Beranda / Romansa / Sahabat Tapi Cinta / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab Sahabat Tapi Cinta: Bab 11 - Bab 20

23 Bab

Terkuaknya Sebuah Teka-Teki

"Kamu yakin sudah menemukan Firman?" tanya Papa Galih dengan kilatan keraguan yang terpancar dari kedua manik matanya.Ayu mengangguk mantap atas pertanyaan yang papanya ucapkan, Papa Galih menilik tajam ke dalam netra mata milik Ayu mencoba mencari sedikit saja kebohongan tapi yang dia dapatkan hanya kejujuran."Dia, di mana?" tanya Papa Galih.Ayu pun menuntun papanya untuk duduk di sofa yang berada di ruang tamu agar anak bapak itu nyaman dalam bertukar cerita.Papa Galih mendengar cerita Ayu mulai dari awal sampai akhir dengan seksama. Kemudian pria paru baya itu bisa menyimpulkan bahwa ada yang Ayu belum ketahui soal Firman."Kamu belum tahu tentang penyakit yang di derita Firman?" tanya Papa Galih.Dengan polosnya Ayu hanya memberi jawaban lewat gelengan kepala."Jadi Firman itu mengalami gangguan depresi mayor, penyebabnya bisa banyak hal. Dugaan sementara Papa, tentu saja batalnya pertunangan dia dan Bella," yang dikatakan mungkin sa
Baca selengkapnya

Kepingan Puzzle

Setelah dirasa semua urusannya dengan Agasa sudah selesai, Ayu lekas berpamitan entah ke mana wanita cantik itu setelah ini, hanya dirinya yang tahu."Udah clear semuakan urusan kita, Om?" tanya Ayu seraya beranjak dari duduknya."Iya udah selesai," jawab Agasa setelah memastikan tidak ada lagi yang mereka lewatkan."Kalau gitu aku pamit dulu," sahut Ayu sambil meraih punggung tangan pria berusia matang untuk dicium sebagai tanda perpisahan.DEG~~~Timbul rasa aneh yang merasuki sukma Agasa Maha Putra kala Ayu, mencium punggung tangannya. Dia bagaikan sedang dicium oleh tujuh bidadari dalam saat yang bersamaan. Lelaki itu pesona, dia tergugah akan paras cantik Ayu.Andai Atthar tak memasuki ruangannya mungkin pria itu tak akan menyadari kalau Ayu sudah tidak berada di ruangannya.Lelaki itu sungguh dibuat takjub oleh pesona anak dari sahabatnya itu. Apakah Ayu akan menorehkan bahagia di sisa hidup Agasa atau justru Agasalah yang akan kembali
Baca selengkapnya

Sampai Lupa Caranya Bersedih

Papa Galih menutup sambungan telpon dengan Mama Kinanti dengan guratan kekesalan di wajahnya. Reaksi berbeda justru diperlihatkan oleh Akbar terlebih lagi Firman, sebab Papa Galih sempat menyerukan nama Ayu dengan nada nyaring.Mereka takut kalau ada sesuatu yang buruk menimpa calon janda itu."Pa, Ayu kenapa? Dia baik-baik aja, kan? Pa ....,"Papa Galih dan Akbar mengulum senyum termanis milik mereka. Ternyata rasa Firman pada Ayu masih ada, rasa khawatir akan kehilangan Ayu juga masih terpatri dalam sukmanya."Ayu baik-baik aja, kok! Terima kasih sudah mengkhawatirkan putri Papa itu," sela Papa Galih.Tapi jawaban dari Papa Galih tidaklah membuat lega Akbar maupun Firman. Kalau Ayu baik-baik saja lalu kenapa Papa Galih berteriak menyerukan nama Ayu?Papa Galih seakan mengerti dengan makna tatapan kedua sahabat itu, "Ayu menolak menuntut Yudi atas haknya dan Zaskia," jelas Papa Galih.Firman hanya menatap datar Papa Galih, berbeda dengan Ak
Baca selengkapnya

Kekallah Cinta Kalian

Sudah terhitung lima hari, Firman dirawat di Rumah Sakit dan hari ini dokter yang menanganinya sudah mempersilahkan pria berumur 24 tahun itu untuk pulang dengan catatan dia masih harus konsul ke ahli jiwa untuk menyembuhkan depresinya.Dan sudah empat hari juga, Ayu dengan setia menguntit keberadaan Firman, bahkan ketika Firman tertidur dengan pulasnya dia sampai diam-diam memasuki ruang rawat sang pemilik hatinya, penggenap jiwanya.Seperti saat ini, wanita berbalut dress dengan warna baby pink dan blazzer itu sedang memperhatikan Firman yang tengah mengemasi barang-barangnya seorang diri. Ayu ingin membantunya, ingin sekali.Tapi pengalaman pahit diusir tanpa belas kasih membuat nyalinya mendadak ciut."Kalau lo mau masuk, ya masuk aja!" kemunculan Akbar yang tiba-tiba sontak membuat kedua pangkal bahu terangkat akibat terkejut."Gue masuk, lalu diusir lagi sama dia, gitu?" ucap Ayu dengan nada mengejek dirinya sendiri."Dia nggak akan ngusir l
Baca selengkapnya

Dua Penyakit Sekaligus

Jarak dari Firma Hukum Agasa menuju rumah Firman memanglah terbilang cukup jauh. Butuh waktu 45-50 menit untuk tiba disana, apalagi memasuki jam pulang kantor seperti saat ini Agasa harus extra sabar untuk bisa menerobos kemacetan.Agasa memang pernah menganjurkan pada Firman, jika ingin mencari rumah carilah yang jaraknya dengan Firma tidak terlalu jauh, tapi pilihan Firman tetap jatuh pada rumah itu.Alasan pertama Firman memilih rumah itu adalah designnya mirip sekali dengan rumah impian Ayu dan alasan kedua jarak dari rumah itu menuju Angkasa Group sangat dekat dengan estimasi waktu 10-15 menit.Biarlah Firman yang harus menempuh jarak jauh asalkan Ayu tidak mengalami kesusahan ketika mereka telah menyatu dalam bingkai cinta yang halal. Karena Firman tahu dan sangat mengerti kalau Papa Galih telah mempersiapkan anak keduanya itu menjadi Presdir Angkasa Group menggantikan dirinya suatu saat nanti.Kereta besi yang Agasa kendarai mendadak berhenti ketika me
Baca selengkapnya

Roh Halus

"Kamu ....,""Ayah!!!" pekik gadis cantik turun Suci Indah Ayu itu. Diseberang sana Firman masih terhipnotis oleh paras cantik yang dimiliki anak itu, Zaskia Azzahra Khumairah.Zaskia berlari sangat cepat untuk segera mencapai sang ayah, sosok yang begitu sangat dia rindukan. Sosok yang selama hidupnya hanya bisa dia pandangin fotonya.Firman tersentak kenapa panggilan ayah bisa gadis kecil ini sematkan pada dirinya? Apakah selama memata-matai Ayu ada hal yang dia lewatkan, tapi apapun itu Firman tak merasa gamang lagi. Senyumnya yang mengulum di bibirnya kian merekah kala mendengar pekik bahagia dari malaikat kecilnya.Firman mensejajarkan tingginya dengan Zaskia, menilik inchi demi inchi wajah gadis cantiknya itu, benar yang dikatakan Akbar beberapa hari yang lalu bahwa dia tidak memerlukan Tes DNA untuk membuktikan adalah miliknya. Semua yang ada pada dirinya menurun pada Zaskia Azzahra Khumairah."Panggil sekali lagi!" titah Firman seraya mencakup k
Baca selengkapnya

Terkuaknya Sebuah Rahasia Besar

"ZASKIA!!!" ada seorang lelaki yang menyerukan nama gadis kecil tersebut.Bukan hanya pemilik nama yang berbalik, Ayu dan Firman pun tersontak kaget karena seruan nyaring lelaki tersebut.Manik mata sipit kepunyaan Zaskia ikut membola sempurna melihat kemunculan lelaki yang telah membesarkan dan menghujaninya dengan banyak kasih sayang selama lima tahun.Di luar dugaan Zaskia meminta turun dari gendongan sang Ayah, berlari kecil menghampir Yudi. Di seberang sana Yudi telah bersiap menangkap Zaskia dan mendekapnya erat. Kasih sayang Yudi terhadap Zaskia tidak perlu lagi diragukan, meskipun Zaskia bukanlah darah dagingnya.Kedekatan Zaskia dan Yudi sungguh menghipnotis Firman, hatinya mencolos melihat kedekatan mereka. Inikah rasanya cemburu?Pukulan ringan Ayu suguhkan di lengan Firman menyadarkan pengacara muda itu dengan segala lamunannya."Mas, ambil tuh anak kamu!" rahang bawah Firman terbuka lebar, matanya melotot tajam, salah dengarkah
Baca selengkapnya

Firman Untuk Ayu

Tatapan Ayu dan Yudi saling mengunci, Yudi berusaha untuk mengendalikan keterkejutannya. Dia menitah Ayu untuk kembali duduk karena hal selanjutnya yang akan dia sampaikan mungkin akan membuat sukmanya kian terkoyak.Dari kode yang diberikan Yudi, Ayu bisa merasakan kalau hal selanjutnya yang akan Yudi bicarakan jauh lebih penting. Dengan daksa yang kian melemah Ayu akhirnya memilih menuruti titah Yudi."Aku ngajak ngobrol bukan hanya untuk mengembalikan Ayu dan Zaskia padamu, tapi aku juga ingin menjadi pendonor untukmu. Kamu butuh itu terus membahagiakan mereka," ucapan Yudi membuat Firman menegang, sekujur tubuhnya mendadak kaku, akralnya pun ikut mendingin.Firman seolah lupa kalau lelaki di hadapannya kini adalah suami dari mantan tunangannya. Bella pasti telah menceritakan semua tentang dirinya pada Yudi.Rasa emosi yang tadi bersarang di hati Ayu seakan hilang entah kemana berganti dengan rasa takut yang kian bekecamuk dalam sukmanya."Sakit
Baca selengkapnya

Ayu Hilang?

Fajar kembali menyising, nabastala tampak sejuk. Daksa Ayu masih melemah meskipun tak selemah semalam. Wanita cantik itu kini telah rapi dengan dress berwarna denim dipadukan blazzer berwarna senada. Rambut panjangnya dia kuncir tinggi memperlihatkan leher putihnya.Derup langkah Ayu membuat Papa Galih mengkerutkan keningnya, pria paru baya itu dibuat bertanya-tanya dengan penampilan putrinya yang sudah amat rapi. Berbanding terbalik dengan penampilannya yang masih menggunakan boxer dan kaos rumahan."Yu, kamu mau ke mana, Nak?" Ayu memilih tak menggubris pertanyaan sang Papa. Saat ini Ayu sedang berlomba dengan waktu.Ayu terus berjalan menuruni anak tangga, Mama Kinanti pun sama terkejutnya dengan sang suami angin apa yang membuat Ayu sudah serapi ini?"Udah mau berangkat, Yu? Masih kurang jam tujuh loh, Nak!" ujar Mama Kinanti saat melihat kedatangan Ayu. Wanita paru baya itu kembali sibuk menata makanan di atas untuk disajikan sebagai menu sarapan.
Baca selengkapnya

Ayu (Masih) Hilang?

"Man, Ayu tuh belum sampai gue nungguin dia udah hampir sejam. Udah deh gini aja, lo nyariin dia biar gue yang menangani investor," Firman memutuskan sambungan telpon tanpa menimpali perkataan Ayu.Air mata di kedua pelupuk mata Firman muIai tergenang yang dalam satu kedipan saja akan jatuh membasahi pipinya.Dia menghempaskan asal berkas-berkas para client, persetan dengan fee besar yang dijanjikan untuknya, yang terpenting hanya Ayu dan selamanya akan seperti itu.BURG~~~Pintu ruangan khusus anak magang terbuka lebar, Atthar yang semula fokus dengan berkas-berkasnya lekas mendongak menilik tajam ke dalam netra milik asisten pemilik Firma ini."Kamu gantikan saya sidang hari," jelas Firman dengan napas yang tersengal-sengal. Di hadapannya Atthar terpelongo tak percaya, titah macam apa ini pikirnya?"Saya mendadak mendapat urusan yang sangat urgent," kepanikan dan kekhawatir terlukis jelas di raut wajah Firman, hal itu akhirnya membuat Atthar mau
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status