Share

Bab 2411

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-23 19:00:00
Ketika berdiri di depan panggung, Suzy masih mengingat betapa romantisnya pernikahan mereka.

Tiba-tiba, setelah ombak menerpa jalan setapak yang terbuat dari kaca, Suzy melihat sebuah lingkaran biru yang muncul.

Suzy berjalan mendekat untuk memastikan yang dilihatnya. Ternyata benar, saat ombak surut, cahaya berwarna biru bermekaran di permukaan.

"Ini ... Plankton Biru?" Suzy terkejut.

"Plankton Biru" adalah fenomena makhluk laut yang dihasilkan oleh deburan ombak. Fenomena ini hanya terjadi pada bulan-bulan tertentu dan bukanlah sesuatu yang sering ditemui.

Saking senangnya, Suzy melepaskan sandalnya dan bermain di pinggiran laut. Sembari bermain di pinggir pantai, Suzy menyaksikan kembang api biru yang beterbangan di langit. Dia terpesona melihat keindahan laut serta langit malam ini.

Suzy berpikir, 'Seandainya Robert ada di sini .... Apakah proyeknya berjalan lancar?'

Seandainya Suzy bisa menikmati malam ini bersama Robert .... Tiba-tiba sebuah ide melintas di kepala Suzy, dia menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2412

    Suzy langsung menundukkan kepala, wajahnya memerah karena tersipu malu."Em." Suzy menggandeng tangan Robert, lalu mengambil sandalnya dan kembali ke kamar.Robert dan Suzy berjalan sambil bergandengan tangan. Tiba-tiba Robert bertanya, "Aku dengar kamu diikuti anggota Klan Youlan?""Iya, tapi semua sudah beres," jawab Suzy.Robert mengerutkan alis saat melihat Suzy yang bersikap acuh tak acuh. "Kamu harus hati-hati. Hanya karena wanita itu tidak memiliki niat jahat, bukan berarti semua orang Klan Youlan baik.""Iya, aku mengerti." Suzy mengangguk.....Setelah mengadakan pesta pernikahan, Robert dan Suzy hanya tinggal di pulau selama satu malam karena harus buru-buru kembali ke ibu kota. Mereka tidak sempat bersenang-senang di pulau ini, mereka juga tidak sempat merasakan manisnya menjadi pengantin baru.Namun, sekarang Robert telah sepenuhnya menebus penyesalan di hati Suzy.Selama tiga hari ini, Robert dan Suzy benar-benar mengesampingkan pekerjaan untuk menikmati waktu bersama. Mer

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2413

    Suzy dan Robert tertegun mendengar permintaan Welly. Mereka saling bertatapan, lalu mengulurkan tangannya secara bersama-sama.Kemudian Welly merogoh koceknya dan mengeluarkan dua buah gelang yang terbuat dari kerang. "Aku yang membuatnya. Ayah satu, Ibu satu. Semoga semua urusan kalian berjalan lancar dan bisa cepat pulang."Welly berbicara sambil memakaikan gelangnya ke tangan Suzy dan Robert. Walaupun bukan gelang mewah, gelang ini lucu dan cantik.Dengan dibekali doa putranya, Suzy dan Robert kembali ke ibu kota. Dua jam kemudian pesawat mendarat di bandara ibu kota.Sesaat Suzy dan Robert keluar dari bandara, Lance sudah menunggu mereka di depan pintu. Suzy dan Robert masuk ke dalam mobil Lance dan mereka kembali ke kediaman Keluarga Xin.Sesampainya mereka di rumah, Lorraine sudah menyiapkan berbagai hidangan lezat. Mereka menikmati makan malam sambil mengobrol santai."Apakah perjalanan kalian lancar?" tanya Lorraine.Suzy mengangguk. "Em, rasanya menyenangkan bisa libur beberap

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2414

    "Memang bagus." Daniel mengangguk, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. "Selain berasal dari ibu kota, juga ada banyak orang Klan Youlan yang berasal dari luar negeri. Bagaimana kalau mereka memiliki darah salamander ...."Jika darah salamander menyerang inangnya, darah salamander di dalam tubuh akan bereaksi. Sampai itu terjadi, takutnya akan berbahaya bagi manusia-manusia biasa.Suzy memahami kekhawatiran ayahnya. "Nanti aku akan menghubungi Canelius untuk menanyakan keadaannya."Setelah selesai makan, Suzy langsung menelepon Canelius. Begitu teleponnya dijawab, Suzy langsung berkata, "Aku dengar banyak orang Klan Youlan yang mencarimu? Apakah mereka memiliki darah salamander?"Sesaat mendengar pertanyaan Suzy, Canelius langsung memahami maksudnya. Canelius menjawab dengan tak berdaya, "Belum ada, kemungkinan munculnya darah salamander tidak terlalu tinggi.""Kamu sudah kembali ke ibu kota? Kita bisa bertemu sebentar? Orang-orang Klan Youlan dari berbagai wilayah ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2415

    "Halo, Nona Suzy!" Semua orang membalas sambutan Suzy."Akhirnya kita bisa bertemu Nona Suzy."Suzy tercengang melihat keramahan orang-orang. Dia terdiam selama beberapa saat dan menunggu sampai keributan mereda.Kemudian, Suzy mengangkat mikrofonnya dan lanjut berbicara, "Seperti yang kalian tahu, aku bukan orang Klan Youlan, aku hanya ditunjuk oleh Raja sebagai perwakilan Klan Youlan. Sejujurnya aku merasa sangat gugup, tapi setelah bertemu kalian, aku merasa jauh lebih tenang.""Melihat kedatangan saudara-saudara semua, berarti kalian memercayaiku dan mendukung keputusan Raja untuk membangkitkan kembali Klan Youlan. Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian semua." Suzy membungkukkan badan.Semua orang bertepuk tangan dan bersorak-sorai.Cole tertegun melihat kemeriahan di dalam aula. Sejujurnya Cole merasa kagum sekaligus iri. Di Klan Youlan, Cole dikenal sebagai pemuda yang berbakat dan dianggap sebagai penerus masa depan, tetapi saat memperkenalkan diri, orang-orang malah

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2416

    Sienna dan gadis kecil berdiri di tengah aula. Begitu darah menyembur, semua orang sontak ketakutan, lalu berteriak dan melangkah mundur.Di atas panggung, Suzy, Robert, dan Canelius juga tercengang. Siapa yang menyangka, tiba-tiba gadis kecil yang berjalan menunduk itu malah mengeluarkan pisau dan menyayat lehernya sendiri.Yang lebih mengejutkan, gadis itu menyemburkan darah salamander!Darah salamander menyembur seperti mata air, lalu merayap dan menyelimuti sekujur tubuh gadis itu. Setelah dikuasai darah salamander, gadis itu sudah tidak terlihat berbentuk manusia.Darah salamander yang hidup tak hanya menyelimuti tubuh gadis kecil, darah salamander juga menyebar memenuhi ruangan.Sienna adalah orang yang berdiri paling dekat, sebagian besar tubuhnya telah ditelan oleh darah salamander yang menyebar dengan cepat. Wajahnya yang menyedihkan terlihat dipenuhi ketakutan, tangannya melambai-lambai di udara seolah sedang meminta pertolongan.Dengan menjadikan Sienna dan gadis kecil itu s

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2417

    Robert menganalisa kondisi gadis ini, lalu bangkit berdiri dan berkata, "Dia memang bertekad mati."Sesaat mendengar ucapan Robert, pupil Suzy pun menyusut, ekspresi wajahnya tampak serius.Mengingat tindakan gadis ini yang menyayat tenggorokannya dengan cepat, apakah dia sengaja melakukannya untuk menyebarkan darah salamander?Suzy mungkin tidak merasa terlalu aneh kalau kejadian ini menimpa orang dewasa, tetapi gadis ini baru berusia belasan tahun. Bagaimana dia bisa melakukan hal seperti ini?Suzy tidak habis pikir ....Di saat bersamaan, Canelius menghampiri Suzy dan bertanya, "Bagaimana kondisi mereka?"Canelius tidak tega melihat para korban, terutama Cole yang juga tergeletak di lantai.Suzy melirik Canelius, lalu menjawab dengan datar, "Aku menggunakan jarum perak untuk menekan darah salamander di dalam tubuh mereka. Tapi untuk memastikan keselamatan mereka, aku harus mengeluarkan semua darah salamander yang ada di tubuh mereka."Hanya saja, orang yang perlu ditolong terlalu ba

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2418

    "Bagaimana kondisi mereka?" Canelius menatap ke arah aula, dia melihat Cole masih tergeletak di lantai."Darah salamander di dalam tubuh mereka sudah dibersihkan. Hanya saja mereka mengalami luka dalam, kondisi mereka harus diperiksa lebih lanjut. Barusan aku sudah menghubungi Rumah Sakit Nasional, mereka akan segera mengutus ambulans untuk membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit," jawab Suzy."Oh iya, aku juga sudah menghubungi Pak Ronny, Beliau sedang di dalam perjalanan kemari. Nyawa manusia bukan untuk main-main, kita harus menyelidiki siapa gadis itu dan kenapa dia berbuat seperti itu." Suzy menghela napas panjang.Canelius mengangguk setuju, masalah ini memang harus diselidiki."Serahkan kepadaku, kalian terlihat kelelahan. Pulang dan istirahatlah," kata Canelius.Meskipun Canelius tidak tahu bagaimana cara Suzy dan Robert menyingkirkan darah salamander, mereka berdua tampak sangat kelelahan.Bahkan orang-orang Klan Youlan pun ketakutan melihat ganasnya darah salamander,

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2419

    "Suzy, Robert, bagaimana kondisi kalian?" tanya Lorraine sambil mengetuk pintu kamar.Suzy dan Robert baru selesai mengganti pakaian. Ketika mendengar suara Lorraine, Robert bergegas membukakan pintu. "Bu ...."Melihat Robert dan Suzy yang tampak lebih segar, Lorraine pun merasa lega. Dia masuk ke dalam kamar, lalu meletakkan nampan yang dibawanya ke atas meja. "Ini sup ginseng, cepat diminum.""Terima kasih, Bu," kata Suzy sambil mengambil semangkuk sup."Maaf merepotkan Ibu," jawab Robert.Setelah Suzy dan Robert meneguk sup ginseng yang dibawakan, Lorraine membereskan mangkuknya dan berkata, "Ayo, kita makan.""Bu, kami kenyang habis minum supnya. Kami mau pergi ke Departemen Keamanan sebentar," jawab Suzy."Tidak perlu, kakakmu baru pulang," kata Lorraine. Melihat Suzy dan Robert yang tampak kebingungan, Lorraine lanjut menjelaskan, "Kemarin Pak Ronny meminta bantuan kakakmu. Mereka sibuk semalaman, kakakmu saja baru pulang. Aku dan ayahmu sudah tahu apa yang terjadi, untungnya kal

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status