Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1741 - Bab 1750

2479 Bab

Bab 1741

Shirley tahu kalau tangan itu adalah tangan seorang wanita.Bingung, dia mengangkat kedua matanya dan bertemu dengan sepasang mata jernih dan besar.“Dokter bilang kalau luka mu membutuhkan perawatan yang tepat untuk bisa pulih, jadi lebih baik jika kau istirahat,” kata Cathy lembut sambil membantu Shirley kembali ke tempat tidur dengan perlahan.Shirley kembali duduk, lalu tertawa kecil.“Dukun mana yang bilang begitu? Bisakah aku pulih dari kondisiku saat ini? Jika mereka bahkan tidak bisa membuat kesimpulan yang paling mendasar, mereka seharusnya tidak menjadi dokter!”Dia mengejek sinis sambil menahan rasa sakitnya.“Apakah dukun sombong itu berpikir kalau dia baik hati dengan mengatakan kebohongan seperti itu? Aku tidak membutuhkan kebaikan palsu seperti itu! Katakan saja kalau aku lumpuh dan cacat! Tidak ada harapan untuk sembuh!”Setelah melihat Shirley menyerah pada keputusasaan, Cathy dengan tegas menekankan.“Tentu saja ada harapan! Ya, mungkin banyak dokter yang tidak memenu
Baca selengkapnya

Bab 1742

Shirley dengan susah payah menarik tangannya. "Aku tidak butuh perhatianmu."“Aku tentu saja tidak ingin mengkhawatirkanmu. Bahkan jika kau menderita lalu mati karena racun ini, orang jahat sepertimu layak mendapatkannya.”“...”“Adam.”“Tapi, aku tidak lupa. Aku seorang dokter, dan adalah tugas dokter untuk menyelamatkan orang lain. Sama seperti Mom dan Dad, aku tidak akan membiarkan siapapun mati selama dalam pengawasanku, bahkan jika mereka adalah musuh-musuhku.”“…”Gerakan Shirley langsung melambat ketika dia mendengar kata-kata itu.Seolah-olah saat ini juga semua rasa sakitnya telah berhenti.“Heh. He-he...”Beberapa lama kemudian, dia terkekeh, dingin dan pahit.Ketika dia kembali tersadar, Adam tidak lagi berada di kamar; hanya Cathy yang tersisa, berdiri di samping tempat tidur.“Adam akan segera kembali.”Shirley tidak mengatakan apa-apa sebagai tanggapannya, dia tak lagi memiliki energi untuk berbicara.Meskipun dia yang telah mengembangkan racun itu, dia tak pernah tahu ka
Baca selengkapnya

Bab 1743

Ketika melihat itu, Cathy bergegas berlari maju untuk turun tangan. "Evie, awas!"Madeline sedang lengah saat menghadapi serangan mendadak ini, tetapi dengan refleksnya yang gesit, dia dengan mudah menangkap pergelangan tangan Shirley, menghentikan tindakan gilanya."Evie, kau baik-baik saja?"Khawatir, Cathy berjalan ke sisi Madeline, lalu berbalik ke arah Shirley dan menegurnya.“Kenapa kau masih ingin menyakiti orang? Bahkan sekarang, apa kau masih tidak berpikir bahwa kau sudah melangkah terlalu jauh? Apa yang sudah Evie lakukan padamu hingga menyinggung perasaanmu, membuatmu berkali-kali menyakitinya?”Sambil menahan gelombang rasa sakit, Shirley menatap Madeline dengan gigi terkatup.“Ya … kenapa aku berkali-kali ingin menyakitinya? Itu karena aku keji! Itu karena aku berdarah dingin, makhluk yang tidak manusiawi! Ha-ha-ha-ha…"Shirley mulai tertawa seperti orang gila sambil mencela diri sendiri, lalu menggertakkan gigi-giginya dengan erat sambil menahan rasa sakit yang hebat.“E
Baca selengkapnya

Bab 1744

Setelah selesai berbicara, Madeline pun pergi.Dia awalnya datang ke sini untuk mencari Adam. Sambil mencari pria itu, dia mampir untuk memeriksa Shirley. Dia tak menyangka akan menghadapi masalah lagi.Namun, seperti yang dia dan Jeremy duga, siapa pun yang menculik Shirley telah mencapai tujuan mereka untuk membuat Shirley salah paham terhadap dirinya.Madeline punya firasat mengenai identitas orang ini.Di kamar rumah sakit.Jeremy membacakan dongeng buat Lilian.Putri kecil itu berbaring sambil mendengarkan dongeng yang menyenangkan. Saat Lilian tertidur, Jeremy kemudian mendaratkan ciuman lembut di pipi putri kecil itu sebelum menyelimutinya. Saat dia bangkit, dia melihat kalau Madeline telah kembali.Dia dan Madeline menatap gadis kecil yang tertidur lelap itu, lalu bertukar pandang dan saling tersenyum. Setelah saling memahami tanpa harus berkata-kata, mereka kemudian berjalan menuju kursi di dekat pintu masuk dan duduk bersebelahan."Linnie, bagaimana situasi di sana?"“Kebetul
Baca selengkapnya

Bab 1745

Adam dengan tenang menyelesaikan proses penyuntikan, lalu tatapannya beralih ke wajah Shirley yang dipenuhi aura permusuhan. Dia tidak memiliki sedikitpun niat untuk menjelaskan, dan dia tidak mau repot-repot berdebat dengan Shirley tentang hal ini.Dia menatap Cathy yang berdiri di samping tempat tidur dan dengan lembut berkata, “Cathy, kau sebaiknya pulang saja. Aku akan mengawasinya.”Cathy menggelengkan kepalanya. “Aku masih bisa mengawasinya. Kau pasti sangat lelah hari ini.”Adam melirik Shirley dengan tatapan tidak antusias. "Aku tak bisa menyangkal kalau diriku terkait dengan orang ini."Nadanya terdengar jijik saat mengucapkan itu.“…” Shirley terdiam.Cathy ingin menasihati Adam lagi agar mau beristirahat, tetapi dia juga menduga kalau Adam mungkin ingin berbicara dengan Shirley, jadi dia tidak berbicara lebih jauh lagi."Aku akan membawakan sarapan besok. Kau juga harus segera istirahat, Adam,” kata Cathy lalu meraih tasnya.Adam mengantar Cathy ke pintu masuk dan tidak lupa
Baca selengkapnya

Bab 1746

Bagi seseorang yang telah melewati banyak badai kehidupan, dia mengira dirinya tidak akan tersentuh oleh ini, tetapi saat ini, dia resah.Hingga fajar menyingsing, keberadaan Shirley masih belum dia ketahui.Carter kemudian memutuskan untuk mencari sendiri. Namun, saat dia bangkit, seseorang tiba-tiba mendorong pintu ruang kerja hingga terbuka.Melalui pintu, masuklah Camille.Carter mendapati hal ini benar-benar tak terduga. “Kenapa kau di Glendale juga?”Camille tidak menjawab, tetapi malah balik bertanya, "Apa kau sedang mencari Shirley?"Carter terdiam sejenak ketika mendengar itu, lalu dengan tenang mengakuinya. "Ya.""Kenapa kau masih mencarinya?" Dalam sekejap, ekspresi Camille berubah sangat masam. “Kau dari dulu seharusnya sudah tahu perempuan seperti apa dia.”Perempuan seperti apa.Kedua sudut alis Carter tampak sedikit berkerut mendengar deskripsi Camille tentang Shirley.“Carter, jangan bilang kalau kau masih mempedulikan perempuan itu. Kalau kau ingat apa yang dia lakukan
Baca selengkapnya

Bab 1747

Tentu saja, Shirley mengerti apa yang dimaksud Adam, tetapi dia tidak mempedulikannya sekarang.Sebagai seorang wanita, dia tak bisa menerima kalau wajahnya cacat.Sekarang dia telah kehilangan kemampuan untuk merasakan dan menggerakkan kakinya, dan tidak ada orang yang akan membantunya berjalan ke cermin di kamar mandi, dia hanya bisa mengambil cermin kecil yang tadi dilemparkan Adam kepadanya.Sebelum melihat, Shirley sudah siap secara mental karena, meskipun tak bisa melihatnya, dia bisa merasakan bekas luka yang tidak rata di pipi kanannya.Dia menahan nafas dan mendekatkan cermin ke matanya. Meskipun ukuran cermin itu kecil, dia masih bisa melihat dengan jelas bekas luka mengerikan di wajahnya yang awalnya tanpa cela.Kedua matanya melebar, menatap bekas luka itu selama sekitar sepuluh detik. Dia kemudian dengan kasar melemparkan cermin ke lantai, menghancurkannya.“Tidaaak!”Dia tak bisa menerima kenyataan ini meskipun sudah mengakui ini sebelumnya.Adam dengan dingin mengamati S
Baca selengkapnya

Bab 1748

Dengan sarapan di tangannya, Cathy melihat adegan itu terjadi ketika dia sampai di pintu masuk kamar rumah sakit. Setelah menimbang-nimbang untuk sesaat, dia memutuskan untuk berbicara. "Adam, aku punya ide, tapi aku tidak yakin bagaimana perasaan kalian berdua mengenai itu."Shirley dan Adam mengangkat pandangan mereka secara bersamaan.Cathy perlahan masuk ke kamar dan memberi saran, “Rumah Adam besar, dan kamar tamu selalu kosong. Lagi pula, Adam, kau adalah dokter Miss Brown. Jika kalian berdua tinggal di tempat yang sama, akan lebih mudah bagimu untuk terus mengawasi kondisi pasienmu.”Cathy kemudian diam, dengan sengaja mengamati perubahan ekspresi Shirley dan Adam.“Pada akhirnya, Miss Brown tetaplah kakakmu, dan sangat normal jika kakakmu tinggal bersamamu. Bagaimana menurutmu, Adam?”Setelah mendengarkan saran Cathy, dari sudut matanya Adam melirik Shirley dengan dingin, lalu dengan sinis bertanya, "Apa dia masih berpikir kalau dia adalah kakakku?""Sepertinya kau tidak ingin
Baca selengkapnya

Bab 1749

Carter pernah ke sini sekali, jadi dia tahu ini rumah Adam.Tapi, Shirley dan Adam bermusuhan. Dia tahu kalau Shirley membenci adiknya, jadi dia merasa penasaran kenapa Shirley mau tinggal di sini.Saat terpaan angin dan salju makin kuat, Carter melangkah masuk ke dalam rumah, merasakan kehangatan menyelimuti dirinya.Dia menepuk-nepuk salju yang menumpuk di bahunya dan masuk.Cathy sedang membuat sup untuk Shirley. Dia langsung mengangkat pandangannya ketika mendengar langkah-langkah kaki yang tiba-tiba memasuki rumah dan melihat Carter berjalan menuju tangga.Cathy menjadi lebih waspada lagi saat melihat Carter. "Kau masuk tanpa izin lagi, Mr. Grey."Carter, tidak mengindahkan kata-kata Cathy, melirik wanita itu. "Dia di atas, ‘kan?"“Orang yang kau cari tidak ada di sini. Silakan pergi.” Sikap Cathy tegas.Carter terus mengabaikan Cathy dan tidak mengatakan apa-apa lagi saat dia naik ke atas."Berhenti!" Cathy bergegas ke arah Carter untuk campur tangan. “Carter, ini bukan rumahmu.
Baca selengkapnya

Bab 1750

Wajah Carter muram. Dengan sangat kesal, dia berbalik, dan kali ini, alih-alih melihat Cathy, dia bertemu dengan sepasang mata yang tak kenal takut dan penuh tekad."Aku belum pernah memukul siapa pun sebelumnya, dan aku juga berharap kau tidak akan menjadi orang pertama yang membuatku melanggar prinsipku."Sepasang mata tajam Adam berhadapan dengan mata Carter.Carter tidak mengira Adam akan tiba-tiba pulang ke rumah, tetapi meskipun demikian, hal ini tidak cukup kuat untuk mencegahnya menemui Shirley.Tentu saja, Adam tahu apa yang dipikirkan Carter. Sambil terus menarik lengan Carter tanpa henti, dia menatap Cathy.Cathy langsung mengerti dan dengan cepat berlari ke atas.Ketika melihat itu, Carter mencoba melepaskan diri dari cengkeraman Adam untuk mengikuti Cathy, tapi Adam makin mengencangkan cengkeramannya.Carter akhirnya tidak bisa terus mempertahankan fasad elegan dan mulianya.“Adam, saat ini, kau masih memiliki kesempatan. Aku tidak ingin melawanmu,” kata Carter sambil mena
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
173174175176177
...
248
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status