Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1341 - Bab 1350

2479 Bab

Bab 1341

Mengikuti ucapan Jeremy, Madeline mengarahkan pandangannya pada benda di tangan pria itu.Di bawah sinar bulan, yang disertai dengan lapisan kabut tipis, benda itu bersinar tepat di wajahnya. Dia tiba-tiba terdiam.Pada saat ini, dia bagaikan boneka yang sangat pendiam. Dia diam dengan patuh tanpa bergerak sedikit pun. Matanya memantulkan sinar warna-warni."Jeremy." Madeline mengangkat tangannya dan mengambil kerang berwarna-warni namun pudar dari tangan Jeremy.Kenangan masa remajanya berkelebat di benaknya dengan jelas."Ini kerang yang kuberikan pada Jeremy," katanya pelan, emosinya tidak bergejolak seperti sebelumnya. "Ada apa dengan kalian? Jadi memang benar kalian menangkap Jeremy, bukan? Kalian mencuri ini darinya!"Jeremy memegang tangan dingin Madeline. "Linnie, ini hadiah yang kau berikan padaku sebagai kenang-kenangan untuk hubungan kita. Aku tidak pernah memberikannya kepada siapa pun, dan tidak ada yang pernah mengambilnya dariku, bodoh. Dengarkan aku, aku Jez-mu."Mata M
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1342

Saat menjelang fajar, Jeremy mendengar keributan dari luar. Dia keluar dan mengingatkan Karen untuk mengawasi Madeline jika wanita itu bangun.Karen bingung tetapi tetap mengangguk dan setuju. Tepat ketika dia ingin bertanya tentang alasan di balik permintaan Jeremy, putranya sudah berbalik dan kembali ke kamar.Karena Madeline masih tidur, Jeremy bisa memejamkan matanya untuk tidur sebentar.Namun, tak lama setelah tertidur, dia mulai mengalami mimpi buruk. Dia bermimpi bahwa Madeline telah melarikan diri lagi dan ini membuatnya sempoyongan karena cemas.Dia tiba-tiba terbangun karena kaget dan menyadari kalau separuh tempat tidur telah kosong."Linnie."Dia bangkit dari tempat tidur dan bergegas keluar dari kamar. Saat ingin turun ke bawah untuk mencari Madeline, dia melihat wanita itu sedang berbicara dengan dua anak di ruang tamu lantai bawah. Pemandangan itu membuat jantungnya yang berdetak cemas tiba-tiba menjadi tenang.Dia kembali ke kamarnya, menggosok gigi, dan buru-buru berg
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1343

Madeline merasakan anggota tubuhnya menjadi sedingin es seolah-olah dia telah jatuh ke dalam palung sedingin es dan tubuhnya ditelan palung dingin itu dalam-dalam.Dia merasakan bayangan lengan melewati kepalanya. Kemudian, pria di belakangnya membawa buku itu ke depannya."Pegang," kata pria itu sekali lagi.Detak jantung Madeline menjadi tidak menentu saat dia dengan cepat berputar ketika mendengar suara itu.Ketika mengangkat kedua matanya, dia bertemu sepasang mata gelap yang mencurigakan.Emosi Madeline yang telah stabil setelah begitu banyak usaha sekali lagi didorong ke ambang kehilangan kendali."Ryan."Bibirnya bergerak saat mengucapkan kata itu.Ryan mengangkat tangannya dan membenarkan letak topinya, menutupi sepasang matanya yang dalam. Bibir pucatnya sedikit melengkung."Kupikir kau sudah melupakanku," katanya dengan nada yang terdengar nyaris genit.Melihat ekspresi cemas Madeline, dia mengangkat tangannya dan mencoba menyentuh wajah wanita itu, tapi Madeline menghindar.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1344

Jeremy tidak memanggil Madeline karena khawatir akan membuat Ryan tahu tentang keberadaannya.Ryan tidak menyadari bahwa Jeremy telah mendekat. Dia membuka pintu taksi dan memerintahkan Madeline untuk masuk, “Masuk. Aku akan membawamu menemui Jeremy-mu.”Madeline melirik Ryan dengan pandangan bertanya dan mengerutkan kening sebelum berbalik dengan enggan.Namun, saat hendak masuk ke dalam mobil, Madeline menangkap sosok Jeremy yang sedang berlari kencang dari sudut matanya.Dia menoleh untuk melihat saat senyum terkejut tiba-tiba muncul di wajahnya.Jeremy juga memperhatikan bahwa Madeline telah melihatnya. Dia ingin memberi tahu Madeline untuk berpura-pura tidak melihatnya untuk menghindari dirinya ditemukan oleh Ryan, tapi Madeline lebih cepat dan berteriak padanya seperti itu adalah hal yang spontan untuk dilakukan.“Jeremy!”Madeline menarik bibirnya hingga menjadi senyuman dan memanggil Jeremy. Pada saat yang bersamaan, dia sudah mulai berlari ke arah pria itu.Akhirnya, Ryan meny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1345

Setelah mendengar kata-kata Ryan, Madeline menyadari bahwa dia berada dalam krisis yang serius.Dia memutar tubuhnya ke samping dan berusaha keras untuk bangkit dari lantai ketika Ryan menariknya dengan kekuatan kasar untuk membuatnya menghadap pria itu."Eveline, aku tidak bisa melepaskan kesempatan terakhir ini." Mata Ryan dipenuhi dengan tekad yang tak terbendung. Matanya merah seperti iblis dari neraka saat mengulurkan tangannya untuk merobek rok Madeline.Madeline meraih tangan bejat Ryan dan tanpa ragu menggigitnya.Ryan mengernyit kesakitan. Dia tak menyangka Madeline masih memiliki rasa ingin melawan.Namun, dia mengabaikan serangan Madeline dan menggenggam tangan wanita itu. Kemudian, dia menundukkan kepalanya hendak mencium Madeline."Bajingan kau, biarkan aku pergi!" Madeline berjuang dengan seluruh kekuatannya, tapi kekuatannya tidak seberapa dibandingkan dengan kekuatan pria ini. “Jeremy!”Dia memanggil Jeremy, mendambakan pria itu untuk muncul dan melindunginya.“Bajingan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1346

Dia sedikit skeptis tapi tidak ragu-ragu atau menunda-nunda lagi sebelum dengan tegas melepaskan kain perban yang telah basah oleh darah itu.Setelah melihat luka berdarah itu, Madeline terkejut.“Kau berbohong padaku. Aku tidak menyebabkan ini." Madeline menatap Ryan dengan tidak puas. “Kau benar-benar tercela. Kau bohong padaku dan bilang akan membawaku untuk mencari Jeremy, dan sekarang kau bohong lagi dengan mengatakan bahwa akulah yang mendorongmu hingga mencederaimu.”Ryan terkekeh tidak setuju ketika mendengar Madeline menegurnya. “Ya, aku bohong padamu. Jadi apa yang akan kau lakukan padaku?”Madeline mengerutkan bibirnya sambil menatap Ryan dengan tatapan jijik."Aku tidak akan melakukan apa pun padamu. Aku hanya ingin kau melepaskan kedua orangtuaku dan berhenti mengincar Jeremy."Ryan merasa bingung untuk beberapa saat setelah mendengar permintaan Madeline.Kedua orangtuanya sudah aman dan begitu pula Jeremy.Madeline jelas sudah tahu ini, tapi sekarang, wanita itu sepertiny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1347

Tatapan Ryan lembut. Tidak ada lagi kilatan ganas dan berbahaya yang awalnya dia miliki.Namun, Madeline masih sedikit takut. "Apa yang kau inginkan?"Ryan melirik luka yang terbalut perban di bahunya lalu mengulurkan tangannya, mencoba meraih tangan Madeline, tapi hasilnya seperti yang dia harapkan.Madeline menghindarinya. "Apa-apaan ini?" Dia langsung bertanya.Ryan tersenyum miris. “Kau akan segera tahu.”Dia mengakhiri ucapannya dengan tegas dan perlahan berdiri. Sambil menghadapi mata Madeline yang gelisah dan bertanya, Ryan tiba-tiba berbicara dengan nada serius, "Eveline, setelah kau memenuhi persyaratan ini, aku sendiri yang akan membawamu kembali ke Jeremy."Madeline melebarkan kedua mata indahnya. Jelas dia tidak percaya apa yang dikatakan Ryan, tapi dia tahu dirinya tak punya pilihan.…Ketika taksi Jeremy berada di persimpangan jalan, dia kehilangan taksi yang ditumpangi Ryan dan Madeline.Setelah menemukan rekaman kamera CCTV, dia menemukan sebuah vila bobrok.Namun, be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1348

“Di mana Eveline? Kok dia tidak pulang bersamamu?” Mata Eloise dipenuhi dengan kerinduan.Jeremy mengerutkan kening, dan hatinya gelisah. Dia menatap Eloise dan berjanji, “Aku akan segera membawa pulang Eveline. Mom, Dad, yakinlah. Aku akan membawa pulang Eveline dalam keadaan tidak kurang suatu apa pun.”Selesai berbicara, dia berbalik dengan tegas. Dia awalnya ingin menanyakan sesuatu kepada Old Master Whitman, tapi sekarang dia tidak berminat untuk melakukannya.Dia tahu Sean benar untuk memarahinya karena Ryan memang orang gila.Ryan sekarang berada di akhir pelariannya dan satu-satunya yang bisa memberinya kesempatan untuk menang adalah Madeline.Jeremy menggunakan hampir semua koneksinya di Glendale. Setengah jam kemudian, dia akhirnya mendapat petunjuk...Di jalanan yang terpanggang lelehan keemasan matahari terbenam, Ryan memegang es krim dengan hiasan krim kocok lalu menyerahkannya kepada Madeline.Madeline tidak mau, tapi Ryan dengan dominan langsung menjejalkan es krim ke ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1349

Madeline mengangkat alisnya dengan tiba-tiba, es krim di mulutnya tiba-tiba kehilangan rasa manisnya.Bahkan meskipun kondisi mentalnya saat ini tidak normal, dia masih mengerti apa yang Ryan katakan.Pada saat ini, wajah Old Master yang baik dan lembut secara refleks muncul di benaknya.“Omong kosong. Grandpa bukan orang seperti itu.” Madeline tanpa ragu membela Old Master Whitman."Aku punya bukti," balas Ryan dingin.Madeline tampak terkejut. Dia terdiam dan kemudian mendengar Ryan berkata, “Dulu kakekku dan kakek Jeremy berteman dengan sangat baik. Kakekku terlalu memercayai si tua bangka itu dan itulah kenapa pada akhirnya beliau harus mengalami kematian yang mengenaskan.”Ryan masih ingin mengatakan sesuatu, tapi merasa Madeline mungkin tidak memahaminya.Dia menghela napas dan tertawa seolah-olah berbicara pada dirinya sendiri. “Kurasa kau sudah mengalami perasaan dikhianati oleh teman baikmu, bukan?”Dia seolah bertanya pada Madeline. “Kau awalnya sangat mempercayaiku, tapi aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1350

“Linnie!”Ekspresi terkejut tampak di wajah Jeremy, dan kegundahan hatinya yang tertahan di udara sedikit mereda.Dia mulai berjalan ke arah Madeline, namun pada detik berikutnya, dia melihat Ryan berdiri di samping Madeline.Arus bawah yang kuat langsung muncul di kedua matanya. Para polisi dan agen Interpol yang datang bersamanya juga memperhatikan Madeline.Mereka juga langsung mengenali pria berbaju hitam dan bertopi itu sebagai Ryan.“Ya, itu jelas Ryan Jones. Kita harus segera menjalankan operasi, tapi pertama-tama, kita harus memastikan keamanan sandera.”Jeremy mengerutkan alisnya karena dia juga memiliki kekhawatiran. “Terlalu banyak pengunjung di sini. Jika kita menangkapnya dengan gegabah, kita mungkin menyebabkan kepanikan dan bahkan korban.”Dia mempertimbangkan serangkaian insiden yang bisa terjadi jika Ryan ditangkap sekarang. Sementara itu, tatapannya terpaku pada tubuh Madeline dan dia tidak pernah sekalipun mengalihkan pandangannya.Tak ada yang bisa memahami siksaan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
133134135136137
...
248
DMCA.com Protection Status