Ketika berdiri di depan panggung, Suzy masih mengingat betapa romantisnya pernikahan mereka.Tiba-tiba, setelah ombak menerpa jalan setapak yang terbuat dari kaca, Suzy melihat sebuah lingkaran biru yang muncul.Suzy berjalan mendekat untuk memastikan yang dilihatnya. Ternyata benar, saat ombak surut, cahaya berwarna biru bermekaran di permukaan."Ini ... Plankton Biru?" Suzy terkejut."Plankton Biru" adalah fenomena makhluk laut yang dihasilkan oleh deburan ombak. Fenomena ini hanya terjadi pada bulan-bulan tertentu dan bukanlah sesuatu yang sering ditemui.Saking senangnya, Suzy melepaskan sandalnya dan bermain di pinggiran laut. Sembari bermain di pinggir pantai, Suzy menyaksikan kembang api biru yang beterbangan di langit. Dia terpesona melihat keindahan laut serta langit malam ini.Suzy berpikir, 'Seandainya Robert ada di sini .... Apakah proyeknya berjalan lancar?'Seandainya Suzy bisa menikmati malam ini bersama Robert .... Tiba-tiba sebuah ide melintas di kepala Suzy, dia menge
Suzy langsung menundukkan kepala, wajahnya memerah karena tersipu malu."Em." Suzy menggandeng tangan Robert, lalu mengambil sandalnya dan kembali ke kamar.Robert dan Suzy berjalan sambil bergandengan tangan. Tiba-tiba Robert bertanya, "Aku dengar kamu diikuti anggota Klan Youlan?""Iya, tapi semua sudah beres," jawab Suzy.Robert mengerutkan alis saat melihat Suzy yang bersikap acuh tak acuh. "Kamu harus hati-hati. Hanya karena wanita itu tidak memiliki niat jahat, bukan berarti semua orang Klan Youlan baik.""Iya, aku mengerti." Suzy mengangguk.....Setelah mengadakan pesta pernikahan, Robert dan Suzy hanya tinggal di pulau selama satu malam karena harus buru-buru kembali ke ibu kota. Mereka tidak sempat bersenang-senang di pulau ini, mereka juga tidak sempat merasakan manisnya menjadi pengantin baru.Namun, sekarang Robert telah sepenuhnya menebus penyesalan di hati Suzy.Selama tiga hari ini, Robert dan Suzy benar-benar mengesampingkan pekerjaan untuk menikmati waktu bersama. Mer
Suzy dan Robert tertegun mendengar permintaan Welly. Mereka saling bertatapan, lalu mengulurkan tangannya secara bersama-sama.Kemudian Welly merogoh koceknya dan mengeluarkan dua buah gelang yang terbuat dari kerang. "Aku yang membuatnya. Ayah satu, Ibu satu. Semoga semua urusan kalian berjalan lancar dan bisa cepat pulang."Welly berbicara sambil memakaikan gelangnya ke tangan Suzy dan Robert. Walaupun bukan gelang mewah, gelang ini lucu dan cantik.Dengan dibekali doa putranya, Suzy dan Robert kembali ke ibu kota. Dua jam kemudian pesawat mendarat di bandara ibu kota.Sesaat Suzy dan Robert keluar dari bandara, Lance sudah menunggu mereka di depan pintu. Suzy dan Robert masuk ke dalam mobil Lance dan mereka kembali ke kediaman Keluarga Xin.Sesampainya mereka di rumah, Lorraine sudah menyiapkan berbagai hidangan lezat. Mereka menikmati makan malam sambil mengobrol santai."Apakah perjalanan kalian lancar?" tanya Lorraine.Suzy mengangguk. "Em, rasanya menyenangkan bisa libur beberap
"Memang bagus." Daniel mengangguk, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. "Selain berasal dari ibu kota, juga ada banyak orang Klan Youlan yang berasal dari luar negeri. Bagaimana kalau mereka memiliki darah salamander ...."Jika darah salamander menyerang inangnya, darah salamander di dalam tubuh akan bereaksi. Sampai itu terjadi, takutnya akan berbahaya bagi manusia-manusia biasa.Suzy memahami kekhawatiran ayahnya. "Nanti aku akan menghubungi Canelius untuk menanyakan keadaannya."Setelah selesai makan, Suzy langsung menelepon Canelius. Begitu teleponnya dijawab, Suzy langsung berkata, "Aku dengar banyak orang Klan Youlan yang mencarimu? Apakah mereka memiliki darah salamander?"Sesaat mendengar pertanyaan Suzy, Canelius langsung memahami maksudnya. Canelius menjawab dengan tak berdaya, "Belum ada, kemungkinan munculnya darah salamander tidak terlalu tinggi.""Kamu sudah kembali ke ibu kota? Kita bisa bertemu sebentar? Orang-orang Klan Youlan dari berbagai wilayah ber
"Halo, Nona Suzy!" Semua orang membalas sambutan Suzy."Akhirnya kita bisa bertemu Nona Suzy."Suzy tercengang melihat keramahan orang-orang. Dia terdiam selama beberapa saat dan menunggu sampai keributan mereda.Kemudian, Suzy mengangkat mikrofonnya dan lanjut berbicara, "Seperti yang kalian tahu, aku bukan orang Klan Youlan, aku hanya ditunjuk oleh Raja sebagai perwakilan Klan Youlan. Sejujurnya aku merasa sangat gugup, tapi setelah bertemu kalian, aku merasa jauh lebih tenang.""Melihat kedatangan saudara-saudara semua, berarti kalian memercayaiku dan mendukung keputusan Raja untuk membangkitkan kembali Klan Youlan. Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian semua." Suzy membungkukkan badan.Semua orang bertepuk tangan dan bersorak-sorai.Cole tertegun melihat kemeriahan di dalam aula. Sejujurnya Cole merasa kagum sekaligus iri. Di Klan Youlan, Cole dikenal sebagai pemuda yang berbakat dan dianggap sebagai penerus masa depan, tetapi saat memperkenalkan diri, orang-orang malah
Sienna dan gadis kecil berdiri di tengah aula. Begitu darah menyembur, semua orang sontak ketakutan, lalu berteriak dan melangkah mundur.Di atas panggung, Suzy, Robert, dan Canelius juga tercengang. Siapa yang menyangka, tiba-tiba gadis kecil yang berjalan menunduk itu malah mengeluarkan pisau dan menyayat lehernya sendiri.Yang lebih mengejutkan, gadis itu menyemburkan darah salamander!Darah salamander menyembur seperti mata air, lalu merayap dan menyelimuti sekujur tubuh gadis itu. Setelah dikuasai darah salamander, gadis itu sudah tidak terlihat berbentuk manusia.Darah salamander yang hidup tak hanya menyelimuti tubuh gadis kecil, darah salamander juga menyebar memenuhi ruangan.Sienna adalah orang yang berdiri paling dekat, sebagian besar tubuhnya telah ditelan oleh darah salamander yang menyebar dengan cepat. Wajahnya yang menyedihkan terlihat dipenuhi ketakutan, tangannya melambai-lambai di udara seolah sedang meminta pertolongan.Dengan menjadikan Sienna dan gadis kecil itu s
Robert menganalisa kondisi gadis ini, lalu bangkit berdiri dan berkata, "Dia memang bertekad mati."Sesaat mendengar ucapan Robert, pupil Suzy pun menyusut, ekspresi wajahnya tampak serius.Mengingat tindakan gadis ini yang menyayat tenggorokannya dengan cepat, apakah dia sengaja melakukannya untuk menyebarkan darah salamander?Suzy mungkin tidak merasa terlalu aneh kalau kejadian ini menimpa orang dewasa, tetapi gadis ini baru berusia belasan tahun. Bagaimana dia bisa melakukan hal seperti ini?Suzy tidak habis pikir ....Di saat bersamaan, Canelius menghampiri Suzy dan bertanya, "Bagaimana kondisi mereka?"Canelius tidak tega melihat para korban, terutama Cole yang juga tergeletak di lantai.Suzy melirik Canelius, lalu menjawab dengan datar, "Aku menggunakan jarum perak untuk menekan darah salamander di dalam tubuh mereka. Tapi untuk memastikan keselamatan mereka, aku harus mengeluarkan semua darah salamander yang ada di tubuh mereka."Hanya saja, orang yang perlu ditolong terlalu ba
"Bagaimana kondisi mereka?" Canelius menatap ke arah aula, dia melihat Cole masih tergeletak di lantai."Darah salamander di dalam tubuh mereka sudah dibersihkan. Hanya saja mereka mengalami luka dalam, kondisi mereka harus diperiksa lebih lanjut. Barusan aku sudah menghubungi Rumah Sakit Nasional, mereka akan segera mengutus ambulans untuk membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit," jawab Suzy."Oh iya, aku juga sudah menghubungi Pak Ronny, Beliau sedang di dalam perjalanan kemari. Nyawa manusia bukan untuk main-main, kita harus menyelidiki siapa gadis itu dan kenapa dia berbuat seperti itu." Suzy menghela napas panjang.Canelius mengangguk setuju, masalah ini memang harus diselidiki."Serahkan kepadaku, kalian terlihat kelelahan. Pulang dan istirahatlah," kata Canelius.Meskipun Canelius tidak tahu bagaimana cara Suzy dan Robert menyingkirkan darah salamander, mereka berdua tampak sangat kelelahan.Bahkan orang-orang Klan Youlan pun ketakutan melihat ganasnya darah salamander,