Raina menggunakan uang yang diberikan Devan waktu itu untuk memulai bisnis waralaba, membeli satu gerobak ice bland dengan merk yang sudah ditentukan oleh orang yang diajak kerja sama. Raina akhirnya merasakan juga, bekerja sambil membawa balita dalam pelukannya. Mau bagaimana lagi, dia sekarang hidup sendiri. Mungkin kalau orang lain, saat bekerja bisa titip balita pada Nenek dan Kakek anaknya, tapi Raina tidak bisa."Awas, Rain! Hati-hati nanti minumannya netes ke kepala Zian." Naya muncul dari belakang. Menyapa Raina.Raina menoleh. "Ya enggak lah, aku hati-hati, kok.""Ya, syukur, deh. Akhirnya kamu terbiasa juga."Naya berlalu, sambil membawa bahan baku fried chicken, yang akan dia gunakan di stand tempat dia jualan. Sementara, Raina melanjutkan pekerjaannya.Di sebrang tempat Raina jualan, ada seorang pria yang menatap ke arah Raina dari
Read more