All Chapters of Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Chapter 2461 - Chapter 2470

2479 Chapters

Bab 2461

Melihat Fabian di sini, Julie hampir tak bisa memercayai matanya. Sosok tinggi dengan wajah lembut yang tampan di hadapannya ini nyata adanya.Fabian juga menatap Julie. Dia menyapa dengan sangat sopan, “Miss Charles, bagaimana keadaanmu? Aku tidak tahu kalau kau ada di rumah sakit. Itulah kenapa aku baru datang untuk menjengukmu sekarang. Aku minta maaf."Untuk beberapa saat Julie tercengang, tidak tahu harus berkata apa.Di sisi lain, ibu Julie dengan cepat menjawab, “Kau terlalu baik. Dengan datang menengok Julie itu sudah cukup. Untuk apa kamu minta maaf? Silakan duduk."Ibu Julie sangat sopan. Kemudian, dia menundukkan kepalanya lalu dengan ramah bertanya kepada Lilian.“Gadis kecil, kamu cantik sekali. Siapa namamu?"Lilian mengedipkan matanya yang besar dan jernih dan melirik Fabian."Namanya Lilian."“Lilian? Benar-benar nama yang sangat istimewa dan indah. Ayo duduk sini, gadis baik.”"Mr. Johnson, Lilly, silakan duduk dulu.” Julie akhirnya kembali tersadar dan menyapa.Lilian
Read more

Bab 2462

Julie tercengang. Dia tak menyangka kalau inilah yang ingin diminta Fabian darinya.Dia tiba-tiba merasa dirinya terlalu naif. Dia bisa merasakan kalau Fabian tidak punya perasaan apa pun padanya, tetapi dia masih saja memiliki beberapa fantasi dan harapan yang tidak realistis. Dia berpikir kalau pria ini akan tertarik padanya.Terlepas dari kesedihan di hatinya, di permukaan, Julie tetap ceria dan tenang.“Saya sangat menyesal mengenai hal itu. Rekan-rekan kerja saya telah salah paham. Jangan khawatir, Mr. Johnson. Saat saya kembali bekerja nanti, saya akan menjelaskannya kepada mereka.”"Baguslah kalau begitu." Fabian mengungkapkan kelegaannya, lalu dia mengulurkan tangannya dan memegang tangan mungil Lilian. “Lilly, lambaikan tanganmu pada Miss Charles. Kita pulang sekarang.”Mendengar kata-kata Fabian, hati Julie kembali karam. Dia berharap Fabian bisa tinggal lebih lama, tapi dia tidak punya alasan atau status untuk berhak meminta Fabian tinggal lebih lama. Karena itu, dia hanya t
Read more

Bab 2463

“Miss Charles, tidak perlu mengatakan semuanya dengan lantang dan jelas. Kau diam-diam jatuh cinta dengan orangtua dari seorang siswa di kelasmu. Terakhir kali saat putraku hanya bercanda dengan anak itu, kau memperlakukan hal itu sebagai masalah serius dan memintaku untuk datang ke sekolah. Kau bahkan mengkritik anakku di depan umum dan membiarkan seseorang menceramahiku dengan tidak sopan.”“Hmph! Kali ini, kau tidak sengaja melukai anakku. Mana mungkin bisa ada kebetulan seperti itu? Kau jelas-jelas balas dendam atas masalah pribadi di sekolah! Aku tidak bilang kau tidak boleh jatuh cinta dengan orangtua siswa, tetapi jika kau seorang guru, siapa yang berani menempatkan anak-anak mereka di bawah asuhanmu lagi? Semuanya, apakah menurut kalian aku benar?”Pria itu menghasut sentimen publik dan mencoba mempermalukan Julie, tetapi orangtua murid di sebelahnya tidak terpengaruh. Sebaliknya, orang itu bertanya pada Julie dengan tenang dan rasional.“Miss Charles, apa kau benar-benar pacar
Read more

Bab 2464

Saat melihat sepasang mata gelap dan bergejolak Fabian, pria itu tentu saja tidak berani mengatakan apa-apa lagi siapa tahu dia dipukuli lagi.Pria itu dengan takut-takut berbalik dan pergi. Para orangtua murid di situ juga memahami situasinya ketika mereka melihat adegan ini.Sepertinya pria itu merasa bersalah, dan mereka telah mendengar apa yang dikatakan Fabian, jadi mereka pun satu demi satu menghibur Julie.“Aku benar-benar tak menyangka ada orang seperti itu. Miss Charles, jangan diambil hati.”"Betul sekali. Kok bisa ada orangtua murid seperti itu? Aneh sekali.”"Ya, kami lega karena meninggalkan anak-anak kami di bawah pengasuhanmu, Miss Charles."Ketika mendengar kata-kata marah dari para orangtua murid lainnya, Julie merasa jauh lebih tenang.Dia mengangkat matanya dan melirik Fabian. Dia merasakan kenyamanan yang tak terlukiskan dari kemunculan Fabian yang tepat waktu.Dia berjalan mendekat dan ingin bicara dengan Fabian. Secara kebetulan, Fabian juga menghampirinya dan men
Read more

Bab 2465

Setelah mengantar Lilian ke sekolah dan kembali ke kantornya, Fabian fokus pada pekerjaannya.Dia tahu bahwa hanya ketika dirinya menjadi lebih kuat dan lebih stabil, dia bisa merawat Lilian dengan lebih baik dan memberinya masa depan yang lebih baik.Saat ini, dia sedang berusaha mencari seorang ahli. Yang paling dia inginkan adalah menyembuhkan ketidakmampuan Lilian untuk berbicara, tetapi sepertinya tidak ada harapan.Fabian mengutak-atik ponselnya dan membuka album foto.Akhirnya dia membuka album khusus, yang hanya berisi foto pribadinya dan Lilian.Dia menganggap album ini sebagai rahasia tersembunyi yang dia tidak ingin siapa pun tahu. Dia sangat menyayangi foto-foto di album ini.Sebagian besar foto yang ada di album itu mendokumentasikan kehidupan sehari-hari Lilian, dan tentu saja, ada banyak foto kebersamaan mereka.Ketika melihat foto-foto Lilian yang sakit dan dirawat di rumah sakit beberapa waktu yang lalu, untuk sementara waktu dia merasa tertekan. Wajah boneka yang imut
Read more

Bab 2466

Entah kenapa Fabian merasa pemandangan di depannya ini seperti mimpi.Dia berjalan selangkah demi selangkah, dan pemandangan itu terasa semakin nyata.Antusiasme gadis muda yang melompat dan mengayunkan raketnya terpampang jelas di depan matanya.Sementara itu, punggung gadis itu memberinya kedekatan yang tak terlukiskan.Pada saat ini, pria yang sedang bermain bulu tangkis dengan gadis itu melihat Fabian. Pria itu adalah kepala pelayan tua di villa.Saat melihat Fabian, dia langsung berhenti dan menyapa Fabian dengan hormat."Tuan, Anda pulang."Mendengar sapaan kepala pelayan, gadis itu langsung berhenti bermain.Detik berikutnya, gadis itu berbalik dan melihat ke belakang dengan penuh semangat.Dalam sekejap, Fabian merasakan cahaya matahari terbenam menyinari dirinya dengan menyilaukan. Senyum cerah dan belia gadis itu seperti lukisan cat minyak yang indah.Fitur wajah halus dan mungil pada kontur montok wajah ovalnya tampak seolah-olah dibuat dengan tangan. Dia terlihat sangat can
Read more

Bab 2467

Fabian tercengang, tetapi dia masih membuka mulutnya tanpa dia sadari.Gadis di depannya tersenyum manis, memasukkan buah ke dalam mulut Fabian, lalu melompat sambil memegang sepiring buah sebelum memakannya dengan riang.Saat melihat pemandangan di depannya, Fabian masih tenggelam dalam kebingungan.Dia mengangkat tangannya lalu menepuk pipinya. Apakah dia sedang bermimpi?Namun, pipinya benar-benar terasa sakit.Bagaimana bisa dia jatuh tertidur dan pulang dalam situasi seperti ini?“Fab, jeruk Bali ini manis sekali. Bagaimana menurutmu?" Dia bisa mendengar suara manis Lilian.Fabian kembali tersadar dan berjalan ke arah Lilian."Lilly?" Dia bertanya dengan tidak percaya, tetapi kedekatan yang dia rasakan ketika dia mendekat meyakinkannya bahwa gadis itu benar-benar Lilian.Lilian mengangkat sepasang mata besarnya yang indah dan berkedip. “Ada apa, Fab?”"Lilly, apa kau benar-benar Lilly?""Tentu saja aku Lilly." Lilian menatap Fabian dengan bingung dan mengangkat tangannya lalu mene
Read more

Bab 2468

“Fab…”"Apa ini? Apa teman sekelasmu yang memberikannya padamu?” Fabian bertanya, nadanya terdengar tenang dan lembut, tetapi dia tak bisa lagi menyembunyikan ketidaksenangan di matanya.Lilian tidak berani berbohong di depan Fabian.Dia mengangguk sedikit seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan.Saat Lilian mengangguk, hati Fabian tiba-tiba karam.Dia menatap wajah belia dan cantik di depannya dan tiba-tiba menyadari sesuatu.Lilly kecil yang dia kenal telah tumbuh dewasa, jadi itu juga berarti dia sudah tua.Dia masih ingat saat pertama kali bertemu Lilian. Anak itu baru berusia lima tahun, dan dia baru berusia 17 tahun. Lilian berusia 18 tahun sekarang dan tengah berada di usia yang sangat belia dan energik. Di sisi lain, dia sudah menjadi orang tua.Fabian perlahan meletakkan surat cinta di tangannya dan bangkit lalu berjalan menuju tangga.Entah mengapa, Lilian menatap punggung Fabian yang tampak kesepian dan kemudian tanpa ragu-ragu naik ke atas untuk mengejar Fabian.“
Read more

Bab 2469

“Aku akan meminumnya. Sana kerjakan pekerjaan rumahmu.”"Aku akan mengerjakan pekerjaan rumahku, tapi aku ingin memberitahumu sesuatu dulu." Ekspresi Lilian tiba-tiba menjadi serius.Fabian meletakkan gelas kopinya, jantungnya berdebar kencang.Dia takut mendengar Lilian akan mengatakan sesuatu yang tidak ingin dia dengar.“Apa yang ingin kau katakan padaku?”"Ini soal surat cinta itu." Lilian langsung ke intinya.Jantung Fabian kembali berdegup kencang. "Apa yang ingin kau katakan?"Lilian mengerutkan kening, matanya yang besar dan bening seperti kaca menatap lurus ke arah Fabian.“Fab, aku selalu ingat apa yang kau katakan. Kau bilang kalau aku tidak boleh jatuh cinta saat aku masih bersekolah dan aku harus belajar dengan giat. Aku ingat semuanya.”Fabian tercengang ketika mendengar itu. Dia tidak ingat pernah mengatakan itu pada Lilian."Fab, aku sudah melakukan semua itu, tapi aku sudah dewasa sekarang."Begitu mendengar kalimat ini, Fabian sepertinya sudah tahu apa yang akan dikat
Read more

Bab 2470

Fabian muncul di gerbang sekolah tepat waktu dan menjemput Lilian dengan lancar.Dia masih bisa dengan jelas merasakan tatapan mesra Julie padanya, tapi dia hanya memberinya senyum sopan dan berbalik sambil menggendong Lilian.Dia dengan hati-hati mengencangkan sabuk pengaman Lilian dan menepuk kepala gadis kecil itu sambil tersenyum lembut.Wajah mungil di depannya masih sangat belia, dan senyum manisnya masih begitu polos.Fabian menghentikan gerakannya. Mau tak mau dia teringat dengan mimpi yang belum lama ini dia alami.Dalam mimpi itu, Lilian tumbuh menjadi gadis muda yang ramping dan elegan.Dia bisa bicara dan menjadi luar biasa ceria dan lincah.Yang membuat Fabian paling bersyukur adalah bahwa selama periode ketika Lilian tumbuh dari seorang anak menjadi seorang gadis muda, anak itu selalu tinggal di bawah satu atap yang sama dengannya. Lilian tumbuh dengan dengan aman dan sehat di bawah naungan sayapnya.Mungkin karena perhatiannya terlalu lama teralihkan, Fabian merasa seseo
Read more
DMCA.com Protection Status