All Chapters of Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Chapter 301 - Chapter 310

2479 Chapters

Bab 301

Madeline menyeringai, ironi muncul di dalam sepasang matanya. ‘Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu, Jeremy Whitman?’ ‘Baik itu diriku yang dulu ataupun aku yang sekarang, apa yang sudah aku perbuat hingga pantas menerima perlakuan kejam Meredith?’ ‘Apakah semua yang gadis itu lakukan pasti benar di matamu?’ Jemari Madeline di sekeliling pegangan gelas mengencang sementara Jeremy masih terbenam dalam-dalam di pikirannya sendiri. Setelah beberapa saat, pria itu menaikkan pandangannya untuk menatap dirinya. “Aku berhutang itu padanya,” jawab pria itu. Madeline mengerutkan kening dalam kebingungan. “Kau berhutang apa padanya?” Menatap bola arwah Madeline yang bening dan berkilau, tatapan Jeremy beralih ke cakrawala yang melintasi lautan di hadapan mereka. “Aku tak bisa memenuhi apa yang aku janjikan padanya. Jadi kupikir mungkin aku bisa menebusnya dalam bentuk lain.” Mendengar jawaban Jeremy, Madeline mencibir pelan. ‘Kau tak bisa memenuhi janji yang kau buat pada Mer
Read more

Bab 302

“Kau menyukaiku, benar ‘kan?” Nadanya yang menggoda melayang ke dalam telinganya membawa kehangatan. “Aku bisa merasakannya.” Nadanya tegas, dan kepercayaan diri adalah satu-satunya hal di sepasang mata bunga persiknya yang berkaca-kaca.Madeline mendapati dirinya agak bingung dengan seberapa dekat mereka dan kata-kata yang pria ini ucapkan. “Kau mabuk,” tanggap Madeline kalem, meskipun keraguan melintasi sepasang matanya. Apakah pria ini benar-benar mabuk, atau dia cuma berpura-pura? “Senang rasanya mabuk. Setidaknya aku bisa bertemu dia..." Jeremy tersenyum, 'dia' diucapkan begitu pelan sehingga Madeline hampir melewatkannya. Angin malam bertiup melewati mereka, mengacak-acak rambut Jeremy. Sepasang matanya menatap lembut, diwarnai dengan cinta dan pemujaan di bawah samar warna malam yang belum pernah dilihat Madeline sebelumnya. Jeremy menatapnya, lalu semakin mendekatkan jarak mereka. Aroma anggur menggelitik wajahnya dengan setiap hembusan nafas pria ini. “Aku rindu sekali
Read more

Bab 303

Kedua pupil mata Jeremy mengerut. “Maksudmu, semalam, kita…” Madeline mengangguk sebelum dia selesai berbicara. Rasa tertekan langsung muncul di semua fitur Jeremy. Dia mengakui dirinya tergila-gila dengan wanita di depannya ini, tapi dia juga tahu pasti bahwa kegilaan seperti itu merupakan manifestasi dari kerinduan yang dia rasakan pada Madeline. Dia bersungguh-sungguh ketika mengatakan dia ingin menikahi wanita ini, tapi dia tak pernah berpikir untuk terlibat dalam segala bentuk hubungan kulit-ke-kulit dengan wanita lain setelah Madeline. Dia mendekati Vera karena keegoisannya. Dia ingin menatap semua fitur seseorang yang terlihat persis seperti Madeline sedikit lebih lama, hanya agar dia bisa mengurangi rasa bersalah di dalam dirinya. Namun saat ini… Dia merasa seperti seorang bajingan. Dia mengklaim bahwa dia mencintai Madeline, namun dia mendapati dirinya tak sanggup menahan daya tarik wanita lain di saat mabuk. “Lihat dirimu. Kau tampak tertekan. Kenapa? Karena aku meng
Read more

Bab 304

Keduanya terdiam dan atmosfir di sekeliling mereka berubah aneh, meski bukannya tidak nyaman. Pusat kesehatan itu berjarak lebih dari 400 meter. Perlu tiga menit buat Jeremy membawa Madeline ke sana. Sudah hampir 20 tahun berlalu dan pusat kesehatan itu masih ada, meski sudah direnovasi. Keduanya tidak pernah menyangka akan bertemu dengan dokter yang sama, yang meskipun sudah memasuki usia pensiun sekarang dan kepalanya penuh dengan uban, dokter itu tetap berada di posisinya karena dedikasinya pada pekerjaannya.Dokter itu langsung mengenali Jeremy begitu pria itu membawa Madeline ke dalam klinik.“Aku ingat padamu, Anak muda. Kau punya fitur-fitur khusus.” Dokter itu tersenyum hangat saat merawat luka Madeline, membalutnya dalam waktu singkat. Madeline tersenyum diiringi rasa syukur. “Terima kasih, Dokter.” “Sama-sama.” Dokter itu menyipitkan kedua matanya dan mengatur kembali letak kacamata bacanya saat menganalisa Madeline. “Aku saat itu tahu kalau kalian berdua akhirnya akan b
Read more

Bab 305

Meredith terkejut dan agak cemas. “Kenapa kau tiba-tiba menanyakan ini padaku, Jeremy?” “Apa kau menghilangkannya?” Desak Jeremy dengan dingin. “Tidak! Bagaimana aku bisa?!” Meredith langsung meyakinkan Jeremy, berkata, “Itu adalah sesuatu yang kau berikan padaku, jadi aku memastikan untuk menyimpannya baik-baik.” Jeremy menatap Meredith dengan keraguan di sepasang matanya. “Di mana benda itu?” “...” Meredith berhenti sebentar sebelum menyunggingkan seulas senyum kecil yang lembut. “Apa kau bertanya-tanya apakah aku merindukanmu selama bertahun-tahun ini? Tentu saja. Itulah mengapa semua yang kau berikan kepadaku aku simpan dengan aman. Aku bisa mengeluarkan benda itu untukmu sekarang jika kau tidak mempercayaiku!” Setelah mengatakan itu, Meredith berlari ke pintu. Setengah jam kemudian, Meredith kembali dengan sebuah pembatas buku yang terbuat dari daun kering di tangannya.Daunnya asli, karena dilaminasi di antara dua potong plastik—masih utuh dan tidak pecah setelah bertahun-t
Read more

Bab 306

Beberapa detik kemudian Felipe berbalik, kekhawatiran mewarnai kelembutan fitur-fitur wajahnya yang kuat dan tegas yang semakin diperkuat oleh kehangatan sinar matahari terbenam. “Aku hanya ingin bertanya padamu untuk yang terakhir kalinya, Vera. Apa kau yakin ini yang kau inginkan? Tidak mudah melarikan diri dari cakar-cakar seorang monster. Apa kau yakin kau mau dikerangkeng olehnya lagi?” Nada pria itu hangat seperti angin musim semi, namun di kedua matanya ada sebuah kilatan tajam. Madeline ragu-ragu dalam beberapa saat yang membingungkan sebelum sebuah nyala api dendam berkobar di kedua matanya. “Aku bisa menahan rasa sakit dan penghinaan yang mereka berikan padaku, tapi aku tak akan pernah memaafkan mereka berdua karena bekerja sama menghancurkan abu anakku yang berharga. Kematian anakku adalah sesuatu yang harus aku balaskan dendamnya!” Madeline mengepalkan kedua tinjunya saat kebencian tercetak ke dalam fitur-fitur lembutnya. Ada sebuah tatapan tajam dan berkemauan keras be
Read more

Bab 307

Tanpa mempedulikan dirinya sendiri Madeline berlari ke arah Jackson, sama sekali tak menghiraukan betapa bahayanya situasi tersebut. Tubuhnya spontan membuat keputusan untuk melindungi Jackson, biarpun itu berarti melukai dirinya sendiri saat melakukannya. Mendekap erat Jackson dalam pelukannya, Madeline tak punya waktu lagi untuk berlari. Dia mempersiapkan dirinya sendiri untuk terluka saat dia merasakan mobil itu datang menabraknya.Tepat di saat krusial itu, seseorang menjerit, mengira akan terjadi sebuah kecelakaan mengerikan. Akan tetapi, mobil itu tiba-tiba berhenti. Meredith mengeluarkan sumpah serapah saat melihat pemandangan itu dari kejauhan. Oh, betapa dia tadi berharap mobil itu akan melenyapkan semua perusak pemandangannya, baik itu Vera maupun Jackson, dari hidupnya dengan kecelakaan ini! Mobil berhasil direm, dan Madeline merasakan dunia di sekeliling mereka mulai hening. Dengan hati-hati, dia membuka kedua tangannya untuk menatap bocah kecil yang terbenam di dalam
Read more

Bab 308

Video berakhir. “Vera.” Jeremy memutar ulang video itu dua kali saat jantungnya berdebar kencang di dadanya. Cepat-cepat mengenakan blazernya, dia menghubungi Madeline. Panggilan teleponnya tak terjawab. Dia kemudian melajukan mobilnya ke lokasi kecelakaan. Jeremy menerima sebuah panggilan telepon tepat ketika dia sampai. Jeremy merasakan debar jantungnya jauh lebih tenang melihat ID penelepon di layar. Mengetuk penyuara telinga Bluetooth-nya, dia menjawab panggilan itu dengan gugup. “Vera?” “Ini aku.” Sebuah suara akrab bergema, menenangkan ketegangan yang mencengkeram saraf-saraf Jeremy. Sepuluh menit kemudian dia menemui Madeline, tatapannya berat saat dia mengamati penampakan Madeline yang tidak terluka. Dia terus mendesak, bertanya, “Yakin kau benar-benar baik-baik saja?” Madeline menatap goresan di kakinya dengan tenang. “Ini masalah kecil. Daripada mengkhawatirkan aku, Mr. Whitman, aku lebih suka kalau kau mengkhawatirkan putramu.” Kedua alis Jeremy berkerut. “Jackso
Read more

Bab 309

Meredith menatap Jeremy dengan kedua mata menawan berbentuk almond-nya yang dipenuhi dengan kesedihan saat berkata dengan marah, "Jeremy, Jack adalah putra kita yang berharga. Aku tak akan membiarkan dia terluka sama sekali seolah-olah hidupku bergantung pada itu. Bagaimana mungkin aku telah menelantarkan dia?"Sesaat kemudian, Eloise perlahan berjalan dengan Jackson. Tatapan jijiknya tertuju pada Madeline. "Miss Quinn, kudengar kau akan menikah dengan paman Jeremy, jadi mengapa kau masih berkeliaran di sini sepanjang hari dengan tunangan putriku? Apakah orang tuamu tidak pernah memberitahumu bahwa tindakanmu ini tidak tahu malu?”Dihadapkan pada sarkasme Eloise, Madeline hanya memberikan seulas senyum tenang dan terkontrol. “Kau telah mengajukan pertanyaan yang bagus, Mrs. Montgomery. Orangtuaku tidak mengajariku ini karena tidak lama setelah aku lahir, mereka membawa pulang anak orang lain dan menelantarkan putri kandung mereka karena kelalaian mereka."Ketika Madeline tiba-tiba men
Read more

Bab 310

Madeline, yang belum terlalu jauh pergi, diam-diam tersenyum.Tindakan mundur untuk maju ini sangat berhasil, dan tentu saja, dialah yang lebih diperhatikan Jeremy untuk saat ini.Jeremy berbaik hati membukakan pintu mobil untuk Madeline.Madeline masuk ke mobil dan melihat Meredith meledak dalam amarah di kaca spion. Dia merasa gembira memikirkan itu.Setelah mobil dinyalakan, Madeline berkata sambil terlihat tidak nyaman, "Meskipun aku berjanji padamu untuk tak lagi memperpanjang kasus penculikan itu, sepertinya mereka justru akan menuntutku? Seorang perampok berpura-pura sebagai seorang polisi. Aku tak sanggup menahan tekanan seperti ini.""Aku tak akan membiarkan itu terjadi." Janji Jeremy.Madeline menatap pria itu dengan rasa ingin tahu. "Kau benar-benar berusaha keras untuk Meredith."Kedua mata Jeremy karam saat mendengar kata-kata itu. Dia ingin menyangkalnya, namun pada akhirnya, dia tak mengatakan apa-apa.Setelah hening untuk beberapa saat, Jeremy sepertinya telah teringat
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
248
DMCA.com Protection Status