Beranda / Romansa / Love Me Please / Bab 1 - Bab 10

Semua Bab Love Me Please: Bab 1 - Bab 10

24 Bab

Aku

Hidup itu bagaikan Angan-angan.Hidup itu juga bagaikan roda yang berputar.Apa yang kita lakukan esok adalah harapan.Harapan untuk hidup.Harapan untuk bahagia.Dan harapan ku adalah dikelilingi orang yang ku sayang.Namun hidup pun terkadang tak sesuai Harapan.Itu mengapa ku katakan Hidup bagai roda yang berputar.~~~Aku, Hanna parkinson gadis berumur 21 tahun. Anak semata wayang dari pasangan Alexander Parkinson dan istrinya Giselle. Hanna dibesarkan dengan tanpa kekurangan suatu apapun, Ia dikelilingi oleh orang-orang yang sangat amat menyayanginya dan mencintainya.Papah ku, Alexander Parkinson adalah pengusahan mebel furniture terkemuka di negaranya, banyak pesaing bisnisnya yang iri padanya. Bagaimana tidak, dalam waktu singkat Alexander mampu berkerja sama dengan Brand-Brand terkemuka dari luar negaranya.Dan Mamah ku, Giselle adalah pensiunan desainer perhiasan dari merk terkenal. Memang namanya
Baca selengkapnya

Bertemu Dengannya

Cinta.Datang dan pergi sesukanya.Terkadang begitu menyakitkan.Terkadang pula begitu membahagiakan.Terkadang membuat kita lupa akan daratan.Terkadang juga membuat lupa akan sekitar.~~~Jam kuliah pun telah usai, Hanna dan Elle pun keluar dari ruang kelas. Mereka memang berkuliah mengambil jurusan yang sama, yaitu kedokteran."Untung Dosen killer itu gak dateng ya, Han," ucap Elle."Iya ya beruntung banget kita loh, mana tadi kita telat 5 menit, tapi kenapa itu dosen gak masuk ya? Kan biasanya dia rajin banget dateng," tanya Hanna."Katanya sih sakit, entah lah, tapi tau gak tadi Asdosnya ganteng banget loh, berwibawa gimana gitu, coba aku jadi pacarnya, aduh... gak bisa bayangin lagi deh," bayangan Elle."Bodo, gak liat tuh, kebablasan main hp tadi. Lagian kamu tuh ya kalo ada yang ganteng dikit aja ngomongnya begitu, tadi aja mas driver taxi online kamu bilang ganteng juga," tukas Hanna yang dibarengi
Baca selengkapnya

Awal Kesialan

Apakah ini akhir ceritaku?Ku tahu Tuhan sayang semua hambanya.Tuhan pasti tak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan hambanya.~~~Sepasang mata perempuan itu melihat mereka dengan perasaan tidak senang. Oh, lebih tepatnya melihat Hanna tidak senang."Awas kamu Hanna, kamu udah ambil Vikky yang seharusnya jadi punya ku, aku gak terima, padahal cantikan aku kemana mana," gumam perempuan tersebut."Hei Vhi, kamu ngapain disini?" tegur seseorang laki laki, menepuk pundak perempuan yang bernama Vhias tersebut."Eh ka, kaget loh aku, enggak ka, lagi liat pemandangan taman aja," jawab Vhias dengan kecanggungannya."Loh kok kakak ada disini? kakak gak kerumah sakit?" sambung Vhias."Gak boleh emangnya? Sekarang kakak jadi asisten dosen disini gantiin Bu Mei yang cuti istirahat pasca operasi," jawab lekaki itu, dan Vhias hanya menganggukan kepalanya."Kamu udah selesai mata kuliahnya kan? Yuk kita pulang!" sambu
Baca selengkapnya

Ditinggalkan?

Hanna ku yang malang.Kami disini untuk mu.Apapun yang terjadi kami akan mendukung mu.Kami akan memberi mu semangat penuh.Kami akan menyangi mu apapun yang terjadi.Hanna anakku.~~~Di Rumah Sakit."Hanna, kamu harus bertahan, kamu kuat," ucap Vikky memegangi tangan Hanna, yang saat itu terkapar di atas bed rumah sakit yang sembari di dorong kedalam ruang ICU.Sesampainya di depan ruang ICU, Vikky mencoba ingin masuk ke dalam untuk menemani Hanna, tetapi dilarang oleh Perawat rumah sakit."Tuan mohon tunggu diluar!" perintah Perawat tersebut."Tapi saya mau menemani pacar saya di dalam," jawab Vikky yang pada saat itu baju yang ia kenakan dan tangannya sudah berlumuran darah."Sebaiknya Tuan membersihkan diri terlebih dahulu saja," jawab Perawat yang melihat Vikky dengan pakaiannya yang berlumuran darah.Vikky hanya menganggukan kepalanya saja meng-iyakan perkataan Perawat tadi, ada perasa
Baca selengkapnya

Kenyataan Pahit

Aku, namaku Hanna di jauhkan oleh teman teman ku karna aku lumpuh.Hahaha... klise sekali.Aku hanya lumpuh bukannya menyusahkan mereka, lemah sekali pikiran mereka yang menjauhi ku.Aku lumpuh pun bukan kemauan ku.Takdir ini yang mempermainkan ku.Takdir yang membuatku seperti ini.Salahkan lah takdir ini, jangan salahkan diri ini.~~~Hanna pun bangun dari tidurnya. Sepertinya, efek obat itu sudah mulai menghilang."Mah, Pah, Hanna haus, Hanna mau minum," gumam Hanna.Hanna yang masih setengah sadar mulai mencoba menggerakan kakinya untuk turun dari tempat tidur."Loh, kaki ku kenapa?" gumamnya yang masih belum sadar kalau dia sebenarnya lumpuh.Ia pun menyentuh kakinya, "Kenapa mati rasa, kenapa gak bisa bergerak?""Mamah! Papah! Kaki Hanna kenapa gak bisa di gerakin mah?!" teriak Hanna histeris.Alexander dan Giselle yang baru saja tiba dari mengisi perutnya di kantin, kaget meliha
Baca selengkapnya

Tertarik?

Aku, mau tidak mau, hanya bisa menerima keadaan.Mereka yang dahulu menyanjungku menghilang.Dan dia yang dahulu selalu bilang "aku menyayangi" mu pun menghilang.Bagai di telan bumi, mereka hilang tanpa kabar.Hanya karna aku lumpuh.Benar benar klise sekali pemikiran mereka.Inilah ujian yang sesungguhnya, ujian tentang siapa yang pergi meninggalkan ku.Dan siapa yang bertahan dikala aku terpuruk dalam luka ku.~~~Hanna dan Elle pun kembali ke kamar. Tawa mereka menggema disana, entah apa yang mereka perbincangkan sampai mereka tertawa begitu kerasnya.Saat kembali ke kamar Hanna tak mendapati keberadaan Papahnya disana, hanya Mamahnya saja lah yang pada saat itu sedang duduk di sofa dekat jendela."Mah, Papah kemana?" Tanya Hanna."Papah pulang, nanti jam 12 Papah ada meeting dengan klien," jawab Mamah Giselle berbohong. sebenarnya, Papah Alexander pergi mencari dokter syaraf terbaik di negerinya
Baca selengkapnya

Penjelasan

Yap... Dia pun pergi.Hahahaa... Semudah itu ia pergi.Seperti membalikan telapak tangan ya.Kukira dia akan bertahan karna kekurangan ku.Tapi ternyata kekurangan ku lah yang menjadi alasan kepergiannya.Cinta mu tak begitu kuat sayang.Cinta mu hanya bualan belaka.~~~Pagi pun datang.Elle masih duduk memeluk kaki di atas tempat tidurnya, merenungi apa yang ia lihat kemarin sore."Aku gak habis pikir, kenapa Vikky jadi kaya gitu, jadi kepikiran terus deh kalo kaya gini.""Lebih baik aku ketempat Hanna, mungkin disana aku bisa cuci mata."Elle pun bergegas membersihkan dirinya dan pergi ke rumah sakit, memesan taxy online seperti biasanya.Saat Elle baru saja membuka pintu rumahnya untuk keluar, tiba-tiba Vikky sudah berdiri menunggu Elle di depan gerbang rumahnya."Mau apa dia kesini?" gumamnya.Elle menghela nafasnya dan mulai berjalan ke arah gerbang."Elle bisa kita
Baca selengkapnya

Semangatku

Hanna ku yang malang.Aku ingin menutup semua luka mu.Ingin kamu kembali seperti dahulu.Dengan semangat mu yang menggebu gebu.ku ingin dirimu seperti dahuluHanna sahabat ku.Malang nian nasib mu.Elle.~~~Usaha Papah Alexander mencari pengobatan terbaik untuk anaknya membuahkan hasil, ternyata keajaiban masih ada untuk anaknya.Hari ini adalah hari pertama ia therapy, dan kali ini Dokter yang menangani adalah Dokter Kevin.Dokter Kevin membantu Hanna dalam therapy, mulai dari berdiri hingga berpegangan pada tiang penyanggah.Hanna semua mengikuti instruksi yang dikatakan oleh Dokter Kevin, sampai di tengah tengah sesi therapy Hanna pun kehilangan keseimbangannya, namun ia bangkit kembali. Dan Elle yang menemani Hanna hanya bisa melihat saja dari kaca bagian luar.Elle melambaikan tangannya dan berkata " Semangat Hanna ".Hanna yang melihat Elle di balik kaca pun tersenyum. Betapa b
Baca selengkapnya

Pencarian Status

Cinta itu bukan dari mata turun ke hati.Melaikan dari hati yang merasakan suatu ketulusan yang pasti.Lalu memaksa membuka mata untuk melihat ketulusan tersebut.Dan mencintai itu adalah kata sifat, di cintai itu adalah kata kerja.Namun cinta itu bukanlah kata benda.Melainkan cinta itu adalah kata hati.Jadi cintailah sepenuh hati maka kamu akan merasakan ketulusan yang pasti.Hanna.~~~Pagi pun tiba, Hanna menjalankan jadwal teraphynya dengan lancar, tanpa hambatan sedikit pun.Sampai dimana saatnya Hanna selesai dengan jadwal teraphy, dan kini sedang konsultasi dengan Doker Ahli Tulang ternama di Negaranya.Dokter tersebut menyarankan Hanna agar meminum susu tulang dan makan makanan berkalsium agar dapat pulih dengan cepat.Elle dan kevin menunggu Hanna, duduk di luar ruangan dokter. Elle takut terjadi sesuatu terhadap Hanna. Khawatir dengan Hanna, Elle mulai bertanya tanya kepada Kevin.
Baca selengkapnya

Perasaan ini

Kenapa?Kenapa hati ini begitu sakit saat iniKenapa begitu pahit kenyataan ini.Orang yang ku pikir akan selalu adaperpaling begitu sajaDan, kenapa harus di depan ku kalian bercumbuHancur kurasa kepercayaan ini.Pergilah, jika itu kemauan mu.Aku terima keputusan mu, walau sakit bagiku.~~~Setelah beberapa menit Kevin mengendarai mobilnya, mereka pun sampai di tujuan. Tapi bukannya turun, Hanna dan Kevin malah terdiam dalam kecanggungan mereka masing masing.Elle binggung sampai kapan mereka akan ada di dalam mobil dan tidak turun."Jadi kita gak turun nih?" tegur Elle.Hanna dan kevin pun salah tingkah mendengar teguran dari Elle. Elle turun terlebih dahulu untuk membantu Hanna membuka pintu, disusul oleh Kevin yang segera pergi ke bagasi untuk mengambil kursi roda Hanna. Dan Hanna menutup mukanya yang memerah karna malu dengan tingkahnya."Permisi nyonya," ujar Elle
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status