Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1821 - Bab 1830

2479 Bab

Bab 1821

Hati Carter bergetar ketika mendengar itu.Dia mempertahankan tatapan tegasnya saat terus menatap Shirley, yang masih memasang ekspresi dingin di kedua matanya. "Kenapa kau baru bilang padaku soal ini sekarang?"Shirley tertawa acuh tak acuh. “Tentu saja aku datang ke sini dengan tujuan. Aku ingin membuat kesepakatan denganmu. Kalau tidak, aku mungkin tidak akan repot-repot memberitahumu.”"..." Carter mengerutkan bibirnya ketika mendengar jawaban Shirley. Dia tidak bisa memikirkan sebuah jawaban untuk menanggapinya.Ekspresi Camille menjadi gelap. "Shirley, apa kau mengatakan kalau kau akan menggunakan bayi ini sebagai alat tawar-menawar dengan imbalan keuntungan bagimu?"“Kau benar sekali, Mrs. Grey. Aku memang di sini hari ini untuk mendapatkan beberapa keuntungan,” aku Shirley secara terbuka tanpa menahan diri.Carter dan Camille tercengang; Ada terbakar amarah, tetapi merasa kurang terancam sekarang karena sikap Shirley."Apa yang kau inginkan?" Carter bertanya langsung.Shirley m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1822

Dia jelas adalah nyonya rumah keluarga ini, tetapi keberadaannya tampaknya tidak lebih dari sekadar gelar itu.Lantai dua.Shirley memasuki ruang kerja Carter dengan perasaan familier.Meskipun hari sudah siang, Carter tetap membiarkan semua tirainya tertutup. Dia juga menutup pintu begitu Shirley masuk ke ruangan.Dia berbalik lalu menatap Shirley yang duduk di kursi roda. Dia memejamkan kedua matanya, berharap ini hanya isapan jempol dari imajinasinya. Sayangnya, ketika membuka matanya kembali, Shirley tetap berada di kursi roda.Tiba-tiba, terpikir olehnya kalau Shirley selalu duduk ketika mereka bertemu beberapa kali belakangan ini. Ternyata, itu karena hilangnya kemampuan di kedua kaki wanita ini.Tidak bisa memahami situasinya, Carter kesal, dan kemarahan di dalam dirinya terus tumbuh.“Apa yang sebenarnya terjadi? Kakimu … bagaimana itu bisa terjadi?”Carter berbicara dari belakang Shirley; berusaha menekan kemarahan dalam suaranya.“Sepertinya kau mengkhawatirkan kakiku, Mr. Gr
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1823

Carter menyipitkan matanya dan tanpa sadar mengendurkan cengkeramannya di bagian belakang leher Shirley.Dia terperangah mendengar ketidakpedulian wanita ini.Ini tidak benar.Di masa lalu, Shirley tidak akan pernah berperilaku seperti ini.Sekarang, cara Shirley menatapnya, dan cara wanita itu berbicara, seperti musuh—dingin dan penuh aura permusuhan.“Hah.” Carter tertawa pelan lalu melepaskan leher Shirley.“Kau menginginkan formula reagen uji anti-toksoid untuk AXT69? Aku tidak akan pernah memberikannya padamu,” tolak Carter sambil tertawa dingin.Dia mengira jawabannya bisa menakut-nakuti dan membuat resah Shirley. Dia tidak menyangka kalau Shirley malah menjadi sangat tenang."Karena kau tidak tertarik dengan kesepakatan ini, anggap saja aku tidak datang hari ini." Shirley mengarahkan kursi rodanya ke pintu begitu selesai berbicara.Ketika melihat itu, Carter mengulurkan tangannya dan meraih pergelangan tangan Shirley.Shirley, yang kursi rodanya telah bergerak maju ketika Carter
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1824

Kedua alis Carter menyatu.Dia menatap mata dingin Shirley yang melihatnya sebagai musuh. Tanpa peringatan, dia mengulurkan tangannya dan berusaha melepas masker Shirley."Shirley, aku sangat penasaran melihat ekspresimu saat kau mengatakan hal seperti itu," katanya dengan marah.Shirley segera memindahkan kepalanya untuk menghindar dan mengangkat tangannya untuk memblokir tangan Carter.“Sebaiknya kau tidak melepas maskerku. Jangan salahkan aku kalau kau tertular flu.""Hah!" Carter terkekeh meremehkan; tatapannya begitu tajam sehingga seakan-akan dia hendak menelan Shirley.Dengan satu gerakan cepat, dia mendorong tangan Shirley ke samping lalu merenggut maskernya.Shirley merasa detak jantungnya berhenti selama sepersekian detik. Dia buru-buru memalingkan wajahnya ke samping, memperlihatkan sisi yang tidak terluka ke depan Carter.Carter sangat marah ketika Shirley menghindari tatapannya.Mengulurkan tangannya, dia menggenggam dagu Shirley dan memutar kepala wanita itu kuat-kuat ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1825

Ada, yang mendengarkan percakapan mereka dari balik pintu, ketakutan mendengar pertanyaan Carter yang marah, dan wajahnya menjadi pucat.'Kalau Shirley mengatakan yang sebenarnya, bagaimana aku akan menjelaskan diriku?'Dia dengan cemas memikirkan itu. Tiba-tiba, dia menyadari kalau ruang kerja menjadi sangat sunyi.Merasa tidak tenang dan penasaran, dia bersandar lebih rapat ke pintu, telinganya praktis menekan pintu itu.Dia mendengar bunyi "klik" pelan, dan pintu itu pun tiba-tiba terbuka.Carter berdiri tepat di depannya, dan dia menjadi kaku, tidak yakin apa yang harus dia lakukan. Setelah diam selama beberapa detik, dia mendapatkan kembali ketenangannya dan menampakkan sikap canggung; wajahnya juga pura-pura menyunggingkan senyum lembut.“Carter, aku … aku hanya mengkhawatirkanmu. Aku tidak menguping.” Ada menyunggingkan senyum terpaksa sambil mencoba menjelaskan, tetapi dia memperhatikan ekspresi luar biasa gelap Carter saat ini.Dia bermaksud mengintip ke ruang kerja untuk meli
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1826

"Apa kau akan pergi begitu saja?"Ada tiba-tiba menghentikan langkahnya. Dia merasa sangat tidak tenang, tetapi dia tetap berbalik, berpura-pura tidak bersalah sambil menampakkan ekspresi terluka di wajahnya.Dia melihat Shirley, yang duduk di kursi rodanya, mendekati pintu dengan perlahan."Miss Brown, kau sudah menang. Aku tidak ingin tinggal dan dipermalukan.""Aku sudah menang?" Shirley bingung ketika mendengar itu.Carter sengaja mengecilkan suaranya selama percakapannya dengan Ada tadi, terutama saat dia mengucapkan beberapa kalimat itu. Dia tidak ingin Shirley mendengar mereka.Akibatnya, Shirley tidak menyadari betapa pentingnya dia bagi Carter.Sekarang, dia hanya menganggap kata-kata Ada itu lucu."Mrs. Grey, apa aku terlihat seperti pemenang bagimu? Kedua kakiku lumpuh, dan wajahku cacat. Aku tidak akan ada gunanya selama sisa hidupku. Bagaimana mungkin aku seorang pemenang? Haruskah aku merasa terhormat karena kau sendiri yang melakukan semua ini padaku?”“…”Benar saja, Sh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1827

Tamparan itu terdengar keras dan jelas.Ditambah lagi, ibu Ada dengan sengaja memukul sisi wajah Shirley yang terluka.Adegan itu terjadi sangat tiba-tiba. Camille dan Cathy sama sekali tidak menyangka, sementara ibu Ada puas dengan "prestasi"-nya, dan Ada dalam hati merasa senang.Namun, Ada hanya bisa menikmati momen kegembiraan itu sebentar sebelum dia juga menerima sebuah tamparan keras di pipi kanannya."Aduh!" Ada berteriak kesakitan saat Carter menamparnya dengan sangat keras hingga dia hampir tidak bisa berdiri. Dia juga merasakan darah yang menetes dari sudut mulutnya.Ada dan ibunya membeku, mata mereka membelalak. Mereka tak menyangka Carter akan melakukan tindakan seperti itu.Carter benar-benar menampar Ada!Shirley juga tidak mengantisipasi hal itu.Rasa sakit yang membakar di pipinya sepertinya segera mereda. Apakah Carter berusaha melindunginya?"Berani-beraninya kau menampar putriku, Carter?!" Ibu Ada menuntut dengan cemas.Meskipun wajah Carter tidak menampakkan ekspr
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1828

“Yang paling penting adalah jangan sampai menyinggung Carter. Dia punya cara lain untuk mendapatkan hak suksesinya. Kau cuma batu loncatan, paling banter. Jangan bingung mencampuradukkan posisimu dengan nilaimu. Kalau tidak, nasib keluargamu tidak akan berakhir dengan baik.”Camille mengakhiri ucapannya dengan dingin sebelum menepuk bahu Cathy.“Miss Jordan, saya yakin Carter dan Shirley punya banyak hal untuk didiskusikan. Untuk sementara, mari kita duduk di lantai bawah saja.”Cathy juga tidak ingin berada di sini bersama Ada dan ibunya, jadi dia mengikuti Camille ke bawah.Ada memegangi pipinya yang terbakar karena ditampar Carter. Dia menggertakkan gigi-giginya dengan sangat tidak senang.Setelah kembali ke kamarnya, dia mengepalkan tinjunya saat melihat bengkak di pipinya dan darah yang menetes dari sudut mulutnya."Dia benar-benar menamparku demi pengemis bau itu!" Ada menggertakkan gigi-giginya. “Aku tidak bisa membiarkan ini begitu saja. Mom, apa yang harus aku lakukan sekarang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1829

Carter mengira dia memiliki masalah pendengaran, tetapi Shirley, pada kenyataannya, memang mengucapkan kata-kata itu.“Ini bukan anakmu? Shirley, apa kau tahu apa yang kau katakan?" Carter bertanya dengan amarah yang tertahan.Shirley tetap acuh tak acuh ketika tersenyum dan menjawab, “Bukankah kau pelupa kadang-kadang, Carter? Sebelumnya di ruang kerja, aku sudah dengan jelas bilang kalau bayi ini cuma alat tawar-menawar untuk ditukar dengan formula reagen uji anti-toksoid. Hanya alat tawar-menawar. Apa kau mengerti?""Kau…"Untuk pertama kali dalam hidupnya, Carter mati ucap karena terlalu marah.Saat perhatian Carter teralihkan, Shirley mengambil kesempatan itu untuk mengambil kotak dari tangan pria itu.Setelah tersentak dari kondisi linglung, Carter mendapati Shirley menggenggam kotak itu kuat-kuat.Dia menganggap itu konyol.Shirley bahkan tidak akan mendapatkan kesempatan untuk menyentuh benda itu jika dia tidak punya niat untuk memberikannya pada wanita itu.“Shirley, sekarang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1830

Pada awalnya, Cathy berasumsi kalau Shirley memutuskan untuk tinggal karena wanita itu masih memiliki perasaan terhadap Carter. Dia tak menyangka keputusan Shirley didasarkan pada pertimbangan seperti itu.Meski begitu, dia tetap khawatir."Tapi kalau kau tidak pulang, Adam tidak akan melihatmu lalu dia akan khawatir."Mendengar kata-kata Cathy, Shirley mengangkat kepalanya dan menatap ke depan. Embusan angin musim semi yang segar menerpanya, dan kedua sudut bibirnya tampak terangkat.Senyum yang luar biasa lembut menghiasi wajahnya."Aku tahu dia sebenarnya sangat mengkhawatirkanku. Dia selalu berhati yang lembut dan menjagaku tanpa bilang padaku. Tapi aku harus membayar harga untuk dosa-dosaku. Sudah waktunya untuk berhenti mengganggu adikku."Ketika Shirley berbicara, nadanya tenang, berlawanan dengan aura permusuhan yang dia miliki setiap kali berhadapan dengan Adam.Pada titik ini, Cathy mulai merasa bahwa Shirley sebenarnya bukanlah orang yang berhati dingin.Sebenarnya, Shirley
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
181182183184185
...
248
DMCA.com Protection Status