Entah bagaimana kabar pengunduran dirinya bisa menyebar. Siang itu, setelah selasai bekerja sebagai asisten dosen, Alvan mendatanginya. Luar biasanya, dia tidak datang dengan tangan hampa, melainkan dengan banyak makanan ringan, minuman soda, hingga playstation guna untuk menghiburnya. Elsie yang sedari tadi marasa suntuk karena tidak melakukan apapun, kini dibuat semangat dengan kehadiran Alvan. Sambil meletakkan semua makanan ringan itu seadanya, ia langsung membaca panduan playstation yang saat ini sedang dipasang Alvan ke televisinya. "Kau pasti memiliki banyak uang, hingga kau membawakan begitu banyak barang." "Tidak." Alvan mencoba setiap stiknya. "Aku membeli ini dengan kartu kredit yang kau berikan."Mendengar ternyata uangnya-lah yang digunakan pria itu, kini dengan menyipitkan mata, Elsie mengatai pria itu, "Dasar pelit. Kau tidak pernah membelikanku dengan uangmu tapi di setiap urusanku kau selalu membelinya dengan kartu kredi
Last Updated : 2021-04-26 Read more