Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1811 - Bab 1820

2479 Bab

Bab 1811

Carter yakin kalau garis luar sosok itu adalah milik Shirley.Sepasang matanya benar-benar tanpa emosi saat dia memasang tatapan merendahkan."Shirley, akhirnya kau datang juga."Nada mengejeknya perlahan melayang ke telinga Shirley.Shirley mengepalkan tinjunya dan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan ketenangan dan kontrol dirinya.Namun, jantungnya masih berdetak dengan sangat cepat, temponya menunjukkan kegugupan dan kegelisahannya saat ini.Setelah melihat Shirley diam saja, Carter berjalan ke arah wanita itu.Shirley langsung berpura-pura kalau dia tidak sehat secara fisik, menundukkan kepalanya dan batuk-batuk.Carter mengerutkan kening, bingung dengan masker yang terpasang di wajah Shirley, tetapi ketika dia melihat wanita itu batuk-batuk, dia secara intuitif berpikir kalau Shirley memakai masker karena sedang flu.Itulah yang Shirley ingin Carter pikirkan.Setelah berpura-pura batuk untuk beberapa saat, Shirley menenangkan dirinya, lalu dengan sengaja memasang senyum el
Baca selengkapnya

Bab 1812

"Mr. Grey, mengapa kau begitu marah? Bagimu, aku cuma bidak catur. Karena kita berdua saling memanfaatkan, dan aku tidak keberatan dengan hubungan seperti itu, lalu mengapa kau harus mempermasalahkannya? Mungkinkah karena, di permukaan, kau berpura-pura tidak peduli padaku, tetapi jauh di lubuk hatimu, aku selalu ada di hatimu?"Sepasang mata Shirley menunjukkan senyum lembut, menatap mata Carter.Namun, dia mengalami dilema. Dia menunggu jawaban Carter, jawaban yang dia dambakan, tetapi pada akhirnya, yang dia dapatkan hanyalah cibiran dari pria itu."Dalam hatiku, sekarang hanya ada istriku," jawab Carter.Shirley dengan marah mengepalkan tinjunya yang tersembunyi di lengan bajunya.Istri.Pria ini mengatakannya dengan lumayan lancar."Shirley." Mata dingin Carter menyipit, aura berbahaya memancar dari dalamnya. "Shirley, aku tidak akan membiarkanmu menjalani hidupmu sesukamu."Hati Shirley tiba-tiba bergetar, tetapi senyum terus tersungging di wajahnya."Aku akan menunggu, Carter. A
Baca selengkapnya

Bab 1813

Rasa sakit yang menderanya begitu hebat hingga dia hampir kehilangan kesadaran. Linglung, dia hanya mendengar seseorang yang terus memanggil namanya."Shirley, Shirley!"Suara itu terdengar cemas dan khawatir, dan Shirley merasa seperti sedang bermimpi.Sudah bertahun-tahun. Sekali-kalinya dia melihat kedua orangtuanya mengkhawatirkannya adalah ketika dia masih kecil. Sejak itu, dia tidak pernah mengalami hal seperti itu lagi.Dia tidak tahu bagaimana rasanya punya seseorang yang mengkhawatirkannya.Kemudian, dia bertemu Carter serta tinggal di rumah pria itu dan dia merasa diperhatikan, tetapi sejak dia pergi dari rumah itu, dia tidak bisa lagi mengalaminya.Bertahun-tahun kemudian, dia merasa seolah-olah dirinya hanya seonggok alat tanpa emosi.Dia selama ini hidup tanpa emosi demi penelitian dan data, serta membantu Carter mencapai kesuksesan dalam hidupnya.Dia mengira itu adalah cinta.Namun, dia baru menyadari sekarang, bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan."Dia hamil."Masih d
Baca selengkapnya

Bab 1814

“…”Saat mendengar fakta itu, air mata mengalir di kedua pipi Shirley.Sedikit demi sedikit, dia mengendurkan cengkeramannya di tangan Adam saat panas dari air matanya menyengat punggung tangannya."Sebaiknya kamu bersiap secara mental untuk menjalani operasi sesegera mungkin—lebih cepat lebih baik. Kalau tidak, tubuhmu sendiri yang akan terluka."Adam menyelesaikan ucapannya dan melirik Cathy."Cathy, tolong jaga dia.""Jangan khawatir, Adam. Aku akan menjaganya," jawab Cathy sambil menatap Shirley.Shirley tampaknya benar-benar syok.Sebagai ibu dari dua anak, Cathy bisa sepenuhnya memahami perasaan Shirley saat ini.Dia tahu bahwa tidak ada yang bisa dia katakan untuk menghibur Shirley, jadi dia tetap diam di sisi wanita itu.Beberapa saat kemudian, Shirley tiba-tiba memecah kesunyian."Apa kau yang menyelamatkanku tadi malam, ketika aku pingsan karena kesakitan?"Cathy mengangguk. "Aku pikir kau sudah bisa sedikit menenangkan dirimu, jadi aku berencana untuk membawamu pulang, lalu
Baca selengkapnya

Bab 1815

Adam, yang merasa tidak percaya, menatap Shirley saat wanita itu menyerahkan selembar catatan tulisan tangan yang berisi formula. Tulisan tangan di catatan itu elegan dan rapi."Kenapa? Apa kau tidak percaya padaku?" Shirley bertanya, tatapannya kosong, lalu langsung meletakkan catatan itu di atas meja.Adam mengambilnya dan membaca isinya dengan sekilas.Berdasarkan komponen dan proporsi yang tertulis di catatan itu, Adam menyadari kalau yang dia temukan sebagian besar akurat, kecuali satu bahan yang belum pernah dilihat sebelumnya."Apa ini?" Adam menunjuk sebuah nama bahan di catatan itu dengan bingung.“Itu adalah bahan utama reagen uji anti-toksoid,” jawab Shirley langsung tanpa melihat ke catatan.“Di mana aku bisa mencari bahan ini?”“St. Piaf. Laboratorium Carter.”“…”“Aku sudah bilang dari awal. Tidak ada reagen uji anti-toksoid sama sekali karena Carter satu-satunya yang memiliki akses ke bahan ini.”Shirley dengan tenang menatap Adam, matanya tidak menunjukkan tanda-tanda m
Baca selengkapnya

Bab 1816

"Tak bisakah aku punya bayi tanpa harus berbicara dengannya?" Dia bertanya dengan nada lambat, dan ekspresinya acuh tak acuh.Adam mengerutkan kening. "Bisakah kau bicara denganku dengan serius?""Hah." Shirley terkekeh, "Sepertinya kaulah yang menolak untuk berbicara dengan serius, Adam."“…”Adam terdiam untuk sesaat.Dia memang agak keras pada Shirley selama periode ini.Namun, itu karena tindakan dan sikap wanita itu, yang menurutnya sangat mengecewakan.Dia ingat betapa cantik, berani, dan kuat kakaknya dulu.Tapi, wanita itu telah menjadi alat berdarah dingin dan tidak manusiawi untuk menyakiti orang lain.Dia tidak bisa menerima versi Shirley yang ini."Aku tahu apa yang akan kau katakan, Adam. Jika aku tidak bisa mempertahankan anak ini, biarlah. Lagipula aku juga tidak peduli."Nada bicara Shirley meremehkan. Dia terdengar begitu cuek, seolah-olah sedang mendiskusikan pembuangan sampah."Tidak mungkin bagiku untuk bersama laki-laki itu di kehidupan ini. Bahkan jika anak ini la
Baca selengkapnya

Bab 1817

Cathy menghentikan langkahnya. Dia tidak menyangka pendengaran Shirley akan setajam itu.Shirley tahu bahwa orang yang mendekatinya adalah Cathy dan bukan Adam.Cathy tidak bisa lagi merasakan arogansi dan penghinaan yang biasanya ada dalam nada suara Shirley; nada suaranya kini justru memiliki sedikit ketulusan.Cathy terus berjalan menuju Shirley. "Apa yang kau ingin aku lakukan untukmu?"Shirley perlahan membuka matanya. Sepasang matanya, meskipun tersenyum, diwarnai oleh warna merah yang lembap."Gampang sekali. Kau hanya perlu menemaniku ke suatu tempat. Syaratnya, kau tidak boleh memberi tahu Adam."Suatu tempat di mana Adam tidak diizinkan untuk mengetahuinya.Cathy merasa tidak tenang dengan hal ini.Menanggapi keraguan Cathy, Shirley mendesak, "Kau mau aku menyelamatkan Eveline atau tidak?""Apa?""Dia dalam keadaan koma, tidak ada bedanya dengan mayat hidup. Apa kau mau dia seperti itu selama sisa hidupnya?"Setelah mendengarkan perkataan Shirley, Cathy, khawatir, mengerutkan
Baca selengkapnya

Bab 1818

Shirley, terkesan dengan kemampuan akting Ada, tersenyum. "Aku kagum padamu, Viscountess."“…” Ekspresi Ada membeku, tapi buru-buru mengubah ekspresinya menjadi polos. “Aku tak mengerti apa yang kau katakan, Miss Brown. Di luar dingin, kau sebaiknya masuk dan ngobrol di dalam.”“Terima kasih, kalau begitu, Viscountess.” Shirley memutar bola matanya ke arah Ada dan menatap Cathy. "Ayo masuk, Cathy."Ini pertama kalinya Shirley memanggil Cathy dengan namanya.Cathy, masih terkejut, mendorong kursi roda Cathy ke dalam manor.Ada mengundang Shirley masuk ke rumah hanya karena dia tahu Carter dan Camille tidak ada di rumah saat ini.Kalau tidak, dia tidak akan membiarkan perempuan "berbahaya" ini masuk.Dengan aura penuh otoritas sebagai seorang nyonya rumah, Ada memberi instruksi pada para pelayan untuk menyajikan teh dan kue-kue untuk Cathy dan Shirley."Silakan dinikmati. Kue-kue ini dibuat oleh koki makanan penutup kami. Mereka selevel dengan para koki yang ada di hotel bintang lima dan
Baca selengkapnya

Bab 1819

Begitu Shirley mengucapkan kata-kata itu, ruang tamu menjadi sunyi, dan semua orang tampak membeku di tempat masing-masing.Shirley mengharapkan reaksi itu dari Camille dan Ada."Apa ... apa yang baru saja kau katakan?" Camille bertanya lagi dengan kegembiraan di wajahnya. "Shirley, bisakah kau mengulangi apa yang baru saja kau katakan?"Melihat wajah Camille yang tercengang, Shirley dengan tidak tergesa-gesa mengulangi kata-katanya."Aku bilang, aku hamil, dan bayi ini anak Carter."“…” Ekspresi Ada menjadi gelap ketika mendengar apa yang Shirley katakan untuk kedua kalinya.Camille, di sisi lain, sangat gembira.“Apa ini benar, Shirley? Apa kau benar-benar mengandung anak Carter?” Camille tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.Shirley dengan tenang menganggukkan kepalanya. "Ya, aku hamil satu bulan."“…” Ada menatap mata percaya diri Shirley. Mulutnya berkedut, dan ekspresinya benar-benar suram.“Shirley, hentikan omong kosongmu. Bagaimana mungkin kau mengandung anak Carter? Mana
Baca selengkapnya

Bab 1820

Shirley, tidak berniat bicara lebih lanjut, membungkuk lalu mengambil teh dan kue dari meja samping dan menyerahkannya kepada Cathy.“Coba kue yang dibuat oleh koki manor ini. Aku sudah memakannya selama lebih dari sepuluh tahun. Rasanya cukup enak.”"… aku tidak lapar." Cathy sedang tidak ingin makan. Shirley bersikap sangat lembut sehingga membuat Cathy merasa tidak nyaman.Namun demikian, perubahan pada kepribadian Shirley ini bisa menjadi hal yang baik.Setelah menunggu sekitar dua puluh menit, Carter pun pulang seperti yang diharapkan.Saat masuk ke ruang tamu, tatapan matanya tertuju pada Shirley.Selama acara pernikahannya di hotel, Shirley selalu menutupi wajahnya dengan masker, jadi dia tidak terkejut melihat wanita itu memakai topeng lagi. Namun, sudah beberapa hari berlalu. Dia bertanya-tanya mengapa Shirley belum pulih dari flunya.Ketika mendekat, Carter baru menyadari kalau Shirley tidak duduk di sofa, melainkan di kursi roda.Dia berharap dirinya salah lihat, tetapi mata
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
180181182183184
...
248
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status