"Mau ke mana, Mbak?" Sekretaris Barry mencoba menghalangi Kania yang menerobos masuk. "Saya mau ketemu Pak CEO, ini penting!" Kania berusaha nekat. Prasetya sudah gagal meyakinkan Barry, kini ia harus turun tangan sendiri. "Aduh, maaf, Mbak, enggak bisa!" sekretaris Barry yang berbadan tinggi langsung melebarkan lengan, berusaha menghalangi Kania di depan pintu. "Ini penting, saya harus ketemu Pak CEO sekarang, tolong!""Mbak, enggak bisa, di dalam sedang ada tamu." "Sebentar saja, tolong!" Kania semakin mengiba. "Mbak Kania, enggak bisa, Mbak!" Sekretaris Barry sudah nyaris hilang kesabaran. Kania berhasil meloloskan diri dari upaya sekretaris Barry. Ia melontarkan diri ke pintu kaca yang tertutup vertikal blind. Pintu itu terdorong ke depan, hingga Kania nyaris terjerembab. "Barry, aku perlu bicara!"Suara Kania
Terakhir Diperbarui : 2021-06-23 Baca selengkapnya