Sepasang mata tajam Fabian dan nada bicaranya yang penuh tekad membuat ayah anak laki-laki itu merasakan sedikit hawa dingin, tetapi saat ingat kalau putranya yang dipukuli, kepercayaan dirinya sekali lagi melonjak."Kau aneh sekali, bocah cantik. Karena kau bukan ayah benda kecil ini, lalu apa yang kau lakukan di sini? Kenapa kau begitu sok bermoral sekarang setelah benda kecil itu memukuli putraku?”Pria itu menyingsingkan lengan bajunya, tampak sombong dan mendominasi.“Katakan padaku, Miss Charles, aku menghabiskan begitu banyak uang untuk menyekolahkan putraku di sini, dan ini caramu mengasuhnya? Sekarang setelah putraku dipukuli oleh benda kecil ini, kau harus segera mengusirnya. Kalau tidak, aku akan melaporkanmu!”"Apa katamu? Siapa yang kau sebut benda kecil? Bilang sekali lagi kalau kau berani.” Hati Fabian sudah tersulut gara-gara pria ini, tetapi pada saat ini, tatapannya seperti panah dingin. Pria itu langsung bingung.“Jangan khawatir, Miss Charles. Aku tidak akan membiar
Read more