Melihat Fabian di sini, Julie hampir tak bisa memercayai matanya. Sosok tinggi dengan wajah lembut yang tampan di hadapannya ini nyata adanya.Fabian juga menatap Julie. Dia menyapa dengan sangat sopan, “Miss Charles, bagaimana keadaanmu? Aku tidak tahu kalau kau ada di rumah sakit. Itulah kenapa aku baru datang untuk menjengukmu sekarang. Aku minta maaf."Untuk beberapa saat Julie tercengang, tidak tahu harus berkata apa.Di sisi lain, ibu Julie dengan cepat menjawab, “Kau terlalu baik. Dengan datang menengok Julie itu sudah cukup. Untuk apa kamu minta maaf? Silakan duduk."Ibu Julie sangat sopan. Kemudian, dia menundukkan kepalanya lalu dengan ramah bertanya kepada Lilian.“Gadis kecil, kamu cantik sekali. Siapa namamu?"Lilian mengedipkan matanya yang besar dan jernih dan melirik Fabian."Namanya Lilian."“Lilian? Benar-benar nama yang sangat istimewa dan indah. Ayo duduk sini, gadis baik.”"Mr. Johnson, Lilly, silakan duduk dulu.” Julie akhirnya kembali tersadar dan menyapa.Lilian
Read more