Kedua pedang hebat bertarung dengan sengit. Suara hentakan nyaring terlepas dari besi yang sangat tajam saling bersentuhan. Semua pengawal hanya diam menatap. Namun, tidak dengan pengawal setia Jenderal yang merasa gelisah jika Jenderal kebanggaannya akan kalah dari kepala pasukan terpilih yang memang sudah sangat terlatih.Mereka masih memandang dengan tegang apa yang terjadi di hadapannya. Namun, kekuatan Jenderal iblis memang tiada lawan. Lompatan tinggi dengan hunusan pedang iblisnya, bisa mengenai lengan kanan kepala Jubah Hitam yang lebih sedikit lamban darinya.“Aku harap kau bisa mengalahkannya, Jenderal,” batin pengawal setianya yang masih mengamatinya.“Tang, tang!”Kepala pasukan sudah kehilangan banyak darah. Namun, tekadnya untuk tetap melawan masih saja dia kerahkan sepenuhnya. Tenaga yang sudah setengah habis dari dirinya. Dia, kepala pasukan yang menahan pedang itu dengan tangannya yang besimpuh darah, kini melemah.
Terakhir Diperbarui : 2021-05-29 Baca selengkapnya