Semua Bab HELLO HUSBAND {INDONESIA}: Bab 171 - Bab 180

244 Bab

EXTRA 45

Remasan kedua tangan Romeo yang memainkan puncak kedua dadanya. menimbulkan sensasi liar dalam diri Ruster. Aliran darahnya mendesir hebat dan ia selalu suka dengan setiap sentuhan dari kedua pria yang ia cintai. sekaligus berstatus sebagai suaminya."Suara desahan mu, sungguh indah. Sayang," puji Romeo yang mendudukan Ruster di pinggir ranjang. dengan kedua kaki Ruster yang masih terbuka lebar dan memperlihatkan warna intinya yang pink basah dan mengkilap akibat ulah Raven.Mata Ruster memperhatikan kedua pria kembar yang menanggalkan piyama di tubuh mereka masing-masing.Ruster merasa wajahnya semakin panas, melihat tubuh berotot kedua pria yang tidak mengenakan apapun dan semakin mendekatinya. lalu ia terperangah saat telapak kakinya di kecup oleh Raven. kemudian merambat sampai ke daerah intinya yang sudah berdenyut mendambahkan sentuhan.Raven tersenyum penuh kebahagian, ia membukanya lebar celah inti tubuh Ruster dan memasukan kedua jarinya kelembah
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-02
Baca selengkapnya

EXTRa 46

"Katakan pada kami berdua. kau adalah istri kami berdua," ucap Raven yang semakin gencar menghentakkan rudalnya ke dalam inti Ruster yang membuat Ruster memekik berapa kali. Tapi kenikmatan yang di berikan oleh Raven ternyata hanya sesaat dan itu membuat Ruster kesal."Ya aku adalah istri kalian berdua," balas Ruster dan ia semakin frustasi saat Raven sengaja memperlambat gerakannya. hingga tangan Ruster merambat kebelakang bokong Raven untuk meminta Raven lebih dalam lagi memasukinya lagi dengan cepat.Raven terkekeh, lalu menciumi tengkuk leher Ruster yang lembut."Katakan apa yang kau mau?" bisik Raven dengan suara serak dan mengoda gairah Ruster."Lebih cepat," balas Ruster mendengus kesal dengan ulah Raven yang selalu seperti itu menyiksanya dengan kesenangan sesat dan membuatnya memohon seperti wanita jalang."Katakan lebih jelas Honey biar aku bisa mengerti dan melakukan apa yang kamu inginkan," ucap Raven yang semaki
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-04
Baca selengkapnya

EXTRA 47

Wajah Ruster merona, melihat tingkah Raven yang masih mencari kesempatan untuk menyentuhnya."Udah Ven, aku lelah."Raven menatapi wajah Ruster yang memohon, ia tersenyum tipis dan mengecup bibir Ruster kembali. lalu mengangkat tubuh Ruster untuk duduk di sofa.Ruster menatapi kepergian Raven dengan binggung, setelah mendudukkan tubuhnya di sofa dan tidak lupa Raven memakaikan dress tipis di tubuhnya.Di depan lemari, Raven mencari celana boxer untuk di kenakan dan ia menarik sprai baru untuk menganti sprai lama yang basah oleh percintaan mereka bertiga barusan. Romeo yang masuk ke dalam kamar, melihat Raven membereskan atas ranjang. ia sempat menahan tawanya. karena biasanya Raven tidak pernah melakukan pekerjaan seperti ini. kini Raven bisa melakukannya tanpa protes sama sekali."Rapikan serapi-rapinya," ucap Romeo dengan candaan yang di hadiahkan lemparan bantal oleh Raven."Ven," ucap Romeo yang menaikkan suaranya. ketika me
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-06
Baca selengkapnya

EXTRA 48

"Semoga Romeo dan Raven tidak seperti ini di masa depan," batin Ruster di dalam hati sambil menyusui Time yang kini tidur di atas pangkuannya.Di kantor, Raven berteriak keras kepada para berapa bodyguard yang menyamar jadi pelayan pria di rumah untuk memperketat penjagaan kepada istri dan anaknya. ketika tahu sang ibu membawa pergi dua orang penting di rumah yaitu Jimmy dan Lesti."Kenapa Ven?" tanya Romeo yang kembali ke kantor, setelah menghadiri rapat membosankan. karena Jack tidak masuk kerja. sehingga mau tidak mau ia harus pergi mengantikan semua tugas Jack yang kini sakit."Meo, lebih baik kamu pulang kerumah deh. aku akan di semuanya di perusahan!" perintah Raven kepada kembarannya yang menatapnya dengan dahi berkerut."Pulang? ini masih awal Ven?" tanya Romeo yang tidak mengerti dengan perintah Raven yang dadakan seperti ini."Ruster sendirian di rumah, aku kurang percaya sama berapa pekerja di rumah?" jelas Raven yang membuat Romeo terke
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-06
Baca selengkapnya

EXTRA 49

Kegelisahan Romeo masih tak kunjung berakhir. ia kembali memeluk Ruster dengan sikap manja. seperti seorang anak yang meminta kasih sayang sang ibu.Ruster tidak akan protes sama sekali dengan sikap Romeo yang bermanja-manja seperti bayi besar. ia mengelus kepala Romeo yang berada di  atas pahanya."Mau makan siang tidak?" tawar Ruster."Tidak," tolak Romeo yang tidak ingin bergerak sama sekali. ia masih ingin seperti ini bersama Ruster.Ruster hanya bisa mengelum senyuman di bibirnya, ia masih membelai kepala Romeo secara perlahan-lahan. hingga Romeo ketiduran dengan kepala di atas paha Ruster yang empuk.melihat Romeo sudah tidur lelap. Ruster mengambil ponsel yang tidak jauh dari sisinya. jemari Ruster bergerak di layar ponsel. ia mengetik pesan untuk Raven. tepatnya mengingatkan Raven jangan lupa makan siang. tak lupa ia mengirimkan foto Romeo yang tertidur dengan pakaian lengkap.Di kantor, Raven mendengus kesal dengan Romeo yang m
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-08
Baca selengkapnya

EXTRA 50

Mata Raven membaca tulisan Silver Jong di ponsel. "Lakukan saja," balas Raven yang setuju dengan ide Silver Jong yang akan memberikan ia pakaian yang sama atau meloundry pakaiannya. sebelum ia pulang kerja.Silver Jong segera mengambil ponselnya dan mengetik berapa pesan di dalamnya.Aelin yang cemburu dengan bocak yang sedari tadi mendapatkan perhatian Raven. segera mengeser tempat duduknya."AKu sudah selesai makan dan langsung ke inti pembicaraan," ucap Aelin yang ngotot untuk segera membahas apa yang menyangkut perusahannya. "Ya, silahkan saja di jelaskan.""Tapi?" ragu Aelin."Silver anak Marco Jong, anak dari atasan kekasihmu. tidak perlu takut rahasia bocor," jelas Raven yang masih menyantap makanan penutup.Mata Aelin melotot tajam ke arah bocak belasan tahun dengan mata tatapan terkejut sekaligus ragu. "Aku menemukan sesuatu yang di lakukan oleh Liam Sein secara diam-diam. aku tidak tahu apa hu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-08
Baca selengkapnya

EXTRA 51

"Kau akan menyesal Romeo Van Diora, karena menolak tawaran baik dari aku?" ucap Liam Sein dengan nada mengancamnya.Raven tersenyum sinis."Tidak ada kata menyesal dalam sejarah hidup aku soal bisnis," balas Raven kentus.Kedua tangan Liam terkepal dengan kuat. ia pergi dengan membanting pintu kantor.Kuatnya bunyi dari pintu menganggu Silver Jong yang sedang bermain game. kepalanya menoleh ke arah Raven."Tuan, waktunya pulang."Raven mengerutkan dahinya, ia melihat jam tangan yang menunjukan jam 4 sore."Ok, tapi aku harus mampir ke salah satu tempat dulu dan kau yang jadi supir!" perintah Raven yang menarik jasnya yang di atas kursi CEO.Silver Jong menutup laptop dan memasukkan ke dalam tas, ia segera berjalan di depan Raven untuk memantau situasi yang di anggap membahayakan Raven."Tuan, besok dan seterusnya. izinkan aku di di sisi anda," ucap Silver Jong.Raven menaikan kedua alis matanya. saat ia duduk di s
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-10
Baca selengkapnya

EXTRA 52

Rayyan berjalan mendekati ketiganya."Apa yang di katakan oleh Reihan benar, lebih baik kamu segera menemui Ruster. daripada bercecok dengan ayahmu," saran Rayyan yang berusaha memisahkan keduanya.Reina melihat kanan dan kiri."Han, kau mengusir anak aku?" tanya Reina yang tidak terima dengan sikap Reihan."Tidak Sayang, aku tidak mengusirnya. hanya saja menantu kita sejak tadi mencari Raven naik turun tangga. apa kamu tidak kasihan dengan menantu kita yang gelisah?" jelas Reihan yang menarik Reina ke dalam pelukan.Reina berusaha mengingat-ingat apa yang tadi di lakukan oleh Ruster. ia mendongakkan kepala dan menatapi Reihan yang meluknya."Maafkan aku Han," ujar Reina lirih."Aku selalu memaafkan mu," balas Reihan yang memperat pelukannya.Raven malas melihat kemestraan orang tuanya. memilih menaiki anak tangga satu persatu. ia masuk ke dalam kamar dan melihat Romeo tertidur lelap dengan tubuh setengah telanjang dan Ruster t
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-10
Baca selengkapnya

EXTRA 53

"Sana mandi," ucap Ruster dengan wajah kesal.Dengan malas, Raven melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi. sebelum ia masuk kedalam, kepala Raven sempat keluar untuk mengintip Ruster."Honey, apakah kamu baik-baik saja. aku panggilkan Devan Holland ke sini saja, bagaimana?" tanya Raven yang masih tidak ada niat untuk mandi."Ven, aku baik-baik saja. lebih baik kamu segera mandi dan apa hanya perasaan aku saja. bajunya kenapa sepertinya sangat baru?" balas Ruster yang memicingkan keduan matanya dengan tangan berkacak di pinggang.DegJantung Raven berdetak kencang, ia takut Ruster curiga dengannya. sehingga Raven segera masuk ke dalam kamar mandi dan bergegas melepaskan semua pakaianya. tak lupa ia menghidupkan air shower untuk membuat bajunya basah. untuk menghilangkan kecurigaan Ruster."Ven?" saut Ruster yang berjalan ke arah kamar mandi dan mengetuk pintunya berkali-kali."Ada apa?" tanya Raven yang sudah melepaskan semua p
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-12
Baca selengkapnya

EXTRA 54

"Jangan memasang wajah seperti itu di depan aku," ucap Raven dengan nada mengancamnya."Huh," gerutu Romeo mencibikkan bibirnya."Ini bukan waktunya main, apa kamu tidak lihat istri kita sangat bahagia memasak? aku ingin tahu, kenapa kau lalai menjaga Ruster hingga ia muntah?" cercah Raven dengan pertanyaan tak bersahabatnya.Romeo menatapi Ruster yang memasak dengan bersenandung lalu ia melihat ke wajah Raven yang tenang serta mengeluarkan hawa menakutkan. ini bukan pertama kalinya, Romeo melihat tampang wajah setan Raven."Aku akui, kali ini kecolongan. tapi aku ingn setiap pelayan di sini di data ulang lagi," balas Romeo yang sudah serius.Raven menaikan pandangan matanya ke arah Romeo. pandangan setajam mata elang dan menusuk."Cari tahu, siapa yang tidak beres. sebelum aku turun tangan," ucap Raven yang memotong kentang seperti memotong badan manusia yang berhianat.Romeo menelan ludahnya dengan gugup. ia selalu heran dengan Rave
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
25
DMCA.com Protection Status