Home / CEO / My Mysterious Wife (INDONESIA) / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of My Mysterious Wife (INDONESIA): Chapter 111 - Chapter 120

132 Chapters

111. Terjebak*

"Jam berapa acaranya berlangsung?" tanya Jose. Saat ini Lexa baru saja selesai jalan pagi. Ia sebenarnya malas melakukan olahraga. Sejak ia hamil, tubuhnya tidak bertenaga sehingga malas untuk melakukan olahraga atau kegiatan yang membutuhkan tenaga lebih. Namun mengingat kedua bayinya, Lexa melawan kemalasan itu dan rajin jalan pagi untuk mempermudah proses persalinan nanti."Nanti malam jam dua belas.""'Hmm… kenapa larut malam?""Karena waktu itu yang tepat. Ketika bulan tepat berada di posisi yang sempurna.""Tapi aku khawatir, lokasinya cukup jauh dan berada di atas bukit. Sedangkan perutmu sudah sangat besar." raut wajah Jose terlihat khawatir. Kali ini hatinya merasa ada sesuatu yang mengganjal. Padahal sebelumnya tidak pernah begini. Bahkan ketika ia hampir mati dijebak oleh Anya, perasaannya tidak merasakan firasat apa pun."Ayolah, Jo. Jangan memberiku wajah murungmu itu. Aku lebih suka wajah tampanmu yang cerah dan penuh percaya diri. Itu akan kelihatan lebih sèksi." Lexa me
last updateLast Updated : 2023-02-03
Read more

112. Kekacauan*

Jose yang penasaran karena sopir itu sudah lima menit keluar dari mobil tapi belum kembali juga. Memutuskan untuk melihat keadaan di luar mobil."Aku keluar dulu," Jose berpamitan kepada Lexa."Jo, kau mau pergi ke mana?""Orangmu tadi belum kembali padahal sudah lima menit berlalu. Aku ingin melihat keadaan mobil ini dan mencari keberadaannya.""Tapi Jo," Lexa mulai khawatir karena jalan menuju bukit adalah jalan yang paling diutamakan. Kondisi jalan itu selalu terawat dan terkontrol. Namun sekarang tiba-tiba membuat mobilnya mogok karena roda mobil bagian depan diduga masuk kedalam sebuah lubang. Hal yang janggal jika ada lubang besar yang berada di tengah jalan."Jangan keluar," Lexa menarik jaket JoseJose melihat sepasang mata biru Lexa terlihat gelisah."Baiklah, aku tidak akan keluar." Jose menggenggam tangan Lexa."Jo, tolong telepon Ralph, ceritakan masalah kita." Lexa memberikan ponselnya kepada Jose. Ia sudah curiga dari awal ketika tiba-tiba mobil yang ditumpanginya bermasa
last updateLast Updated : 2023-02-03
Read more

113. Pertempuran Dimulai*

"Gawat, mereka sengaja menciptakan jebakan untuk kita." ucap Ralph kepada anak buahnya. 'Sungguh aku tidak berguna kenapa bisa sampai kecolongan oleh mereka? Sejak kapan mereka membuat jebakan ini padahal kemarin orang-orangku masih memeriksa tempat pelaksanaan acara dan jalan yang akan dilewati oleh Alpha Lexa. Padahal semuanya aman terkendali,' batin Ralph"Tuan Ralph," salah satu Omega memanggil Ralph."Bersiap untuk melawan mereka, sepertinya mereka tidak main-main.""Baik, Tuan.""Satu dari kalian yang mempunyai skill berlari dengan cepat, segera kembali ke Mansion dan meminta bantuan kepada hunter kita untuk mencari keberadaan Alpha Lexa."Baik, Tuan."Setelah kepergian Omega itu Ralph langsung bersiap-siap untuk melawan segerombolan anak buahnya Xander.Ralph akan berusaha menyelamatkan Lexa dari orang yang menculiknya. Bagaimanapun Natasha telah mempercayainya sebagai tangan kanannya. Walaupun dia bukan gama ataupun beta terkuat di Klan Bulan Merah. Tapi ia akan berusaha untuk
last updateLast Updated : 2023-02-04
Read more

114. Misi Penyelamatan*

"Di mana ini?" Jose menatap sekelilingnya dengan tatapan bingung. Ia merasakan kepalanya pusing, pandangannya sedikit kabur dan badannya terasa sakit. Terutama di bagian perutnya."Tuan Muda," panggil Bastian."Tian.""Ya, Tuan Muda, saya di sini.""Di mana ini?" Jose berusaha bangun dari tidurnya."Anda berada di rumah sakit, Tuan.""Rumah sakit?""Ya Tuan, Anda berada di rumah sakit." Bastian membantu Jose untuk bangun."Tian, di mana istriku?" tanya Jose.Bastian mengembuskan napasnya kasar. "Tuan, saya baru saja sampai di kota ini dan langsung menyusul ke tempat kejadian di mana Anda dan Nyonya Muda mengalami penyerangan." Bastian memang baru saja menyusul karena harus membereskan beberapa pekerjaan penting yang ditinggalkan Jose untuknya. Namun ia begitu sangat khawatir setelah mendengar keterangan dari orang-orang yang berada di Mansion jika rombongan Lexa dan Jose mengalami penyerangan yang tiba-tiba dari segerombolan orang yang tidak dikenal."Jadi, di mana istriku berada?" tan
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

115. Lancang*

Ralp dan orang-orangnya segera bergerak setelah melihat salah satu kakinya Benedict masuk ke sebuah lubang. Saat itu tubuh Benedict sedikit miring ke samping sehingga ada satu titik longgar antara tubuhnya dan tubuh Lexa. Dengan secepat kilat salah satu hunter menarik tubuh Lexa sehingga terlepas dari cengkraman Benedict. Dua hunter lainnya langsung memasang badan untuk melindungi tubuh Lexa supaya kandungannya baik-baik saja."Sekarang!" teriak Ralp kepada para pengikutnya untuk menyerang Benedict dan orang-orangnya. Kedua pengikut saling menyerang. Pertempuran sengit pun terjadi karena mereka berasal dari satu klan. Kekuatan yang sama dan gaya bertarung hampir mirip sehingga kekuatan mereka seimbang. Namun hunter khusus dari Klan Bulan Merah akhirnya lebih unggul karena mereka adalah anggota khusus yang dilatih dan disiapkan untuk menghadapi hal-hal genting seperti saat ini. Tidak lama kemudian Benedict dan orang-orangnya mulai terlihat kewalahan dan bisa dipastikan sebentar lagi mer
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

116. Melarikan Diri*

"Dasar tidak tahu diuntung " Xander menerjang Ralp penuh dengan emosi. Ia ingin menghajar tangan kanan Lexa itu lalu membungkam mulutnya yang dengan seenaknya mengoceh sok menasihatinya."Hati-hati, Ralp," ucap Lexa lirih. Ia sangat khawatir jika Xander benar-benar membunuh Ralp. Karena Lexa tahu sifat Xander jika sudah tersulut emosinya. Ia benar-benar akan melampiaskan kemarahannya kepada lawannya."Sial, tubuhku sangat lemah dan aku tidak bisa berbuat apa-apa." batin Lexa."Sayang , tenanglah. Jangan menyusahkan Mommy seperti ini. Lihatlah Paman Ralp sekarang dalam bahaya," Lexa mengelus-elus perutnya sambil berharap jika fisiknya kembali kuat dan kekuatan spesialnya bisa keluar untuk menolong nyawa Ralp.Ralp dengan sigap menghindar dari pukulannya Xander. Sedangkan para hunter yang sudah paham dengan keadaan langsung mengurung lokasi di mana Ralp dan Xander bertarung. Mereka bersiap untuk membantu Ralp mengalahkan Xander. Sedangkan sebagian hunter dan anak buahnya Ralp baru saja b
last updateLast Updated : 2023-02-08
Read more

117. Semakin Kagum*

Lexa hampir jatuh mengenai sebuah batu besar jika tidak ditangkap oleh salah satu hunter yang melindunginya."Sebaiknya kita istirahat dulu, melihat keadaan Nona Lexa yang sangat lemah. Aku khawatir bayinya juga akan mengalami masalah," ucap salah satu hunter."Baiklah, aku akan mencari tempat istirahat sekaligus persembunyian. Kalian berdua di sini menemani Nona Lexa." hunter yang satunya pamit untuk mencari tempat peristirahatan.Melihat Lexa sudah tidak terlihat lagi. Xander semakin mengamuk. Ia segera menerjang ke segala arah. Para hunter yang mengerubunginya langsung menjadi sasaran kemarahannya. Ketika emosinya meledak, kekuatannya makin berlipat ganda. Xander dengan mudah melumpuhkan para hunter pilihan Klan Bulan Merah dengan beberapa kali serangan. Cakaran, gigitan dan tendangan mewarnai pertempuran mereka. Xander unggul dalam segala hal. Ia bisa dengan cepat melukai satu persatu hunter sehingga mereka terkapar tidak berdaya.Tidak menunggu lama, setelah melumpuhkan para hunte
last updateLast Updated : 2023-02-09
Read more

118. Hentikan!*

"Kau sudah mendapatkan beritanya?" tanya Jose kepada Bastian.Wajah Bastian terlihat tegang."Tian, katakanlah jangan membuatku penasaran."Baiklah," Bastian berdeham agar tenggorokannya terasa nyaman saat mengatakan berita penting ini kepada Jose."Cepatlah Tian, jangan membuatku marah!" bentak Jose."Nyonya Muda… Nyonya Muda, dia kemungkinan ditangkap karena mereka mengatakan jika saat informan meninggalkan medan pertempuran. "Tuan. Druva hampir mengalahkan semua orang-orangnya Tuan Ralp dan saat itu Tuan Ralp sudah terluka sangat parah.""Gawat, pasti laki-laki menyeramkan itu sudah menyeret Lexa untuk mengikutinya. Sekarang bagaimana keadaannya? Terutama kedua bayiku, Tian?" Jose segera turun dari brankar lalu mengambil jaketnya."Tuan, Anda mau ke mana?" tanya Bastian."Masih bertanya, tentu menyelamatkan anak dan istriku, bodoh.""Saya tahu, tapi keadaan Tuan yang sekarang….""Lebih baik aku mati jika anak dan istriku juga mati." Suara Jose terdengar ketus.Bastian menelan saliva
last updateLast Updated : 2023-02-09
Read more

119. Menemukan Jejak*

Xander menghentikan tangannya yang ingin memukul Anna yang sedang ketakutan itu karena Lexa jatuh pingsan."Lexa, Lexa " panggil Xander.Anna ingin menolong Lexa namun ia sendiri masih ketakutan. Tubuhnya bergetar dan kakinya lemas bagaikan jelly. Ia memutuskan untuk diam di tempat di sebelah kedua Hunter yang sudah terkapar di tanah dan berlumuran darah.Xander membopong tubuh Lexa lalu ingin segera membawanya ke rumah sakit miliknya. Namun langkahnya terhenti ketika mendengar suara ribut dari arah belakang."Sialan mereka mengejarku," Xander menatap wajah Lexa yang pucat lalu mengalihkan pandangannya menatap di mana arah orang-orang yang sedang mengejarnya.Xander berlari sambil membopong tubuh Lexa. Ia tidak ingin rencananya gagal. Xander tahu pasti, bala bantuan itu sudah datang. Ia tidak bisa memperkirakan berapa jumlah orang yang mengejarnya."Ternyata mereka cukup pintar sehingga dengan sigap ingin menggagalkan rencanaku.""Sial, ternyata rencanaku kurang matang." Sudah terlamba
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

120. Perlawanan*

Xander dan para hunter saling berpandangan. Tatapan mereka saling waspada untuk menelisik pergerakan masing-masing. Mereka tahu jika Xander adalah seorang petarung sejati. Sesungguhnya di Klan Bulan Merah, Xanderlah orang terkuat karena sampai sekarang tidak ada satu pun yang bisa mengalahkannya di medan pertempuran. Namun karena mereka sudah mengemban tugas untuk menyelamatkan Lexa, mereka akan bertarung sampai titik darah penghabisan. Mereka juga tidak mempedulikan jika harus mengeroyok Xander karena laki-laki itu memang sudah terkenal sangat kuat.Para hunter segera mengelilingi Xander dengan bermaksud untuk mengeroyoknya. Karena melihat korban yang berjatuhan tadi, Xander tidak boleh dianggap remeh. Mereka harus fokus untuk melemahkan Xander. Jika tidak, nasib mereka juga akan sama dengan hunter yang lain yang sudah dilumpuhkan oleh Xander sebelumnya."Baguslah, jika kalian ingin maju sama-sama. Hari ini Xander harus hati-hati. Di samping tenaganya yang sudah berkurang, hunter yang
last updateLast Updated : 2023-02-14
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status