Mau balik marah, tapi Arya masih punya sopan santun. Mulut cabe tante Alissa benar-benar membabat otak Arya dan bikin pedih di mata. Duh, kalau ngomong gak bisa difilter dulu ya, Tan?"Om, aku males pulang!" rengek Aksara. Alissa sudah menarik tangan cucu-cucunya untuk segera masuk. Jelas ada kebencian di mata wanita itu, baginya Arya seperti teman makan teman. "Nenek, jangan narik tangan Aurora kekencengan dong!" tolak gadis kecil yang ketakutan melihat kesangaran neneknya. Mau bagaimana lagi? Arya memang bukan siapa-siapa, apalagi hari sudah makin gelap. "Saya pamit dulu, Tan. Assalamualaikum. Pamit ya, princess pangeranku! Aksara harus jadi jagoan!"Melihat pria hero mereka pergi, Aksara hanya bisa berharap akan ada hal baik terjadi pada mereka. Ya, semoga saja. "Kalian kalau dekat sama orang harus izin dulu sama Nenek atau nggak ayah, kalian gak tahu om Arya orangnya kayak apa," titah Alissa. Bagi mereka, Ar
Read More