Semua Bab Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Bab 2491 - Bab 2500

2776 Bab

Bab 2491

"Cepat, tangkap dia!""Di sana!"Suara langkah kaki yang tergesa-gesa terdengar berlari ke arah Robert. Begitu mendengar suara pertarungan, para pengawal yang berpatroli langsung mengepung Robert.Robert menggenggam erat tongkat besi yang dipegangnya, dia sudah siap untuk bertarung hingga titik darah penghabisan.Di saat bersamaan, tiba-tiba kerumunan yang mengepung Robert malah menepi. Kemudian, seorang pria yang beringas tampak berjalan menghampirinya.Pria ini adalah Lukito, ketua dari para pengawal yang bekerja di Pelelangan Baren. Dia terkejut sesaat melihat beberapa anak buahnya yang tersungkur di lantai."Kamu yang menghajar anak buahku?" Lukito tersentak, bagaimana pria sekurus Robert sanggup mengalahkan para pengawal yang berbadan kekar?Robert tidak menjawab pertanyaan Lukito, dia sedang menghitung seluruh pengawal yang tersisa dan memikirkan cara untuk meloloskan diri.'Sepertinya pria ini adalah ketuanya, aku harus mengalahkannya,' pikir Robert."Kamu sudah bosan hidup? Kal
Baca selengkapnya

Bab 2492

Vedro melihat Matsumo yang marah, lalu menoleh dan memandang Jean yang berdiri sambil memegang piala. Situasi yang bertolak belakang sontak membuat ego Vedro hancur. Dia melepaskan tanda identitas yang menggantung di leher, lalu mengancam untuk mengundurkan diri dari kompetisi.Begitu mengetahuinya, respons Jean membuat semua orang kaget. Jean berjalan menghampiri Vedro, lalu mengangkat tangan dan menampar wajahnya.Tamparan ini tidak hanya membuat Vedro kebingungan, tetapi juga semua orang yang berada di tempat. Bahkan Matsumo yang tadinya marah pun sontak berhenti berteriak."Untuk apa kamu mempelajari ilmu medis? Hanya demi memenangkan kompetisi?" Jean berteriak kepada Vedro. "Kamu selalu mementingkan menang dan kalah. Apakah kamu tahu, hal yang dibutuhkan seorang dokter adalah hati yang rela menolong? Kalau tidak bersedia menolong orang sakit, untuk apa menjadi dokter?"Vedro membalas teriakan Jean, wajahnya tampak memerah, "Aku, aku .... Kalau begitu, untuk apa kompetisi seperti i
Baca selengkapnya

Bab 2493

Lance bingung dan curiga saat melihat wanita yang ada di hadapannya. "Aluna, kok kamu ada di sini?"Aluna menurunkan tangan Lance sambil menjawab, "Aku bekerja sebagai tukang kebun di rumah ini. Kamu tidak lihat semua tanaman yang ada di luar? Semua itu adalah hasil kerja kerasku."Lance ingat, sebelumnya Aluna pernah bercerita bahwa dia juga bekerja sebagai tukang kebun. Hanya saja, Lance tidak menyangka bahwa Aluna bekerja sebagai tukang kebung di kediaman Keluarga Stane!Di saat Lance masih berusaha mencerna semua fakta ini, Aluna menatap dengan penasaran dan berkata, "Lance, kamu ...."Sebelum Aluna sempat menyelesaikan pertanyaannya, terdengar suara langkah kaki yang mendekati rumah kayu. Raut wajah Lance sontak berubah, lalu berbisik, "Jangan sampai mereka tahu aku di sini. Aluna, aku pergi dulu."Ketika Lance membalikkan badan dan hendak kabur, Aluna malah menarik tangannya dan bertanya, "Kamu menyelinap masuk? Penjagaan di vila ini sangat ketat. Kalau sampai tertangkap, kamu pa
Baca selengkapnya

Bab 2494

"Terima kasih." Aluna tersenyum lembut dan menyimpan salep pemberian Lance."Seharusnya aku yang berterima kasih," jawab Lance sambil mengamati gaun putih yang dikenakan Aluna. "Aku pulang dulu.""Kamu tidak mau masuk? Kamu sudah beberapa hari tidak melihat aku menari." Tatapan dan nada bicara Aluna terdengar berharap-harap."Aku ...." Lance tidak tega menolak ajakan Aluna.Hati nurani Lance mengingatkan bahwa Aluna telah menyelamatkannya. Apa salahnya menonton pertujukan tarinya sebentar?Namun sepertinya Lance lupa, dia bukanlah orang yang membuat keputusan berdasarkan utang budi.Beberapa lampu berkelap-kelip menerangi bar malam. Orang-orang datang ke sini untuk bersenang-senang dan mabuk-mabukan.Lance duduk di sudut bar sambil memegang segelas bir. Dia menonton pertunjukan Aluna dengan serius. Gaun yang dikenakan Aluna terlihat meliuk-liuk anggun di udara, lalu jatuh secara perlahan ke atas lantai.Dengan terengah-engah, Aluna meletakkan tangannya di dada, lalu membungkuk dan bert
Baca selengkapnya

Bab 2495

"Kalau kamu mengganggu pacarku lagi, aku tidak akan hanya memberikanmu sebuah tinjuan!" Lance memperingati pemuda berambut merah sambil menunjukkan kepalan tangannya.Pemuda berambut merah hanya berani memaki, tetapi dia tidak berani membalas pukulan Lance.Lance malas meladeni pemuda ini, dia langsung menarik dan mengajak Aluna pergi.Keduanya berjalan berdampingan, menelusuri jalanan yang diterangi lampu neon. Tiba-tiba Aluna berhenti dan berkata, "Maafkan aku."Lance tahu kenapa Aluna meminta maaf. Lance juga menghentikan langkahnya, lalu menoleh dan bertanya, "Tidak apa-apa, hanya masalah kecil. Lagi pula, aku juga berutang budi kepadamu. Sekarang kita impas."Setelah selesai menjawab, Lance menarik kembali tatapannya dan lanjut berjalan. Lance tidak memperhatikan ekspresi Aluna yang tampak kecewa."Impas ...," Aluna bergumam, lalu bergegas mengejar Lance yang berjalan di depan dan bertanya dengan cemas, "Kamu tahu siapa pemuda tadi?""Salah satu penggemarmu, 'kan?" Lance menjawab
Baca selengkapnya

Bab 2496

Lance dapat merasakan sekujur tubuh Aluna yang bergetar karena marah."Aku membenci Luivan! Meskipun tidak punya pacar, aku juga tidak akan menerima cinta adikmu!" Aluna berteriak dengan lantang sambil menggenggam telapak tangan Lance. "Dia adalah satu-satunya pria yang aku cintai, aku tidak akan meninggalkannya."Lance tersentak mendengar jawaban Aluna. Kemudian Lance menoleh, mereka berdua bertatapan selama beberapa saat. Kedua mata Aluna memancarkan kehangatan yang membuat hati Lance bergejolak.Namun sebelum Lance dan Aluna tersadar dari lamunannya, Jack telah memerintahkan para pengawalnya untuk menyerang Lance.Tidak ada pilihan lain, Lance mengepalkan tangan dan menyambut serangan Jack. Meskipun Lance merupakan seorang anggota militer yang terlatih, sekarang dia tidak sedang menghadapi 10 orang, tetapi lebih dari 30 orang!Lambat laun, Lance pun mulai kewalahan. Namun dia tidak menyerah, sekarang yang ada di kepalanya hanya mencari cara untuk melindungi Aluna.Di tengah kekacaua
Baca selengkapnya

Bab 2497

Dai tenang melihat Lance yang sudah sadarkan diri. Setelah mengobrol sebentar, Dai pun berpamitan. "Kak Lance, Kakak Ipar, aku pergi dulu."Saat meninggalkan ruangan, Dai tak lupa menutup kembali pintunya. Seketika, suasana di dalam ruangan langsung terasa hening. Lance dan Aluna tampak salah tingkah."Kamu ....""Kamu ...."Lance dan Aluna berbicara serempak. Namun, akhirnya Lance mengalah karena kondisinya yang masih lemah dan tak bisa banyak bicara.Aluna menjelaskan dengan tersipu malu, "Aku sudah menjelaskan semuanya, tapi mereka tidak percaya kalau kita hanya berteman biasa. Kata mereka, kamu jarang berhubungan dengan wanita, kamu juga tidak pernah pacaran. Aku adalah wanita pertama yang ...."Sebelum Aluna menyelesaikan kalimatnya, Lance batuk-batuk seperti tersedak."Kamu kenapa? Aku panggilkan dokter." Aluna terkejut melihat reaksi Lance.Ketika dia berdiri, Lance malah menarik lengannya dan tersenyum. "Benar, kamu adalah wanita pertama dekat denganku."Lance tidak berbohong,
Baca selengkapnya

Bab 2498

Karena Lance sudah sadar, dia tidak perlu ditemani selama 24 jam terus.Setelah Lance menyantap makanan yang diantarkan perawat, Aluna berpamitan dan pulang. Tak berapa lama, James datang menjenguk Lance. Dia lega melihat Lance yang sudah sadarkan diri.Selain untuk menjenguk Lance, James juga datang untuk memberi tahu Lance mengenai situasi di Pelelangan Baren. Hannes memberi tahu James bahwa dia dan Robert menyelinap ke dalam pelelangan dengan menggunakan identitas tamu VIP. Sesampainya di pulau, Robert dan Hannes berpencar. Sekarang Hannes tidak mengetahui keberadaan Robert, dia tidak bisa menghubunginya."Pasti terjadi sesuatu. Tapi sekarang belum ada kabar, semoga Robert bisa mengatasinya," jawab Lance.James mengganguk, dia tahu Lance hanya berusaha menghiburnya.Jika tidak terjadi sesuatu, Robert tidak mungkin menghilang secara tiba-tiba. Pelelangan Baren adalah tempat yang berbahaya. Kalau salah sedikit saja, nyawa jadi taruhannya.Lance mengerutkan alis sambil berpikir.James
Baca selengkapnya

Bab 2499

Kedua pengawal sontak terkejut, mereka bergegas mengeluarkan senjata yang berada di belakang punggung. Sayangnya, kedua pengawal tersebut kalah cepat.Yuvan mencekik leher Suzy untuk mengancam kedua pengawal. "Kalau kalian bergerak, aku akan mematahkan lehernya!"Sembari bicara, Yuvan menyeret Suzy keluar. Kedua pengawal asal menembakkan peluru, tetapi mereka tidak berani sungguh-sungguh menembak Yuvan. Kedua pengawal takut tembakannya meleset dan malah mengenai Suzy. Bagaimanapun Suzy memiliki identitas khusus.Kedua pengawal merasa serba salah. Mereka tidak berani asal menembak, tapi juga tidak mungkin membiarkan Suzy diculik begitu saja."Cepat, tutup pintunya!" Pengawal pertama buru-buru berlari dan menekan tombol alarm, sedangkan pengawal kedua menekan tombol pintu.Ketika pintu hampir tertutup, Yuvan menarik Suzy dan berlari secepat angin. Tidak disangka, mereka berhasil meloloskan diri!Boom! Pintu tertutup ....Yuvan menghajar setiap pengawal yang berusaha mencegatnya. Mereka b
Baca selengkapnya

Bab 2500

Di luar sana, terlihat beberapa pengawal yang mengarahkan senjata ke arah Yuvan dan Suzy. Di tengah pengawal, seorang pria paruh baya bertopeng tampak berdiri dengan ditemani Cole.Cole menatap Suzy dengan tatapan rumit, sedangkan Yuvan menggertakkan giginya dengan mata memerah. Otot-otot di wajahnya bergetar seiring naik turunnya emosi.Yuvan susah payah mendapatkan kebebasan, dia tidak mau kembali dikurung di dalam sangkar yang sempit dan dingin."Aku akan menghabisi kalian!" Yuvan berteriak dan berlari ke arah mereka."Dor, dor!" Pengawal menembakkan senjata ke tanah.Yuvan sontak berhenti dan mematung di tempat."Yuvan ...." Suzy berlari, lalu menarik tangan Yuvan dan menggelengkan kepala. "Kamu masih mau bertemu Lolita, 'kan?""Lolita ...." Gelombang kesedihan terpancar di mata Yuvan.Yuvan bergumam kecil, "Lolita sudah meninggal. Dia kurus dan lemah, dia tidak akan bertahan di tempat ini ....""Kamu sudah bertahan sejauh ini. Bertahanlah sebentar lagi." Suzy menyemangati Yuvan.K
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
248249250251252
...
278
DMCA.com Protection Status