Natasha masih syok dengan kenyataan bahwa anak bandel itu adalah anak dari pemilik sekolahan ini. Otaknya seketika membeku menjadi batu. Dadanya terasa sesak, sementara badannya terasa sangat lemas. 'Kali ini. Kali ini dia bisa minta bokapnya untuk memecat gue. Di hari pertama gue kerja,' batin Natasha berulang-ulang. Harapannya pun terasa hancur lebur bak debu jalanan yang terhempas angin kencang. "Bu. Bu Natasha. Bu Natasha baik-baik saja, kan?" tanya Bu Elena sambil menabok pipi Natasha dengan pelan. Namun, Natasha benar-benar tidak merespon sama sekali. "Bu Delima, Bu Airin. Tolong bawa dia ke ruangannya. Biar saya ambilkan minuman di kantin," perintah Bu Elena kepada kedua stafnya. "Baik, Bu," jawab mereka kompak. Dengan sigap mereka pun membawa tubuh lemas Natasha ke ruangannya yang memang sengaja dip
Baca selengkapnya