All Chapters of Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Chapter 1761 - Chapter 1770

2479 Chapters

Bab 1761

“Bagaimana … menjadi ibu yang baik…”Pertanyaan Madeline sepertinya membuat Eloise bingung.Eloise menatap lurus ke wajah Madeline yang penuh air mata. Saat menatap Madeline, Eloise tiba-tiba mulai menggelengkan kepalanya berulang kali; ekspresinya juga berangsur-angsur berubah.“Aku bukan ibu yang bisa dibilang baik. Bukan. Aku telah salah mengira seorang perempuan jahat sebagai putriku yang aku cintai, dan aku telah membuat Eveline-ku difitnah dan disiksa. Aku bukan ibu yang bisa dibilang baik. Aku tidak pantas menjadi seorang ibu. Aku tidak pantas. Tidak layak…"Eloise mengecam dirinya sendiri, menyalahkan dirinya sendiri dengan intensitas yang tinggi.Madeline baru kemudian menyadari bahwa pertanyaan yang dia ajukan di saat dia mengalami gangguan emosi telah memicu Eloise.Dia bergegas memegang bahu Eloise untuk menghiburnya. “Mom, jangan terlalu keras menghukum dirimu sendiri. Kau adalah ibu yang baik. Kau adalah ibu yang baik di hati Eveline.”“Tidak, aku bukan ibu yang baik, mak
Read more

Bab 1762

Eloise memperhatikan, memusatkan perhatiannya pada ekspresi wajah Madeline; sepasang alis di wajahnya yang halus dan anggun berkerut rapat.Eloise merasakan jantungnya menegang karena suatu alasan.‘Eveline…’Dia menatap Madeline dan diam-diam menggumamkan nama ini.Ketika melihat Eloise akhirnya berhenti, Madeline sangat gembira.“Mom, jangan lari lagi. Aku tidak bisa mengejarmu lebih jauh lagi.” Madeline, menahan rasa sakit di pergelangan kakinya yang terkilir, tersenyum hangat pada Eloise.Sambil berbicara, dia menopang dirinya dengan lengannya, mencoba berdiri.Dari satu sisi, Jeremy buru-buru berlari, tepat pada waktunya untuk melihat Madeline duduk di tengah jalan, mencoba untuk bangun.“Linnie.”Tanpa pikir panjang, dia berlari menuju posisi Madeline.Secara kebetulan, pada saat ini, sebuah truk besar melaju keluar dari persimpangan dan menuju ke arah mereka.Sopir truk, yang tidak menyangka ada orang yang duduk di tengah jalan, mengemudi dengan kecepatan tinggi. Ketika melihat
Read more

Bab 1763

Dengan galak Eloise memelototi sopir truk itu saat tiba-tiba mendengar panggilan dari belakangnya.Dia menatap kosong ke depan, lalu tatapannya langsung melunak.Eloise tiba-tiba berbalik dan melesat ke arah Madeline.Eloise, yang masih sangat emosional, mengulurkan tangannya dan menyentuh pipi Madeline. "Eveline, bagaimana keadaanmu? Apa kau baik-baik saja? Bagaimana kakimu? Biar aku lihat."Sambil berbicara Eloise berjongkok, mengulurkan tangannya, dan dengan lembut menyentuh pergelangan kaki Madeline yang terkilir. Terlihat jelas pergelangan kaki Madeline merah dan bengkak.“Apa kalian semua sudah gila? Kalau kalian mau kangen-kangenan, pulang sana! Jangan ganggu pengiriman!" Sopir truk membentak, kepalanya menyembul dari jendela truk.Jeremy mengangkat sepasang mata dingin dan tegasnya. “Apa kau pikir kau yang benar saat dirimu adalah pihak yang ngebut? Seseorang jelas-jelas jatuh di jalan, tapi kau tidak hanya tidak berhenti, tetapi malah terus melaju kencang. Apa kau mau SIM-mu d
Read more

Bab 1764

Mendengar kata-kata konfirmasi dari dokter, Eloise akhirnya lebih tenang.Setelah melihat adegan ini, Madeline meminta Jeremy untuk menurunkannya.Eloise juga berjalan cepat menuju Madeline dengan sorot mata penuh kasih dan senyum di wajahnya.“Syukurlah kalau itu tidak akan menjadi masalah besar. Aku benar-benar takut barusan. Ayo pulang sekarang.”Madeline menatap Eloise dengan sungguh-sungguh dan tersenyum. "Mom."Eloise mengangguk mendengarnya. “Ya, Eveline. Ayo pulang sekarang.”"Mom," panggil Madeline lagi.Eloise hendak merespons ketika dia tiba-tiba merasa ada sesuatu yang tidak beres.Senyum di wajahnya membeku, dan ekspresinya juga bingung.Tampaknya, pada saat ini, dia baru menyadarinya.Dia menatap lurus ke arah Madeline, air mata membasahi matanya tanpa dia sadari. Eloise baru berbicara beberapa saat kemudian; suaranya lembut, sedikit bergetar.“Eveline…”Sepasang mata Madeline juga berkabut karena air mata.Dia menatap mata Eloise yang teduh dan lembut lalu mengangguk sed
Read more

Bab 1765

Di bawah kegelapan malam, Karen mengandalkan lampu jalan untuk melihat orang-orang di dalam mobil, pemandangan yang langsung membuatnya merasa jauh lebih tenang.Jeremy adalah orang pertama yang keluar dari mobil setelah dia memarkirkan mobil. Dia kemudian berjalan menuju kursi belakang dan membuka pintu, lalu menggendong Madeline keluar dari mobil.Ketika melihat itu, Karen tak bisa menahan dirinya untuk tidak khawatir.Dia langsung berjalan menuju Madeline yang sedang digendong Jeremy. Ketika melihat sepasang mata Madeline yang basah, merah, dan bengkak, dia makin khawatir. "Apa yang terjadi? Eveline, apa kau sakit?”Mendengar pertanyaan Karen, Madeline tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. “Jangan khawatirkan aku, Mom. Aku tidak apa-apa. Pergelangan kakiku tadi terkilir. Aku akan baik-baik saja setelah beristirahat selama beberapa hari.”Mendengar itu, Karen bahkan lebih khawatir lagi. “Bagaimana pergelangan kakimu bisa terkilir? Bagaimana kejadiannya? Apa kau yakin akan baik-baik
Read more

Bab 1766

Karen menatap Eloise yang tersenyum lembut padanya dalam keterkejutan. Beberapa saat kemudian, dia meraih tangan Eloise, tetap dengan ekspresi syok di wajahnya."Benarkah? Eloise, apa kau benar-benar sudah pulih? Apa kau ingat apa yang terjadi dulu? Apa kau mengenali Eveline sekarang?”Jika ini terjadi di masa lalu, Eloise tidak akan percaya bahwa seorang wanita yang sangat tidak menyukainya suatu hari nanti akan begitu mengkhawatirkannya.Namun, selama hari-hari yang mereka habiskan bersama, dia benar-benar merasakan kebaikan dan keramahan Karen.Eloise balas menggenggam tangan Karen erat-erat dan sepasang mata indahnya berkilauan oleh air mata.“Ya, aku mengenali putriku, Eveline. Dan aku ingat apa yang terjadi saat itu. Aku juga ingat bagaimana dirimu dengan tulus merawatku dengan mengerahkan berbagai cara saat diriku kehilangan akal sehat dan menjadi sangat bodoh.”"Andaikan kau tidak merawatku selama periode itu, aku mungkin tidak akan pulih sama sekali."“Karen, aku sangat berter
Read more

Bab 1767

Jeremy tiba-tiba berhenti mengoleskan salep.Sebenarnya, sudah sekian lama berlalu dan dia masih tidak mengerti dengan tindakan Fabian.Namun, dia yakin Fabian mendapat informasi dari suatu tempat yang membuat pemuda itu tiba-tiba menolak berhubungan lagi dengan mereka.Mungkin, orang itu telah memberikan informasi palsu kepada Fabian yang merugikan Jeremy dan Madeline.Namun, meski Fabian masih muda, Jeremy menganggap pemuda itu bukanlah orang yang tidak berotak dan akan mudah dimanipulasi oleh orang lain."Linnie." Jeremy dengan lembut meraih tangan Madeline lalu bangkit dan duduk di sebelah wanita itu. Dia menarik Madeline ke dalam pelukannya. "Linnie, setelah anak-anak besar nanti, aku ingin mencari daerah di pinggiran kota yang dekat gunung dan laut agar kita akhirnya bisa menjalani kehidupan yang damai hanya dengan berduaan saja."Jeremy menyuarakan harapan indah di hatinya. Dia merencanakan masa depan yang bahagia dan menentramkan ini sambil dengan tulus bekerja keras untuk mewu
Read more

Bab 1768

“Sulit bagaimana? Setiap anak yang kau tangani telah sembuh!”“Ya, tapi anak-anak itu beruntung. Aku tidak tahu apakah dia juga akan beruntung.” Evan dengan lembut mengangkat alisnya dan ekspresi gundah muncul di wajah tampannya."Fabian, setelah aku selesai memeriksa tadi, aku yakin dokter sebelumnya salah mendiagnosis gadis kecil ini."“Salah diagnosis?” Jantung Fabian mulai berpacu, dan tatapan penuh harap keluar dari kedua matanya. "Maksudmu Lilly sama sekali tidak sakit?""Bukan." Ekspresi Evan terlihat lebih serius sekarang. “Dia sakit, dan bahkan lebih serius daripada yang didiagnosis sebelumnya. Inilah kenapa kondisinya tidak membaik setelah sekian lama.”“…”Fabian tidak tahu harus berkata apa setelah mendengar penjelasan Evan. Dia merasa seolah-olah jantungnya telah terbelah dan muncul rasa dingin yang menusuk tulang yang menyebar ke semua anggota tubuhnya.Dia merasa linglung, tetapi masih ingat apa yang ingin dia tanyakan. Namun, nadanya terdengar lemah ketika dia berbicara
Read more

Bab 1769

Suara maskulin yang dingin dan dalam terdengar dari ujung telepon yang lain.“Kau sudah menahan putri laki-laki itu untuk sementara waktu, tapi kenapa tidak ada kabar terbaru darimu? Apa kau tidak ingin membalas dendam atas nama kakak-kakakmu?”Fabian mengerutkan keningnya setelah mendengar itu. Ekspresi marah muncul di wajah belianya yang tampan."Aku tidak perlu memberitahumu apa pun yang aku lakukan," kata Fabian dengan tidak senang.“Tapi satu-satunya alasan dirimu bisa tahu tentang fakta di balik kematian kedua kakakmu adalah karena informasiku.”“Fabian, meskipun kakak perempuanmu bukan orang yang punya belas kasihan, dia tetaplah kakakmu. Adapun Yorick, kau tahu betul bagaimana dia memperlakukanmu. Apa kau ingin orang-orang yang menyebabkan kematian mereka bisa terus hidup di dunia ini dengan bebas?”“Sekarang anak ini bersamamu, ini adalah kesempatan terbaikmu untuk membalas mereka. Jangan ragu. Kau hanya memberi Jeremy kesempatan jika kau ragu-ragu.”Pria itu mengisyaratkan se
Read more

Bab 1770

Madeline merasakan kedua sudut matanya memanas karena emosi yang muncul. Sudah lama sekali dia tidak mendengar anak itu berbicara.Sekarang, dia akhirnya mendengar Lilian berbicara lagi.Suara manis itu begitu jernih dan merdu.Madeline melihat sosok kecil di depannya dan itu adalah siluet Lilian.Madeline mengulurkan tangannya dan hendak meraih tangan Lilian. Dia akhirnya meraih sebuah tangan. Namun, dia tiba-tiba tersentak bangun dan yang muncul dalam penglihatannya adalah wajah tampan Jeremy yang dipenuhi dengan kekhawatiran."Linnie, apa kau bermimpi tentang Lilly?" Jeremy mendekatinya dan bertanya dengan lembut.Madeline melihat tinjunya yang terkepal dan kembali sadar.Kebahagiaan yang dia rasakan sebelumnya langsung berubah menjadi kekecewaan yang tak ada habisnya.“Ya, aku memimpikan Lilian. Aku juga mendengar anak itu berbicara kepadaku dan dia ingin aku pergi mencarinya.”“Linnie…”Tok, tok, tok.Ketika Jeremy hendak mengajukan pertanyaan lagi kepada Madeline, mereka mendenga
Read more
PREV
1
...
175176177178179
...
248
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status