sendu kini mendadak berubah? “Kesayangan mama sepertinya sedang bahagia,” Linda memancing Anggun untuk mengatakan penyebab kebahagian yang sedang dirasaka
last updateLast Updated : 2021-10-26
Read more

Rico junior

Rico dan Rangga duduk di trotoar sembari memeluk lutut karena mereka sudah lemas dan kedinginan. Tubuh kedua para suami bucin itu menggigil dengan mata yang meredup karena mengantuk. Mereka pun membenamkan kepalanya di sela-sela antara dada dan lutut. Namun mereka tidak menyadari ada dua bidadari membawa payung dan melindungi tubuh mereka dari guyuran hujan lebat. Kedua pria itu mendongak dan kemudian tersenyum ketika melihat wanita yang mereka cintai ada di depan mata. 
last updateLast Updated : 2021-10-27
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
25
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status