Dengan senyum yang sangat mengerikan, Anna mentertawakan kondisi kantor direktur utama yang pemiliknya entah pergi ke mana. "Kenapa Anda menghentikanku tadi? Padahal aku sudah menahannya sekuat tenaga, tetapi Anda melepaskanku darinya." ujar Anna dengan wajah yang dingin, meminta pertanggungan jawab Direktur Eizel atas keputusannya yang salah. Rupanya keterlambatan Direktur Elsie yang lebih dari tiga puluh menit itu, membuat Direktur Eizel juga menjadi menggila. Sambil mencoret-coret kertas kosong yang seharusnya ia gunakan untuk mencatat rapat ini, dia tertawa getir, "Maafkan aku, sepertinya tadi pagi aku menjadi hilang akal sejenak. Aku ingin menghadapinya dan meninggalkan rasa lukaku, tapi aku lupa kalau dia akan menjadi banteng gila jika menyukai seseorang. Dia menanduk ke arah manapun dan berlari dengan begitu antusias. Maafkan aku, aku sangat teledor.""Tidak apa-apa." jawab Anna singkat sambil menyandarkan kepalanya pada bantal sofa. "Namun ak
Baca selengkapnya