Angin sore menerpaku, aku duduk di bangku salah satu food court yang berada di daerah pegunungan ditemani Andrean, dia mengajakku ke tempat ini. Beraneka jenis pohon yang berjejer, nampak indah dilihat dari kejauhan tapi tidak menghilangkan rasa risau yang membalut di dalam diri. Malahan, alam terbuka membuat aku semakin terlena, mengingatkan aku betapa pedihnya kesepian."Kamu kenapa, Flo. Gak suka tempat ini? Padahal, menurutku tempat ini begitu indah, udaranya yang sejuk membuat pikiranku tenang.""Aku suka, kok, aku sedang menikmatinya."Ya, Dean benar. Tempat ini memang tenang dan sunyi. Akan tetapi, entah mengapa pikiranku saat ini malah mengingat tempat sunyi yang abadi, sehingga aku malah gelisah. Sebetulnya simpel saja, aku hanya ingin membalas pesan dari mamah Lusi yang dengan terpaksa aku abaikan karena Andrean tadi siang merebut paksa ponselku. Dia tidak suka aku terlalu dekat dengan mamah Lusi karena menurut pendapatnya, hal itu hanya akal-
Terakhir Diperbarui : 2021-05-23 Baca selengkapnya