Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1351 - Bab 1360

2479 Bab

Bab 1351

Pada saat itulah Madeline merasakan sesuatu yang hangat menerpa wajahnya.Kemudian, cairan merah terang yang menyilaukan mulai berdetak dari area dimana jantung Ryan berada.Pemandangan mengerikan berupa darah itu menyerbu pandangan Madeline.Dia membelalakkan kedua mata indahnya dengan tercengang dan tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.Ryan tak menyangka seseorang diam-diam mengarahkan pistol ke arahnya. Peluru menembus jantungnya, dan dalam sekejap, dia tahu bahwa hidupnya telah berakhir.Namun, sepertinya masih ada sesuatu yang tak bisa dia lepaskan. Obsesi ini masih ada di hadapannya.Ryan menggenggam erat pergelangan tangan Madeline dan tanpa sadar mempererat genggamannya. Kemudian, matanya berangsur-angsur kehilangan kilau dan fokusnya.Sebelum ambruk, Ryan tanpa suara mengucapkan beberapa patah kata kepada Madeline.Mata Madeline terbelalak saat melihat Ryan perlahan ambruk di depan matanya. Satu-satunya hal yang ada di pikirannya saat ini adalah adegan berdarah yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1352

Rekannya yang sedang menunggu di luar ruang operasi menginformasikan situasi terakhir. “Peluru itu mengenai area yang cukup dekat ke jantung dan dia kehilangan banyak darah. Aku khawatir situasinya tidak terlihat terlalu optimis.”Jeremy mengerutkan alisnya ketika mendengar penjelasan rekannya. “Kenapa kau menembaknya? Aku yakin bisa membuat Ryan melepaskan istriku.”“Polisi melihat istrimu dan Ryan tampak berselisih dan Ryan tampaknya ingin membawa paksa istrimu. Untuk memastikan keamanan sandera dan juga karena Ryan adalah buronan, mereka melepaskan tembakan.”Jeremy tidak mengatakan apa-apa lagi setelah mengetahui hal ini.Sebenarnya, saat itu dia sudah memikirkan cara untuk menangkap Ryan. Dia siap menjelaskan kepada Ryan tentang perselisihan yang terjadi pada generasi sebelum mereka. Bila itu dia lakukan, dia yakin Ryan pasti akan melepaskan Madeline.Namun, dia tak menyangka polisi akan menembak.Ryan masih di IGD dan peluangnya untuk bertahan hidup sangat tipis.Tatapan Jeremy m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1353

Suara marah pria itu dengan kasar datang dari lorong.Jeremy mengangkat matanya lalu melihat dua orang yang menerobos masuk dan langsung mengerti maksud mereka.Dia memberi isyarat kepada pelayan untuk melanjutkan pekerjaannya dan kemudian berkata dengan nada ringan, "Jika kalian punya waktu, kalian seharusnya pergi ke rumah sakit dan tidak datang ke sini untuk mengekspos IQ rendah kalian.""Apa? Jeremy, kau membunuh Rye dan kau masih berani berpura-pura bahwa itu tidak ada hubungannya denganmu?! Jeremy, dengar aku baik-baik, aku tidak akan pernah membiarkan Rye mati begitu saja tanpa melakukan apa-apa!” Mrs Jones mengutuk dengan mata dipenuhi air mata, tampak sangat tertekan.Mr. Jones juga sangat marah saat menggertakkan gigi-giginya. “Jeremy, bahkan jika Rye kami benar-benar membunuh wanita bernama Lana Johnson itu, seharusnya polisi yang menghukumnya! Siapa kamu hingga berhak menembak Rye begitu saja?”“Apa Keluarga Whitman punya kebiasaan menganiaya Keluarga Jones? Kalian tidak ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1354

Mrs. Jones mengutuk dengan kejam.Mendengar ini, Jeremy langsung mengangkat alisnya. Ketika dia hendak memperingatkan wanita itu, Mrs. Jones tampaknya terlalu emosional dan tiba-tiba pingsan.Jeremy menahan amarahnya lalu berjalan ke satu sisi untuk menelepon.Dia memblokir semua video yang tersebar di dunia maya dan menangani semua komentar yang menyebut Madeline.Namun, setelah berurusan dengan semua itu, lebih banyak lagi opini publik yang muncul di dunia maya.Mereka mengatakan bahwa hati nurani Jeremy merasa bersalah setelah membunuh Ryan, jadi dia menghabiskan uang untuk menarik semua cuitan yang sedang trending.Dia tak peduli dengan pendapat netizen. Dia hanya melakukan ini karena tidak ingin melihat Madeline terlibat dalam masalah ini.Setelah Ryan dikirim ke ICU, Jeremy pergi mengunjunginya.Tuan muda terhormat yang dulu dikenal dengan kelembutan dan kerendahan hatinya kini menyandang identitas memalukan sebagai seorang pembunuh.Betapa ironisnya.'Ryan, karena kau orang yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1355

Jeremy langsung merasa kalau Madeline terbangun.Namun, ketika menundukkan kepalanya, dia melihat mata Madeline penuh dengan kepanikan dan kebingungan.Madeline menatap langit-langit kamar dengan pandangan kosong, dan beberapa detik kemudian, dia sepertinya baru menyadari bahwa ada seseorang di sebelahnya.Ketika melihat Jeremy berada sangat dekat dengannya, dia meraih selimut dan segera melompat. "Menjauh dariku!"Hati jeremy karam. Pada saat ini, dia merasa seolah-olah telah jatuh ke dasar danau yang dingin.Benar saja, apa yang dia khawatirkan telah terjadi."Linnie, aku Jeremy," jelasnya.Namun, Madeline sepertinya mengabaikannya. Dia meringkuk ke sudut tempat tidur dengan ekspresi panik. Matanya yang besar, cerdas, dan indah menatap ke depan dengan bingung. Sepasang mata itu tidak fokus.“Linnie, ada apa denganmu, Linnie? Aku jeremy. Jangan takut.” Jeremy perlahan mendekat sambil membujuk dengan sabar dan lembut. “Jangan takut, Linnie. Semua sudah berakhir. Ryan tidak akan memilik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1356

Dia merasa Madeline mulai cemas. “Linnie, jangan takut. Aku tidak akan membiarkanmu hilang dari pandanganku lagi. Jangan takut, oke?”Untuk sesaat, Madeline tertegun. Kemudian, dia akhirnya mengangkat kepalanya dan bertemu dengan sepasang mata Jeremy yang selembut angin musim semi. Tampak ada kilatan kejelasan di matanya dan tiba-tiba, dia mengenali pria di depannya dengan jelas.“Jeremy? Apa kamu Jeremy?”“Ya, aku Jeremy. Aku suamimu, Eveline Montgomery.” Jeremy memberikan jawaban afirmatif.Alis Madeline sedikit berkerut seolah-olah dirinya dalam tekanan. "Jeremy, aku sepertinya tidak mengenalimu, tapi aku ingat bahwa Jeremy adalah cinta sejatiku."Jeremy merasakan jantungnya seperti ditusuk jarum saat mendengar itu. “Linnie…”“Kenapa aku bahkan tidak mengenali pria yang paling aku cintai? Jeremy, apa kau menyalahkanku untuk ini?”"Gadis bodoh, mana mungkin aku menyalahkanmu?" Jeremy membelai wajah khawatir Madeline sebelum menundukkan kepalanya dan menciumnya dengan lembut. “Kau tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1357

Jeremy menyadari ada yang tidak beres, jadi dia menahan diri dan menoleh ke belakang hanya untuk melihat Madeline berdiri tidak jauh di belakangnya dengan ekspresi ragu.Tidak diketahui kapan Madeline mengikutinya ke sini. Ditambah lagi, ada kemungkinan wanita itu telah mendengar semua pertanyaan yang diajukan oleh para jurnalis ini. Itu menjelaskan mengapa ekspresi Madeline tampak sedikit aneh.“Linnie.”Jeremy berbalik dan berjalan ke arah Madeline, tapi pada saat ini, para jurnalis di belakangnya mengarahkan kamera ke Madeline dan mulai mengajukan pertanyaan."Miss Eveline, apakah Ryan bersama Anda ketika dia ditembak tadi malam?""Mrs. Whitman, apa hubungan Anda dengan Ryan?”"Alasan kenapa Mr. Whitman menembak Ryan adalah karena dia cemburu Anda bersama Ryan, ya?"Jeremy sangat marah ketika para wartawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan bodoh seperti itu.Dia berbalik dengan cepat dan menatap mereka dengan matanya yang setajam pisau es. “Kalian dengan sengaja berspekulasi dan meni
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1358

“Linnie.”"Aaah!" Tiba-tiba, Madeline memegangi kepalanya dengan tidak nyaman dan bertanya dengan aneh, “Kenapa ini terjadi? Kenapa?""Linnie!" Jeremy meraih bahunya dengan gugup dan melihat ekspresi kesakitan Madeline. Dia juga merasakan hatinya sakit bersamanya. “Linnie, jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Jangan pikirkan itu. Ayo masuk ke rumah.”Dia meraih tangan Madeline lalu menoleh ke belakang dan mengingatkan Karen. "Panggil polisi. Katakan pada mereka seseorang bikin masalah di depan rumah kita.”Karen mengangguk dan menatap marah pada para wartawan yang panik. "Aku akan menelepon polisi sekarang!"Setelah Karen mengatakan itu, satu demi satu wartawan akhirnya pergi.Jika ini adalah tempat lain, mereka tidak akan pergi bahkan jika polisi terlibat.Tapi, mereka ada di gerbang Whitman Manor dan bukan ide yang bagus untuk memprovokasi Jeremy.Lagi pula, dilihat dari reaksi Madeline barusan, kebanyakan dari mereka sudah memikirkan apa yang akan mereka tulis selanjutnya.Nyon
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1359

Entah mengapa, Jeremy menjadi gugup ketika mendekati kamar mandi.Dia yakin Madeline ada di kamar mandi, tapi dilihat dari suara aneh itu, dia tak tahu apa yang dilakukan Madeline di dalam.Dia melesat ke kamar mandi dan mendorong pintu hingga terbuka.Dia melirik ke dalam tapi tak melihat Madeline. Dia hanya mendengar suara air yang berasal dari area tempat bak mandi berada."Linnie?" Jeremy memanggil nama Madeline dan langsung masuk tanpa pikir panjang.Begitu melihat pemandangan di depannya, dia merasakan sesuatu menarik-narik hati sanubarinya sementara setiap sel di tubuhnya kesakitan.“Linnie!”Jeremy berlari dan meraih Madeline yang dengan putus asa mengguyur tubuhnya dengan air dingin.Seluruh tubuhnya basah kuyup dan rambut pendeknya benar-benar basah. Wajah pucatnya juga tertutup butiran air."Linnie, apa yang kau lakukan?" Jeremy menarik selang pancuran menjauh dan dengan sigap mengangkat Madeline.Madeline menatap pria yang gugup dan khawatir itu dengan mata kusam, tapi dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1360

Kilatan tegas muncul di kedua mata dalam Jeremy. Dia meraih bahu Madeline yang lemah dan hendak membawanya kembali ke kamar untuk berganti pakaian.Namun, Madeline tidak mau. Dia dengan putus asa membebaskan dirinya dengan tatapan mendominasi di matanya. “Aku menyuruhmu untuk meninggalkanku sendiri. Apa kau tidak mengerti?”"Aku bisa mengabaikan siapa pun dalam hidupku, tapi aku tidak bisa mengabaikanmu." Aura Jeremy saat ini lebih mendominasi daripada Madeline.Dia tak bisa membiarkan ini berlanjut lagi. Namun, saat meraih lengan Madeline dan melangkah maju, dia tiba-tiba menerima tamparan keras di wajahnya.Telapak tangan Madeline mendarat di wajah Jeremy dengan keras.Jeremy tertegun sejenak saat wajah tampannya menoleh ke samping. Dia tak merasakan sakit di pipinya, tapi hatinya benar-benar sakit.Dia tak tahu apa yang bisa dia lakukan untuk Madeline. Paling tidak yang bisa dia lakukan adalah menenangkannya agar tidak seemosional sekarang.Namun, tepat ketika Jeremy hendak menenang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
134135136137138
...
248
DMCA.com Protection Status