Setelah mendudukan Kani kembali, Jimi mencari sebuah kotak berisi mesin atau sejenisnya. Ia menemukan sebuah kotak panel di kabin masinis. Dengan sekali tarikan, kotak panel tersebut terputus dari kabel yang mengikatnya. Jimi juga mematahah sebuah batang besi pegangan."Ok! sudah siap semua. Ini harusnya cukup," pikir Jimi. Keringat membasahi keningnya, ia paham waktu dan momennya semakin kritis. Jimi membopong kembali Kani yang masih lemas dan memapahnya hingga melintasi satu gerbong di belakang gerbong yang berisi sandera."Obor!" dengan dipusatkannya semburan api pada tangan, tongkat besi yang digenggam Jimi kini diselimuti api hitam, namun tidak melelehkan benda tersebut."Jimi, sebelum gue pingsan lagi. Dengarkan ini baik-baik," ucap Kani dengan nada bicara yang pelan dan lirih."Simpan untuk nanti saja. Bang Yongki juga sudah berpacaran dengan Mba Ayu," ucap Jimi ringan. Kani terbelalak mendengar ucapan Jimi, ia tidak menyangka mendengar hal tersebu
Last Updated : 2021-07-17 Read more