Hari pertama di kampus, membuat Nana banyak berpikir. Kehidupan di kampus ternyata sangat berbeda dengan ketika dia masih di SMA. Semuanya harus di lakukan mandiri tidak bisa bergantung pada pengajar lagi. Papa Raka ternyata benar, Nana harus memiliki banyak teman untuk ini, tapi Nana juga jadi bingung karena mas Ravennya melarangnya memiliki banyak teman.Belum ada hal serius ketika kelas pertama, anak-anak hanya melakukan pemilihan kapten dan kepengurusan kelas selama semester satu. Sebab semester ini masih masuk dalam paket SKS yang kelasnya tidak akan di rubah hingga semester ganjil berikutnya.Seperti biasanya, Nana cenderung pasif, tidak banyak bicara dan berkomentar. Tapi parasnya yang cantik dan imut lumayan menjadi pusat perhatian. Beberapa laki-laki di dalam kelas mulai meliriknya tapi Nana tidak begitu sadar.Menurut Laras, Nana memang kurang peka mendekati bodoh sehingga tidak begitu paham maksud beberapa laki-laki mengajaknya berkenalan. Laras sendi
Read more