Setelah menutup panggilan telepon, Sinar kembali duduk di samping Arya. Sudah lama sekali ia tak curhat dengan pria itu, menceritakan tentang kehidupannya setelah bercerai, tentang si kembar yang makin banyak maunya juga tentang apa saja yang terjadi padanya belakangan ini."Hah, awalnya berat banget hidup hanya bertiga. Awalnya sih kupikir mudah, karena dari dulu aku gak pernah bergantung sama Bagas. Tapi ternyata peran suami sangat penting di setiap keluarga," tutur Sinar. Arya mulai curiga. Kenapa wanita itu seakan ingin menikah lagi? Apakah Sinar sudah sembuh dari patah hatinya?"Apa susahnya memang? Ini kamu ngomong kayak gitu seakan mau nikah lagi deh," hela napas Arya menjadi pertanda bahwa pria itu khawatir Sinar dekat dengan orang lain, bukan hanya dirinya saja. Ah, sejak kapan coba Arya dekat dengan Sinar? Ia masih abu-abu soal apa saja yang menyangkut tentang wanita itu. "Ya pasti aku akan menikah lah, Ar. Aku masih nor
Read more