Home / Romansa / ELEGI WANITA KEDUA / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of ELEGI WANITA KEDUA: Chapter 21 - Chapter 30

303 Chapters

PESAN DI PONSEL

Brakkk!Terdengar suara pintu yang dibanting keras."Apa-apaan kamu Mas?" tegur Salsa yang terkejut."Jangan bicara apa pun juga! Sebaiknya kamu diam!" sentak Romy tegas.Membuat Salsa terhenyak. Dia hanya bisa berdiri mematung. Menyaksikan suaminya yang semakin terlihat gelisah.'Pasti ada hubungannya dengan Tante Amel.'Terlihat Salsa semakin gusar. Tingkah Romy sudah tak menyenangkan baginya."Aku muak lihat tingkah kamu ini Mas!""Kalau kau muak kenapa masih di sini?"Seketika raut wajahnya memerah. Dia kesal dengan ucapan Romy. Lalu keluar kamar dengan membanting pintu.Braaakkk!"Memangnya hanya dia yang bisa banting pintu?" ujar Salsa kesal.Tiba-tiba ...."Kalian bertengkar?"Seketika suara itu membuat Salsa terkesiap. Dia langsung menoleh ke belakang."Mamaaa ...?" Wajah Salsa berubah. Dia berusaha untuk tetap terlihat tenang."Kalian bertengkar?"
last updateLast Updated : 2021-03-25
Read more

PERPISAHAN SELALU MENYAKITKAN

Setelah selesai makan malam. Mereka berbincang hingga larut. Membuat keduanya terlihat sangat dekat dan akrab."Kau masih berjanji satu cerita sama aku, Adrian.""Tentang kucing?"Amelia mengangguk."Sebenarnya tak ada yang spesial. Cuman menurutku itu malah terlihat sangat spesial di mataku.""Dia memberi makan kucing jalanan?""Iya. Walau masih dari kejauhan. Kucing-kucing itu langsung berdatangan. Seperti sudah tau siapa yang datang. Belum sampai Ren turun. Entah dari mana asalnya. Kucing-kucing pada berdatangan. Menunggu dengan sabar lho Mel.""Oh, ya?""Iya. Awalnya aku juga heran. Tapi itu nyata loh Mel."Tampak Amelia begitu mendengarkan setiap cerita yang meluncur dari bibir Adrian."Pasti cerita aku membosankan ya?""Kenapa kamu bilangnya gitu? Aku malah menikmati setiap detil cerita kamu Adrian.""Serius atau cuman buat nyenengin aku?""Serius dong."Adrian beranjak dari tempa
last updateLast Updated : 2021-03-25
Read more

PERTENGKARAN ADRIAN DAN SELLA

Kenangan itu masih menyakitkan bagi Amelia. Dia mendekap dadanya sendiri. Ternyata rasa nyeri itu masih tersimpan rapi di palung hati terdalam."Aku kira semua sudah tak berbekas. Kenyataannya aku salah. Rasa itu masih berbekas di sini!" Sembarai Amelia menepuk dadanya.Dia kembali teringat saat diperkenalkan Faiz padanya oleh Romy. Saat itu sikap dan perlakuan Faiz yang begitu dewasa. Membuat dirinya terpesona."Mau kah kamu menikah Amelia?"Sontak kalimat itu membuat Amelia terbelalak. Tak mampu berucap sepatah kata pun. Hanya derai air mata. Yang mengisyaratkan dia menerima."Haaahhh!"Terdengar tarikan napas yang berat."Lalu kenapa juga aku hanyut oleh cinta lama yang hadir kembali mengisi hari-hariku yang kosong? Kenapa Amelia?" Berulang kali wanita cantik itu, seolah sedang merutuki dirinya sendiri.Kekesalan hati pada dirinya sendiri. Pada akhirnya membuat Amelia terlelap.Tenggelam dalam buai temaramnya malam.
last updateLast Updated : 2021-03-26
Read more

MASIH MENCINTAI RENATA

Adrian tetap tak bergeming. Tak ada rasa iba di dalam lubuk hatinya. Sama seklai. Walaupun air mata terus bergulir di wajah wanita canti itu."A-ku benar-benar sakit hati dengan perlakuan kamu ini, Adrian. Bukan kah Papa meminta kamu untuk melamr aku? Dan sekarang kamu bilang kita tak ada hubungan. Setelah kau mengenal wanita kemarin itu. Iya 'kan?" Suara Sella masih terisak."Papa kamu hanya meminta, kalau aku bersedia Sella. Tolong dipahami kalimat itu. Jangan kau putar-putar dan bolak balik. Mengerti?" Suara Adrian sedikit melunak."Apa kelebihan wanita itu?""Yang jelas aku sampai sata ini belum ada hubungan spesial dengannya. Jadi aku bleum tau apa kelebihan yang dimiliki Amelia.""Ohhh, Amelia namanya!" Sembari mengusap kasar wajahnya.Tampak api cemburu membakar hati Sella."Hanya saja, dia selalu bisa membuat aku tersenyum. Dan aku merasa nyaman di dekatnya," ucap Adrian dengan tatap mata yang masih tajam mengarah pada Sella.
last updateLast Updated : 2021-03-27
Read more

RENCANA BUSUK

Seketika Adrian terdiam dengan pertanyaan Om Handy. Dia tak bisa menjawabnya."Apa kekurangan Sella?""Enggak ada, Om. Bahkan dia terlihat sangat sempurna.""Dan kamu tak bisa menerima dia?"Kali ini Adrian diam."Maafkan saya, Om. Bayangan Renata masih belum bisa saya lupakan. Saya masih terlalu mencintainya."Mendengar ucapan Adrian. Membuat Sella memalingkan wajahnya. Tampak dia masih belum bisa menerima perlakuan lelaki itu terhadap dirinya."Aku tak memaksa kamu, Adrian. Hanya saja Om sangat senang seandainya kamu mau jadi menantu Om.""Sekali lagi maafkan saya Om. Saya masih belum berpikir ke arah sana.""Tak masalah Adrian. Tapi ingat! Kalau kau ingin mencari istri. Ingat Sella!"Dia pun tak berani untuk berjanji. Baginya sulit untuk menerima Sella. Karakter wanita itu tak disukainya."Oke, Adrian. Om mau pergi dulu. Berbincanglah kalian berdua.""Baik, Om."Setelah kepergian Handy Sant
last updateLast Updated : 2021-03-27
Read more

MENUJU RUMAH SALSA

Mereka bersiap menuju kota kelahiran Salsa. Melewati jalan tol. Perjalanan pun tak terlalu jauh. Hanya sekitar dua jam.Sesekali Salsa melirik pada Romy yang hanya diam. Pandangannya terus mengarah pada luar jendela. Salsa pun tak berani mengajaknya bicara. Dia pun ikut diam."Kalian ini kok dari tadi diam aja. Nanti kalau sampai di rumah Salsa. Jangan diam aja lho!""Iya, Ma," sahut Salsa.Tak lama kemudian. Rombongan dua mobil itu pun sudah sampai di depan rumah Salsa. Di teras depan. Sudah berkumpul saudara dan kerabat Salsa. Yang menyambut kedatangan mereka."Pengantin baru datang," ujar salah seorang dari mereka.Dari dalam rumah terlihat seorang wanita berlari keluar. Dia langsung tersenyum lebar begitu melihat rombongan pengantin datang. Pandangan matanya mencari sosok anaknya, Salsa."Ibuuu ...!" ucap Salsa tanpa suara.Tampak wajah keduanya berbinar. Memendam kerinduan. Ibu Sulastri mmebesarkan Salsa semenjak kematian
last updateLast Updated : 2021-03-28
Read more

KATA CERAI

Sulastri terdiam. Dia mengerutkan dahi saat melihat perubahan di wajah Salsa. Dia berjalan mendekat."Ada apa, Nak? Apa ada perkataan Ibu yang membuat kamu berpikir? Atau mungkin tersinggung?""Ohhh, enggak Bu. Ehhh ... Salsa cuman capek dikit.""Ya, sudah kamu istirahat sana. Ini kopi buat suami kamu.""Iya, Bu. Salsa ke kamar dulu ya?"Sulastri mengangguk. Dia terus memperhatikan gerak tubuh anaknya."Dia sedikit berbeda. Tak seceria dulu. Apa ada permasalahan dalam rumah tangga mereka? Tapi, wong yo belum sampe seminggu."Sulastri hanya meneguk rasa penasaran yang mendera. Tapi, dia menepis semua."Enggak mungkin. Wong mereka baik-baik aja kok," ujarnya berbisik.Kemudian Sulastri menemui kerabatnya yang lain. Di teras rumah. Sedangkan Salsa hanya bisa berdiri terpaku. Saat melihat sang suami sudah terlelap."Kalau kamu tidur seperti ini. Aku di mana?"Salsa duduk di pinggir ranjang. Sesekali dia menoleh
last updateLast Updated : 2021-03-28
Read more

MENEMUI SESEORANG

'Cerai?'Kata itu terus terulang di bibir Sulastri. Secara tak sengaja dia menguping pembicaraan mereka. Waita itu tersentak. Seolah tak percaya dengan apa yang baru dia dengar.'Enggak mungkin! Aku pasti salah mendengar. Apa lagi mereka baru saja menikah. Mungkin hanya pertikaian kecil. Pasti itu!'Sulastri berjalan menuju kamar. Dia asih terpaku dengan kata-kata Romy. Tak menyangka pertengkaran mereka membuatnya berpikir.Tampak wanita itu gelisah dan cemas. Kalimat itu terus terngiang di telinga dan pikirannya."Apa yang sebenarnya terjadi antara mereka? Buatku ini aneh banget.Enggak mungkin 'kan kalau suami Salsa minta cerai?"Wanita itu terus memikirkan hubungan putrinya yang baru seumur jagung. Baginya sebuah perceraian dalam rumah tangga, hal yang tabu. Apa lagi sampai menimpa Salsa. Gunjingan keluarga, kerabat, serta para tetangga.Dia langsung bergidik dan menggelengkan kepala. Tak ingin apa yang ada dalam p
last updateLast Updated : 2021-03-29
Read more

TANYA YANG MENGEJUTKAN

"Melihat hubungan anak kamu? Si Salsa?"Sulastri mengangguk."Bukannya mereka baru menikah?""Memang Bu Kohar. Tapi saya ini gelisah."Wanita itu mempersilakan Sulastri untuk masuk."Duduklah dulu. Ini sebenarnya ada apa?""Aku mendengar mereka berdua lagi bertengkar.""Lalu? Namanya juga pengantin baru. Wajar lah kalau mereka ada pertengkaran seperti itu. Sampean jangan ikut campur urusan anaknya.""Tapi saya ini enggak bisa tenang, Bu. Apalagi suaminya Salsa sampai bilang cerai."Wanita itu mengerutkan dahinya.  Dia menatap tajam pada Sulastri."Baiklah, aku lihatkan dulu!"Dia pun ke dalam. Menuju kamarnya. Hanya dalam hitungan detik. Bu Kohar sudah kembali. Dia seperti membawa sebuah kotak kecil yang berisi kartu.Kemudian dia meletakkan di atas meja. Jemari tangannya bergerak cepat menata beberapa kartu. Tampak Bu Kohar mulai membuka satu persatu. Hanya saja dia masih diam."A-apa ar
last updateLast Updated : 2021-03-30
Read more

KANGEN

Pertanyaan yang diajukan Sulastri membuat Salsa terkejut. Dia mencoba mengalihkan pandangan. Menghindar dari tatapan sang ibu."Kenapa kamu berpaling? Apa kamu enggak mau bilang sama ibu?""Bukan itu, Bu. Cuman pertanyaan Ibu aneh buat Salsa.""Aneh gimana? Bagi ibu enggak aneh sama sekali. Kata cerai yang keluar dari bibir suami kamu itu. Menyakitkan buat Ibu. Tau kamu?!"Salsa terdiam, dengan kepala yang tertunduk. Dia tak tahu harus menjawab apa?"Apa benar yang Ibu bilang tadi?""Enggak benar itu, Bu!"Sulastri yang kesal. Menarik kedua bahu anaknya. Hingga menghadap dirinya. Dia pun menatap tajam pada Salsa."Tatap Ibu, Salsa!""Iya, Bu.""Sekarang katakan dengan jujur. Apakah Romy mempunyai wanita lain?"Salsa langsung menggeleng."Kamu jujur?""Iya, Bu. Buat apa Salsa bohong. Lagian buat apa nikah sama Salsa kalau ada cewek lain."Suara Salsa terdengar tegas. Membuat Sulastri men
last updateLast Updated : 2021-03-30
Read more
PREV
123456
...
31
DMCA.com Protection Status