Semua Bab Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Bab 2401 - Bab 2410

2776 Bab

Bab 2401

Keesokan hari.Sebelum matahari terbit, Suzy bangun pagi-pagi sekali untuk mengantar keberangkatan Wallace dan yang lainnya. "Hati-hati di jalan ...."Pelelangan Baren adalah tempat yang sangat berbahaya. Wallace, Tori, Vermont, dan yang lainnya akan menempuh berbagai rintangan, wajar saja Suzy mengkhawatirkan keselamatan mereka.Robert merangkul Suzy sambil berkata, "Kakakmu dan yang lainnya adalah orang-orang terlatih. Tenang saja, mereka akan kembali dengan selamat."Suzy mengangguk pelan."Ayo, kita pulang." Robert mengajak Suzy pulang setelah Wallace dan yang lainnya berangkat."Em." Suzy membalikkan badan dan kembali ke dalam mobil.Ketika Robert dan Suzy berada di dalam perjalanan pulang, Daniel menelepon Suzy dan bertanya, "Mereka sudah berangkat?""Em, Kakak sudah berangkat," jawab Suzy.Di ujung telepon, terdengar suara Lorraine yang menyindir Daniel. "Jelas-jelas mengkhawatirkan anaknya, tapi tidak mau menurunkan ego untuk mengantarnya. Menyesal, 'kan?"Daniel menjawab denga
Baca selengkapnya

Bab 2402

Sesaat mendengar ucapan Canelius dan Cole, Suzy sontak menghentikan langkahnya.Kemudian Suzy tersenyum dan menjawab dengan santai, "Aku tidak pantas dipanggil ketua. Kalian bisa memanggilku Suzy, Dokter Suzy, atau ... Nyonya Robert."Tanpa menunggu jawaban Canelius dan Cole, Suzy langsung berjalan ke depan Nolan dan menyapanya, "Raja.""Silakan duduk." Nolan menunjuk kursi yang ada di sebelah kirinya.Canelius mengerutkan alis sambil menatap Suzy yang duduk di seberangnya. "Batu suci telah memilihmu. Kamu tidak bisa mengubah takdirmu seenaknya.""Tapi aku sudah menekankan sebelumnya, aku tidak mau menjadi ketua Klan Youlan. Kalian juga bilang tidak akan memaksaku." Suzy bersikap tegas dan berbalik tanya, "Kalian mau ingkar janji?"Begitu mendengar ucapan Suzy, Canelius tidak bisa berkata-kata, sedangkan Cole terlihat agak canggung."Kamu jangan salah paham. Maksud pamanku, sekarang batu suci hilang, entah kapan baru bisa ditemukan. Tapi untuk membangun kembali Klan Youlan, kami memerl
Baca selengkapnya

Bab 2403

Suzy kembali ke tempat duduknya.Nolan tersenyum puas, Canelius dan Cole juga merasa lega."Terima kasih." Canelius sangat menghargai Suzy yang bersedia mengalah. Canelius sendiri pun tidak lagi membahas masalah ketua.Setelah selesai berdiskusi, Nolan langsung mengutus bawahannya untuk merilis sebuah dokumen yang telah dirapikan.Dokumen tersebut menjelaskan pengenalan ilmiah tentang Klan Youlan, termasuk asal-usul ras, perkembangan, kebiasaan masyarakatnya, dan lain-lain. Penjelasan tentang darah salamander sengaja dihilangkan. Bagaimanapun, keberadaan darah itu terlalu aneh dan menakutkan, khawatirnya malah menyebabkan penolakan masyarakat. Ditambah, tidak semua ras Klan Youlan memiliki darah salamander. Setelah bertahun-tahun, akhirnya nama Klan Youlan kembali terdengar. Sebagian besar masyarakat penasaran dan ingin mengetahui lebih banyak mengenai Klan Youlan.[ Klan Youlan? Ada ras semacam itu? ][ Aku baru bertanya kepada kakekku. Katanya dulu ada. ][ Kalau begitu, ide memban
Baca selengkapnya

Bab 2404

"Bu Suzy, ada apa?" tanya Monica melihat sikap Suzy yang aneh."Tidak apa-apa. Ayo, kita pergi." Suzy menarik kembali tatapannya sambil menggelengkan kepala.Sesampainya di perusahaan, Suzy masuk ke dalam kantor dengan didampingi Monica. Sesaat melihat kemunculan Suzy, para karyawan tampak antusias dan menyapanya dengan hormat."Bu Suzy!""Bu Suzy!""Halo, semuanya!" Suzy membalas sapaan mereka dengan ramah."Bu Suzy yang lain sudah menunggu di ruang rapat," kata Monica sambil mempersilakan Suzy berjalan duluan."Em." Suzy mengangguk, lalu masuk ke dalam lift."Ting." Pintu lift terbuka.Begitu Suzy muncul, para petinggi dan manajer yang tengah asyik mengobrol pun sontak terdiam. Dalam sekejap, suasana langsung berubah menjadi hening.Kemudian mereka semua bangkit berdiri dan menyapa Suzy. "Bu Suzy, selamat datang."Suzy menjawab sambil tersenyum. "Silakan duduk. Aku kembali untuk merayakan peluncuran produk baru bersama kalian. Hari ini kita tidak akan membicarakan masalah pekerjaan.
Baca selengkapnya

Bab 2405

"Aku bisa membayarnya. Ini adalah keperluan perusahaanku," jawab Suzy.Suzy adalah wanita yang mandiri. Apalagi sebagai seorang pemimpin perusahaan, dia harus memberikan contoh yang baik kepada para karyawannya. Dia tidak ingin memanfaatkan fasilitas yang dimiliki Robert."Aku sudah pernah bilang, aku tidak suka dianggap seperti orang asing," Robert menjawab dengan tegas. Kemudian, perlahan-lahan nada bicaranya berubah dan terdengar lebih lembut. "Istriku, aku senang melihat peluncuran produkmu yang sukses. Anggap saja ini adalah bentuk dukunganku kepadamu."Suzy tidak bisa membantah Robert. "Baiklah. Terima kasih, suamiku.""Aku senang mendengarnya." Suara tawa hangat terdengar di ujung telepon. "Setelah proyek ini beres, aku akan pergi menemuimu.""Oke," jawab Suzy, lalu menutup teleponnya.Di saat bersamaan, Monica menghampirinya dan bertanya, "Bu, mau aku antar pulang?""Tidak perlu, aku naik taksi saja. Suruh para karyawan pulang lebih awal, besok kita berkumpul di lobi kantor dan
Baca selengkapnya

Bab 2406

Setelah mendengar ucapan sopir taksi, Suzy dan Hannes langsung menatap ke bangku penumpang. Mereka melihat seorang wanita berkacamata yang mengenakan cadar untuk menutupi wajahnya.Suzy mengulurkan tangannya dan mengetuk jendela kaca. "Kamu mengikutiku sepanjang jalan, apakah kamu tidak mau memperkenalkan diri?"Wanita tersebut menoleh secara perlahan-lahan dan menatap Suzy melalui kaca jendela. Setelah itu dia membuka pintu mobil, lalu beranjak keluar.Suzy refleks melangkah mundur. Hannes yang menyadarinya langsung menarik Suzy ke belakang dan melindunginya.Wanita yang berdiri di hadapannya ini memancarkan aura yang membuat Suzy bergidik. Jantung Suzy terasa berdegup kencang.Namun Suzy tidak buru-buru menginterogasi wanita ini. Sebaliknya, Suzy berkata kepada sopir taksi sambil memberikan uang 100 ribu, "Kamu boleh pergi."Sopir dan wanita itu sama-sama terkejut melihat Suzy yang membayar taksinya.Melihat sopir yang tidak mengambil uang tersebut, Hannes langsung menaruhnya ke dala
Baca selengkapnya

Bab 2407

Setelah membayar taksinya, Suzy mengajak wanita paruh baya masuk ke dalam mobil Hannes.Suzy menceritakan semuanya kepada wanita paruh baya."Ini semua adalah idenya Nolan, kami tidak bekerja sama seperti yang kamu tuduhkan. Aku bersedia menjadi perwakilan Klan Youlan karena aku merasa itu akan menguntungkan untuk kalian. Kalian bisa hidup dengan layak di tengah masyarakat, bukannya malah dilupakan dan bersembunyi."Suzy mengutarakan pemikirannya secara lugas, "Aku tidak pernah tertarik untuk menjadi ketua Klan Youlan. Tapi batu suci memilihku, apa yang bisa aku lakukan? Aku juga tidak bisa mundur. Aku bisa lepas setelah kalian mendapatkan pemimpin yang baru."Perlahan-lahan wanita paruh baya pun tersentuh oleh ketulusan Suzy."Suzy, apakah yang kamu katakan benar? Seratus tahun yang lalu, kerajaan sendiri yang memusnahkan Klan Youlan. Kenapa tiba-tiba mereka mau membangkitkan kembali Klan Youlan?" Wanita paruh baya membingungkan keputusan Nolan.Suzy menjawab dengan datar, "Sekarang b
Baca selengkapnya

Bab 2408

Keluarga Calvin sangat senang melihat Suzy yang pulang.Nenek Jenny menggenggam tangan Suzy dengan penuh kasih sayang, lalu mengajaknya duduk di sofa. "Kamu pasti kecapekan. Nenek pikir kamu tidak akan pulang dalam waktu dekat. Kenapa malah tiba-tiba pulang? Di mana Robert?"Suzy menceritakan tujuan kepulangannya, sementara Lucy datang dengan membawa sepiring buah."Ayo, makan dulu buahnya." Lucy meletakkan buah yang dibawanya ke atas meja."Terima kasih, Bu," Suzy menjawab Lucy, lalu kembali menatap Nenek Jenny. "Robert lagi sibuk, ada proyek yang harus diselesaikan.""Peluncuran produk barumu berjalan dengan sukses. Semua teman-temanku antusias membelinya. Kata mereka khasiatnya sangat bagus," kata Lucy sambil tersenyum.Suzy mengeluarkan dua buah kotak dari tas, lalu memberikannya kepada Lucy dan Jenny. "Bu, Nek, ini untuk kalian. Ini produk pengembangan dari produk terbaru, khasiatnya lebih bagus. Walaupun belum dijual secara komersial, produknya aman digunakan, kok."Lucy mengambi
Baca selengkapnya

Bab 2409

Di dalam perjalanan pulang, Suzy berkata kepada Welly yang duduk di sampingnya, "Welly, besok Ibu dan orang-orang kantor mau mengadakan pesta di Pulau Cinta. Kamu mau mengundang Lily?""Mau, mau!" Welly mengangguk dengan semangat.Kemudian Welly mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Lily.Lily menjawab panggilan Welly. "Kak Welly, ada apa?"Suara Lily terdengar sangat lembut."Lily, besok ibuku mau membawaku ke pulau. Kamu mau ikut? Kamu ingat tempat kita mengumpulkan kerang? Kami mau ke sana lagi," jawab Welly."Wah, serius? Kerang kemarin aku bikin jadi gantungan, cantik banget!" Lily masih anak-anak. Anak mana yang tidak suka bermain?Namun Lily berusaha menenangkan diri dan menjawab dengan ragu-ragu, "Ta-tapi ... aku tidak tahu apakah ibuku akan mengizinkan aku."Di ujung telepon, suara Lily terdengar semakin kecil. Dia menutup saluran suara ponsel, sepertinya dia sedang berbicara kepada ibunya.Samar-samar, Suzy mendengar jawaban Shania. "Tidak boleh, Lily. Itu kegiatan perusah
Baca selengkapnya

Bab 2410

Semuanya sudah berkumpul, mereka masuk ke dalam bus dan pergi menuju pelabuhan.Suzy tidak berniat mengadakan pesta yang terlalu formal, dia sendiri juga tidak menyukai suasana yang terlalu serius dan kaku.Sesaat kapal pesiar tiba di Pulau Cinta, Suzy memberikan pidato singkat di tempat yang telah disiapkan oleh staf. Suzy mengingatkan semua orang untuk memperhatikan keselamatan, lalu membebaskan mereka untuk beraktivitas sendiri.Di pulau ini, semua orang menikmati pelayanan yang sama seperti hari pernikahan Suzy. Mulai dari akomodasi, makanan, dan berbagai hiburan gratis. Pulau Cinta tidak terlalu besar, tetapi juga tidak terlalu kecil. Tiga hari sudah cukup untuk bersenang-senang.Setelah Suzy memberikan kata sambutan, Welly mengajak Suzy untuk menemui Lily."Lily, nanti kamu mau menyelam?" tanya Welly."Mau!" jawab Lily.Begitu Welly dan Lily bertemu, mereka langsung melepaskan tangan ibunya dan bermain. Suzy dan Shania tersenyum tak berdaya melihat anak mereka."Bu Suzy, terima k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
239240241242243
...
278
DMCA.com Protection Status